Pengembangan Usaha Kerajinan Manik-manik dan Batu Alam di Banjarbaru

Wiwin Tyas Istikowati, Sunardi Sunardi, Budi Sutiya

Abstract


Abstract:  The Community Partnership Program aims to identify and address problems in handicraft business group that are partners in this activities. Partner in this program are group of women are engaged in the handicraft business of beads and natural stone located in Loktabat Utara, Guntung Payung, Banjarbaru, South Kalimantan. Some of the problems faced include (1) management, (2) production, (3) marketing, and (4) administration. Activities are carried out by providing socialization and motivation, increase quality and type of product, increased omsed by marketing using social media and exhibitions and improved bookkeeping system. Therefore, for this activyty, the target has been achieved.

Abstrak: Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi persoalan-persoalan yang ada di kelompok usaha kerajinan manik-manik yang dijadikan mitra dalam kegiatan ini. Mitra dalam kegiatan ini adalah kelompok ibu-ibu yang bergerak di bidang usaha kerajinan manik-manik dan batu alam yang berlokasi di kelurahan Loktabat Utara, Guntung Payung, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain (1) dalam bidang managemen, (2) produksi, (3) pemasaran, dan (4) administrasi. Kegiatan dilakukan dengan memberi sosialisasi dan motivasi kepada mitra terkait bidang usaha yang mereka tekuni. Pelatihan juga dilakukan oleh tim pengabdi dan setelahnya, pendampingan terus dilakukan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan adalah meningkatnya motivasi mitra, peningkatan kualitas dan jenis produk yang dihasilkan, paningkatan omset dengan pemasaran menggunakan media sosial dan pameran dan sistem pembukuan yang mulai diperbaiki. Oleh karena itu, dari kegiatan pengabdian ini, target kegiatan sudah tercapai.


Keywords


Jewelry; Hand made; Beads; Natural stone

Full Text:

PDF

References


Adyatman, S. & Arifin, R. 1996. Manik-manik di Indonesia. Semarang: Djambatan.

Chandravialissa, R.I. & Zulaikha, E. 2018. Pengembangan Desain Kerajinan Manik-Manik Kaca sebagai Tas Wanita. Jurnal Sains dan Seni ITS, 7(1): 26-29.

Harahap, H. J. P. 2013. IbM Peningkatan Pendapatan Ibu-Ibu Pkk Melalui Pembuatan Kerajinan Manik-Manik. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 19: 73-77.

Hermawan, A. 2012. Komunikasi Pemasaran. Penerbit Erlangga, Jakarta.

International Labour Organization. 2020. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di Tempat Kerja. Jakarta. Unaids. P.85.

Kotler, P. & Keller, K. L. 2004. Manajemen Pemasaran. Edisi ketiga belas. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Lestari, D. 2008. Membuat Aneka Perhiasan dari Manik-Manik. Tangerang: Demedia. P. 60.

Mia, Y.G. 2009. Membuat Aksesori Bros dari Manik-Manik. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. P. 64.

Nurhidayati, T., Haryati, M., Nisak, L.K., & Yanto, A. 2021. Pencegahan Covid 19 Dusun Cabean melalui Pemberdayaan Masyarakat. Saluta: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1): 7-12.

Puryanto, Y.R. & Oemar, E. A. B. 2016. Pengembangan Desain Kerajinan Manik-Manik Kaca di Galeri Griya Manik Gudo Jombang. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, 4(3): 533-537.

Putri, D.P.K. & Lestari S. 2015. Pembagian Peran dalam Rumah Tangga pada Pasangan Suami Istri Jawa. Jurnal Penelitian Humaniora, 16(1): 72-85.

Rachman, D. & Julianur. 2020. Peningkatan Usaha Kerajinan Manik Warga Gang Pelangi Desa Loa Duri Ilir. Jurnal Abdimas Mahakam, 4 (1): 24-28.

Sheth, J & Mittal, B. 2004. Customer Behavior: Managerial Perspective. Second Edition. Singapore, Thompson.

Solihatin E. 2016. Pelatihan Pembuatan Keterampilan dari Manik-manik untuk Mendukung Kemandirian Ekonomi Masyarakat Desa Kubang Baros-Banten. Jurnal Sarwahita, 13(2). https://doi.org/10.21009/sarwahita.132.03.

Yogiswara & Ayuninghemi, R. 2016. IbM untuk Kelompok Pengrajin Manik-Manik di Desa Tutul Kabupaten Jember. Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. ISBN 978-602-14917-2-0: 208-2013.




DOI: https://doi.org/10.31764/am.v2i2.11073

Refbacks

  • There are currently no refbacks.