PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT: PENCEGAHAN STUNTING MELALUI EDUKASI KELUARGA DAN PENINGKATAN GIZI DI MAGELANG

Perdana Priya Haresmita, Digky Yoga Pratama, Irfan Ahmad Hidayat, Ananda Salma Vesandy, Anidhita Putri Tamara Dhani, Chiquita Belva Erina

Abstract


ABSTRAK

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, berdampak pada fisik, mental, dan intelektual. Dusun Jati Kidul, Desa Tonoboyo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah menghadapi tantangan ini dengan dua balita teridentifikasi stunting dari 28 balita dan lima ibu hamil memerlukan perhatian gizi khusus. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengurangi prevalensi stunting melalui berbagai kegiatan seperti Pemberian Makanan Tambahan di posyandu, sosialisasi pendewasaan usia perkawinan, penanaman tanaman Daun Kelor sebagai sumber pangan lokal bergizi, pengembangan resep makanan lokal untuk ibu hamil, serta pembuatan sistem informasi berbasis website tentang stunting. Metode pelaksanaan melibatkan ceramah, praktik langsung, dan evaluasi partisipasi aktif masyarakat. Sosialisasi disampaikan oleh ahli kesehatan, sementara praktik penanaman dilaksanakan bersama mahasiswa dan warga setempat. Hasil menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting, terutama dalam memanfaatkan sumber pangan lokal dan informasi yang disediakan melalui platform edukasi daring. Intervensi ini memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan upaya preventif masyarakat terhadap stunting secara berkelanjutan.

Kata kunci: Stunting; Pemberian Makanan Tambahan; Sumber Pangan Lokal.

ABSTRACT

Stunting is a chronic nutritional issue that hinders the growth and development of children, affecting their physical, mental, and intellectual capacities. Dusun Jati Kidul, located in Tonoboyo Village, Magelang Regency, Central Java Province faces this challenge with two out of 28 toddlers identified as stunted and five pregnant women requiring special nutritional attention. This community service program aims to reduce the prevalence of stunting through various activities, including the provision of supplementary feeding at local health posts, socialization on delaying marriage age, planting moringa trees as a nutritious local food source, developing local food recipes for pregnant women, and creating a web-based information system on stunting. The implementation methods include lectures, hands-on practice, and evaluation of active community participation. Socialization is conducted by health experts, while planting practices are carried out with students and local residents. The results demonstrate increased community awareness of the importance of stunting prevention, particularly in utilizing local food sources and the information provided through online educational platforms. This intervention has made a significant contribution to enhancing the community's preventive efforts against stunting sustainably.

Keywords: Stunting; Supplementary Feeding; Local Food Sources.


Keywords


Stunting; Supplementary Feeding; Local Food Sources.

Full Text:

PDF

References


Anonim. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. http://ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/vektorp/article/view/6252

Anonim. (2024, July). Rembuk Stunting Kabupaten Magelang Tahun 2024. Https://Bappeda.Magelangkab.Go.Id/Home/Detail/Rembuk-Stunting-Kabupaten-Magelang-Tahun-2024/346.

Ariati, L. I. P. (2019). Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting pada Balita Usia 23-59 Bulan. Oksitosin: Jurnal Ilmiah Kebidanan, VI(1), 28–37.

Dasman, H. (2019, January 22). Empat dampak stunting bagi anak dan negara Indonesia. The Conversation.Com.

Dewi, A. P., Rahmadini, A., Setiawati, J., & Wakhidah, A. Z. (2024). Analisis Dampak, Solusi serta Pencegahan Stunting: Literature Review. Jurnal Riset Gizi, 12(1), 64–71.

Dewi, E. R., Mubaroq, M. H., & Febriani, D. (2022). Penerapan Metode Door to Door dalam Pendampingan Gizi Balita Stunting di Desa Pamotan Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang. Jurnal Pengabdian Kesehatan, 5(2), 111–120.

Eriyahma, A. (2023). Upaya Pemanfaatan Daun Kelor: Pudding Daun Kelor Untuk Mencegah Stunting. ABDI MASSA: Jurnal Pengabdian Nasional, 03(3), 23–27.

Fitriahadi, E., Suparman, Y. A., Silvia, W. T. A., Wicaksono G, K., Syahputra, A. F., Indriyani, A., Ramadhani, I. W., Lestari, P., & Asmara, R. F. (2023). Meningkatkan Pengetahuan dan Kesadaran Tentang Stunting Sebagai Upaya Pencegahan Terjadinya Stunting. Jurnal Masyarakat Madani Indonesia, 2(4), 410–415. https://doi.org/10.59025/js.v2i4.154

Hasanah, R., Aryani, F., & Bahtiar, E. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting Pada Anak Balita. Jurnal Masyarakat Madani Indonesia, 2(1), 1–6. https://doi.org/10.59025/js.v2i1.54

Nirmalasari, N. O. (2020). Stunting pada Anak: Penyebab dan Faktor Risiko Stunting di Indonesia. QAWWAM: Journal for Gender Mainstreaming, 14(1), 19–28.

Raksun, A., Fahmi, A., Safira, A., Putri, N. M., Rahdyan, J. A., Arifah, N., Purandari, D. K. W., Wardana, S. A., Rahmadhani, D. S., & Sanjaya, A. (2023). Penyuluhan Pencegahan Pernikahan Dini dan Sosialisasi Stunting Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Dane Rase Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(3), 490–494.

Rupiasa, W. J. P., Fatimah-Muis, S., Syauqy, A., Tjahjono, K., & Anjani, G. (2021). Manfaat pemberian tepung daun kelor (Moringa oleifera) terhadap kadar IL-6 dan kolesterol LDL tikus Sprague Dawley dislipidemia. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 6(2), 173. https://doi.org/10.30867/action.v6i2.596

Susilawati, S., & Ginting, S. O. B. (2023). Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan. Indonesian Journal of Public Health, 1(1), 70–78.

Tjong, A., Assa, Y. A., & Purwanto, D. S. (2021). Kandungan Antioksidan Pada Daun Kelor (Moringa oleifera) dan Potensi Sebagai Penurun Kadar Kolesterol Darah. Jurnal e-Biomedik, 9(2), 248–254. https://doi.org/10.35790/ebm.v9i2.33452

Trisnaputri, D. R., Ifaya, M., Andriani, R., Nasir, N. H., & Abdrurrahman, S. (2023). Pelatihan Pembuatan Masker Wajah Kaya Manfaat dari Daun Kelor di Desa Puasana Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat, 4(2), 471–474.

Wadu, J., Linda, A. M., Retang, E. U. K., & Saragih, E. C. (2021). Pemanfaatan Daun Kelor Sebagai Bahan Dasar Produk Olahan Makanan di Kelurahan Kambaniru. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(2), 87–90. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i2.4270

Widyaningrum, T. P. K. (2023). Strategi percepatan penurunan stunting dalam pemenuhan ketahanan pangan dan perbaikan gizi. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, 1, 189–196.

Winahyu, D. A., Fatmawati, R., Putri, S. N., & Safitri, N. K. D. A. (2023). Pengabdian masyarakat tentang gizi daun kelor. JOURNAL OF Public Health Concerns, 3(1), 13–18. https://doi.org/10.56922/phc.v3i1.310




DOI: https://doi.org/10.31764/jce.v4i1.29679

Refbacks

  • There are currently no refbacks.