EDUKASI PENGENALAN JENIS TANAMAN HERBAL KEPADA MASYARAKAT DI DESA KEKERI LOMBOK BARAT
Abstract
ABSTRAK
Tanaman herbal memiliki potensi besar sebagai alternatif pengobatan alami yang aman dan ekonomis. Namun, pemahaman masyarakat tentang jenis dan manfaat tanaman herbal masih tergolong rendah. Oleh karena itu, kegiatan edukasi pengenalan jenis tanaman herbal kepada masyarakat di Desa Kekeri, Lombok Barat, dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai manfaat, identifikasi, dan pengolahan tanaman herbal. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi penyuluhan, demonstrasi praktik, dan diskusi interaktif. Evaluasi efektivitas kegiatan dilakukan melalui kuesioner yang diberikan kepada 20 peserta, dengan aspek yang dinilai meliputi pemahaman materi, keterampilan membedakan jenis tanaman herbal, kesiapan dalam mengolah tanaman herbal, relevansi materi, metode penyampaian, ketersediaan fasilitas, dan tingkat kepuasan peserta. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan ini sangat efektif, dengan rata-rata persentase skor sebesar 88,57%. Rincian hasil evaluasi meliputi pemahaman manfaat tanaman herbal (88%), kemampuan membedakan jenis tanaman herbal (84%), kesiapan dalam mengolah tanaman herbal (80%), relevansi materi (94%), metode penyampaian (90%), ketersediaan fasilitas (86%), dan tingkat kepuasan peserta (92%). Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa edukasi ini berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat terkait tanaman herbal. Rekomendasi untuk kegiatan selanjutnya adalah menambah sesi praktik dan penyediaan bibit tanaman herbal agar masyarakat dapat langsung menerapkan ilmu yang diperoleh.
Kata kunci: Edukasi, Tanaman Herbal, Pengenalan, Masyarakat, Evaluasi.
ABSTRACT
Herbal plants hold great potential as a safe and economical alternative for natural medicine. However, public understanding of the types and benefits of herbal plants remains relatively low. Therefore, an educational program on the identification and recognition of herbal plants was conducted in Kekeri Village, West Lombok, to enhance community awareness and knowledge regarding the benefits, identification, and processing of herbal plants. The methods employed in this program included lectures, practical demonstrations, and interactive discussions. The effectiveness of the program was evaluated using questionnaires distributed to 20 participants, assessing aspects such as comprehension of the material, ability to differentiate types of herbal plants, readiness to process herbal plants, relevance of the material, delivery methods, availability of facilities, and participant satisfaction. The evaluation results indicate that the program was highly effective, with an average score percentage of 88.57%. Specifically, the evaluation scores were as follows: understanding the benefits of herbal plants (88%), ability to differentiate types of herbal plants (84%), readiness to process herbal plants (80%), relevance of the material (94%), delivery methods (90%), availability of facilities (86%), and participant satisfaction (92%). Based on these findings, it can be concluded that this educational program successfully improved community understanding and skills related to herbal plants. Future recommendations include adding more practical sessions and providing herbal plant seedlings to enable participants to apply the knowledge gained directly.
Keywords: Education, Herbal Plants, Recognition, Community, Evaluation.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Auriella, D. et al. (2024) “Inovasi Pemanfaatan Tanaman Herbal Solusi Alami untuk Kesehatan dan Perawatan Tubuh,” 4(1).
Edison, E. et al. (2023) “Pelatihan Kader PHBS Pada Siswa MIT SAQU Dar El Iman Sebagai Upaya Menciptakan Generasi Sehat,” Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), hal. 129–138. Tersedia pada: https://doi.org/10.53624/kontribusi.v3i2.19 7.
Eko Ariyanto, S. dan Indaryani, M. (2022) “POTENSI TANAMAN OBAT ( BIOFARMAKA ) Di KABUPATEN JEPARA,” Seminar Nasional, (2017), hal. 277–285.
Fatisa, Y. dan Utami, L. (2021) “Pemberdayaan Masyarakat Peduli Makanan Sehat Melalui Deteksi Berbasis IPTEK Menggunakan Senyawa Bahan Alam pada Bahan Tambahan Pangan Berbahaya,” Menara Riau, 14(1), hal. 22. Tersedia pada: https://doi.org/10.24014/menara.v14i1.125 40.
