PENDAMPINGAN MAJELIS TA’LIM MUSLIMAH GRAHA CENDANA TERKAIT FIQIH THAHAROH
Abstract
ABSTRAK
Dalam setiap kitab fiqh, menunjukkan betapa pentingnya kebersihan atau kesucian dalam Islam. Seseorang tidak memenuhi syarat untuk beribadah saat ia memiliki hadats. Ia pun tidak dapat beribadah saat pakaian atau tempat dilaksanakannya peribadahan terkena najis. Seringkali dikeluhkan oleh banyak orang tentang kebersihan, tidak terkecuali ditengah masyarakat yang beridentitas Islam. Islam diakui sangat memperhatikan kebersihan. Tetapi hal yang sangat sederhana ini dalam banyak kasus belum bisa dijalankan secara baik. Banyak tempat ibadah, lembaga pendidikan, tempat-tempat pelayanan umum yang nampaknya masih belum memperhatikan dan mengutamakan perawatan kebersihan ini. Maka pengabdian ini bertujuan mengarahkan dan mendampingi ibu-ibu Majelis Ta’lim Graha Cendana bagaimana cara bersuci yang benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, sehingga tidak terjadi keraguan dalam hati setiap muslim terkait apa sudah benar atau belum dengan cara atau langkah bersuci yang diterapkan selama ini. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ceramah yaitu memberikan suatu informasi melalui pendengaran peserta majelis ta’lim, peserta dapat memahami apa yang disampaikan oleh Ustadzah Nenah Nurhasanah dengan cara mendengarkan apa yang telah Ia ucapkan. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah ibu-ibu Majelis Ta’lim Graha Cendana dapat meningkatkan pengetahuan mengenai cara bersuci yang baik dan benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, serta mengevaluasi hasil teori dan praktek yang telah dilaksanakan pasca praktek untuk memastikan ilmu yang disampaikan telah difahami dengan baik dan siap untuk diamalkan dalam kegiatan sehari-hari. Islam adalah agama yang sangat mengutamakan kesucian dan kebersihan, baik lahir maupun batin. Semua ibadah yang berasaskan Islam bahkan tidak sah dilakukan seseorang dalam keadaan kotor jiwa dan raganya.
Kata kunci: Pendampingan, Majelis Ta’lim, Fiqih Thaharoh.
ABSTRACT
In every fiqh book, it shows how important cleanliness or purity is in Islam. A person is not eligible for worship when he has hadats. He also cannot pray when his clothes or the place where the worship is held is unclean. Many people often complain about cleanliness, including those in a society with an Islamic identity. Islam is recognized to pay great attention to cleanliness. But this very simple thing in many cases can not be executed properly. Many places of worship, educational institutions, public service places seem to still not pay attention to and prioritize this cleaning. So this dedication aims to direct and assist the women of the Graha Cendana Ta'lim Assembly on how to purify properly in accordance with the guidance of Rasulullah SAW, so that there is no doubt in the heart of every Muslim regarding whether or not the method or steps of purification that have been applied so far are correct or not. The method used in this service is lectures, namely providing information through hearing the participants in the ta'lim assembly, participants can understand what Ustadzah Nenah Nurhasanah is saying by listening to what she has said. The results achieved from this activity were that the women of the Graha Cendana Ta'lim Assembly could increase their knowledge about proper and correct methods of purification in accordance with the guidance of the Prophet Muhammad, as well as evaluate the results of theory and practice that had been carried out post-practice to ensure that the knowledge conveyed was understood. properly and ready to be practiced in daily activities. Islam is a religion that prioritizes purity and cleanliness, both physically and spiritually. All worship that is based on Islam is not even valid for someone to do in a dirty state of mind and body.
Keywords: Assistance, Ta'lim Counter, Thaharoh Guidance
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, I. (2018). Fiqih thaharah: panduan praktis bersuci. Pustaka media.
Agustiningrum, S. (2018). Pengaruh pembelajaran fiqih thaharah terhadap kemampuan praktik bersuci siswa smp plus Arroudhoh Sedati. UIN sunan ampel surabaya.
Aisa, A., Shofiyani, A., & Farkhanudin, M. (2021). PKM melalui pendampingan bagi guru mata pelajaran fiqih bab thoharoh. Jumat informatika: jurnal pengabdian masyarakat, 2(2), 70–73.
Rikza, G. A., Raniasati, R., Musa, M. M., Adila, A. C., Tiara, E., Priyatun, I., Febriyanti, A., Handoyo, T., Chonitsa, A., & Salamah, S. (2022). Pelatihan memahami fiqih praktis melalui pembelajaran kitab fathul qarib di pondok pesantren alif lam mim. Jumat pendidikan: jurnal pengabdian masyarakat, 3(1), 26–29.
Setiawati, C. (2012). Penerapan media audio visual compact disc (cd) dalam pembelajaran materi thaharah (bersuci) dan pengaruhnya terhadap motivasi belajar pada bidang studi fiqih siswa kelas vii madrasah tsanawiyah (mts) syarif hidayatullah kecamatan kesambi kota cirebon. IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Switri, E., Gofur, A., Apriyanti, A., & Safrina, S. (2020). Pembinaan adab-adab bersuci (fiqih thoharoh) pada anak-anak di komplek perumahan the green indralaya kelurahan timbangan kecamatan iindralaya utara kabupaten Ogan Ilir Sumsel. JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 37–40.
DOI: https://doi.org/10.31764/joce.v1i2.12231
Refbacks
- There are currently no refbacks.