PELATIHAN PENULISAN DIKSI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN LITERASI SASTRA DI MA PLUS ASSOWAH AL-ISLAMIYAH GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT
Abstract
ABSTRAK
Perkembangan literasi sastra di kalangan peserta didik masih terbilang rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain minimnya akses terhadap bahan bacaan sastra yang berkualitas, kurangnya pelatihan keterampilan menulis kreatif, serta belum optimalnya pendekatan pembelajaran sastra di kelas. Dalam konteks ini, pembelajaran sastra seringkali bersifat normatif dan tekstual, sehingga kurang menyentuh aspek apresiasi dan kreativitas yang dapat menggugah minat serta keterlibatan siswa secara aktif. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pelatihan penulisan diksi sebagai upaya peningkatan literasi sastra di MA Plus Assowah Al-Islamiyah Gerung dengan melibatkan 40 orang sebagai peserta pelatihani. Kegiatan pengabdian terdiri dari lima tahap, yaitu persiapan, penyampaian materi, praktik, presentasi dan diskusi, serta refleksi. Kegiatan dilaksanakan melalui metode partisipatif dan interaktif. Kegiatan ini dinyatakan berhasil dengan indikator sebagai berikut: Aspek partisipasi: Peserta mengikuti kegiatan secara penuh dari awal hingga akhir. Aspek capaian pembelajaran: Berdasarkan penilaian terhadap hasil tugas menulis, sebagian besar peserta mampu menerapkan diksi konotatif dan denotatif dengan baik, serta menunjukkan peningkatan dalam variasi kosakata melalui penggunaan sinonim dan antonim. Aspek keberlanjutan: Pihak sekolah berkomitmen untuk memasukkan materi diksi ini dalam program ekstrakurikuler sastra dan meminta tindak lanjut berupa pendampingan literasi secara berkala. Aspek evaluatif: Refleksi peserta menunjukkan peningkatan kesadaran akan pentingnya pilihan kata dalam menulis sastra yang ekspresif dan bermakna. Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap keterampilan menulis siswa, tetapi juga memperkuat kemitraan antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah menengah dalam membangun budaya literasi sastra yang berkelanjutan.[A1]
Kata kunci: Penulisan Diksi; Peningkatan Literasi Sastra; Lingkungan Sekolah.
ABSTRACT
The development of literary literacy among students is still relatively low. This is due to several factors, including minimal access to quality literary reading materials, lack of creative writing skills training, and the suboptimal approach to literary learning in the classroom. In this context, literary learning is often normative and textual, so that it does not touch on aspects of appreciation and creativity that can arouse students' interest and active involvement. This community service aims to conduct diction writing training as an effort to improve literary literacy at MA Plus Assowah Al-Islamiyah Gerung by involving 40 people as training participants. The community service activity consists of five stages, namely preparation, delivery of materials, practice, presentation and discussion, and reflection. The activity was carried out through participatory and interactive methods. This activity was declared successful with the following indicators: Participation aspect: Participants participated in the activity fully from start to finish. Learning achievement aspect: Based on the assessment of the results of the writing assignment, most participants were able to apply connotative and denotative diction well, and showed an increase in vocabulary variation through the use of synonyms and antonyms. Sustainability aspect: The school is committed to including this diction material in the literature extracurricular program and requests follow-up in the form of regular literacy assistance. Evaluative aspect: Participant reflections show an increased awareness of the importance of word choice in writing expressive and meaningful literature. Overall, this community service activity not only has a positive impact on students' writing skills but also strengthens the partnership between higher education institutions and secondary schools in building a sustainable literary literacy culture.
Keywords: Diction Writing; Increasing Literary Literacy; School EnvironmentKeywords
References
Ilham, M., Repelita, T., Kurniawan, A., & Nafisatustsani, R. (2025). Analisis Bentuk Dan Pilihan Kata (Diksi) Dalam Penulisan Bahasa Indonesia Muhammad Ilham, Triday Repelita, Andrean Kurniawan, Rofiqoh Nafisatustsani Fakultas Ekonomi Dan Bisnis,Universitas Buana Perjuangan Karawang Jl. H.S Ronggowaluyo, 41361. 11, 176–181.
Lubis, P., Mardianto, M., & Nasution, M. I. P. (2023). Gerakan Literasi Sekolah: Tantangan Literasi Di Era Digital Dan Cara Mengatasinya. Jurnal Media Infotama, 19(2), 487–496. https://doi.org/10.37676/jmi.v19i2.4399
Mahyudi, A. (2025). Pemberdayaan Perpustakaan Desa sebagai Pusat Literasi Bahasa bagu Masyarakat Desa. 9(1), 1–14. https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Namun%2C+dalam+praktiknya+perkembangan+literasi+sastra+di+kalangan+peserta+didik+masih+tergolong+rendah.+Hal+ini+disebabkan+oleh+beberapa+faktor%2C+antara+lain+minimnya+akses+terhadap+bahan+bacaan+sa
Pertiwi, S. A. D., & Wati, R. (2022). Maraknya Platform Sastra Cyber Berdampak Terhadap Dunia Literasi Di Indonesia. Literasi : Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia Serta Pembelajarannya, 6(1), 17.
DOI: https://doi.org/10.31764/jce.v4i1.32361
Refbacks
- There are currently no refbacks.