Harefa, D. (2020) “Pemanfaatan Hasil Tanaman Sebagai Tanaman Obat Keluarga (TOGA),” Madani : Indonesian Journal of Civil Society, 2(2), hal. 28–36. Tersedia pada: https://doi.org/10.35970/madani.v2i2.233.
Hijriani, I., Yulidar dan Luciana, L. (2023) “Jurnal Peduli Masyarakat,” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) - Aphelion, 5(JUNI), hal. 207–212. Tersedia pada: http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com /index.php/JPM.
Jupri, A. et al. (2024) “Penanaman Tanaman Herbal Pada Pekarangan Sebagai Bentuk Pemanfaatan Lahan Untuk Apotek Hidup Di Desa Darmasari Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur.”
Kafrawi, M.I., Syahid, A. dan Liriwati, F.Y. (2024) “Pendampingan dan Pelatihan Komprehensif Transformasi Edukasi Pengetahuan Tanaman Herbal Tradisional Menjadi Solusi Kesehatan Kontemporer di Desa Junjangan Kecamatan Batang Tuaka Provinsi Riau Comprehensive Mentoring and Training Transforming Traditional H,” (3). Masyarakat, J.P. (2024) “Menyala,” 1(1), hal. 177–182.
Oktaviani, A.D. et al. (2020) “Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Memenuhi Kebutuhan Keluarga di Desa Cintalaksana , Kecamatan Tegalwaru , Kabupaten Karawang ( Use of Yard Land to Meet Family Needs in Cintalaksana Village , Tegalwaru District , Karawang Regency ),” Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 2(4), hal. 535–539.
Pertiwi, R., Notriawan, D. dan Wibowo, R.H. (2020) “Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Meningkatkan Imunitas Tubuh sebagai Pencegahan COVID-19,” Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan IPTEKS, 18(2), hal. 110– 118. Tersedia pada: https://doi.org/10.33369/dr.v18i2.12665.
Prasanti, D. dan Fuady, I. (2017) “Penyuluhan Program Literasi Informasi Kesehatan dalam Meningkatkan Kualitas Sanitasi bagi Masyarakat di Kaki Gunung Burangrang Kab. Bandung Barat,” Jppm: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(2), hal. 129. Tersedia pada: https://doi.org/10.30595/jppm.v1i2.1705.
Rahayu, Y. et al. (2025) “Edukasi Pemanfaatan Tanaman Serai sebagai Tanaman Herbal Rumah Tangga untuk Anti Inflamasi di Posyandu Pucuk Rebung Kuntum Bersusun Education on the Utilization of Lemongrass as a Household Herbal Plant for Anti- Inflammatory Purposes at Posyandu Pucuk Reb,” (56), hal. 101–109.
Siregar, R.S. et al. (2020) “Tanaman Biofarmaka; Penyakit Dan Ekonomi,” Jurnal Pertanian Cemara, 17(1), hal. 21–29. Tersedia pada: https://doi.org/10.24929/fp.v17i1.1041.
Suirvi, L., Herlina, H. dan Dewi, A.P. (2022) “Efektivitas Pendidikan Kesehatan Berbasis the Health Belief Model Pada Penderita Hipertensi,” Jurnal Ners Indonesia, 12(2), hal. 114. Tersedia pada: https://doi.org/10.31258/jni.12.2.114-121.
Sukardi, S. (2017) “Analisis Pendapatan Masyarakat Desa untuk Kelestarian Hutan Lindung (Studi Hutan Desa Pattaneteang Kabupaten Bantaeng),” Jurnal Hutan dan Masyarakat, 9(1), hal. 44. Tersedia pada: https://doi.org/10.24259/jhm.v9i1.2047.
Suriawati, J. dan Siti Rahayu Rachmawati (2023) “Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kelor Metode Dpph Dan Frap Sebagai Sediaan Obat Dan Makanan,” Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 8(1), hal. 253– 262. Tersedia pada: https://doi.org/10.37874/ms.v8i1.512.
DOI: https://doi.org/10.31764/jce.v4i1.30246
Refbacks
- There are currently no refbacks.