Edukasi dan Implementasi Biopori Sebagai Solusi Pengelolaan Sampah Organik Rumah Tangga

Fina Aberta, Putri Selvia Salsabila, Adelia Hidayani Putri, Sutri Niker, Leksi Saputra, Vhika Meiriasari

Abstract


Abstract: Many villages in Indonesia face significant challenges with household waste management. Rejodadi Village is located in Sembawa District, Banyuasin Regency, South Sumatra Province. In Rejodadi Village, households use a self-incineration method to dispose of waste. Because it is difficult to incinerate and ultimately accumulates and produces an unpleasant odor, household organic waste is a significant problem. This community service program aims to address this issue. To implement this program, we used a demonstration method, educating residents about the benefits of biopores and implementing them through hands-on practice, creating biopore infiltration holes (LBR) in Rejodadi Village as an environmentally friendly solution for organic waste management. This activity resulted in 36 biopore infiltration holes (LRB) planted in several residential areas. Since most residents of Rejodadi Village are farmers, the application of biopores also produces natural compost that can be used for agricultural land. It is hoped that this program will reduce the amount of waste burned, increase soil fertility, and support the development of a healthy and clean village environment.

 

Abstrak: Banyak desa di Indonesia menghadapi masalah besar dengan pengelolaan sampah rumah tangga. Desa Rejodadi berada di kecamatan Sembawa, kabupaten Banyuasin, provinsi Sumatera Selatan. Di desa rejodadi ini, metode pembakaran mandiri digunakan untuk membuang sampah di setiap rumah. Karena sulit untuk dibakar dan akhirnya menumpuk dan menimbulkan bau tidak sedap, sampah organik rumah tangga menjadi salah satu masalah. Dengan program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan agar masalah ini dapat diselesaikan. Untuk melaksanakan program ini kami menggunakan metode demonstrasi yang dimana kami memberikan edukasi kepada warga tentang manfaat biopori dan melakukan implementasi dengan praktik langsung pembuatan lobang resapan biopori (LBR) di desa rejodadi sebagai solusi pengelolaan sampah organik yang ramah lingkungan. Hasil dari kegiatan ini terdapat 36 lobang resapa biopori (LRB) yang ditanam di beberapa titik permukiman warga. Karena kebanyakan orang di desa rejodadi adalah petani, penerapan biopori ini juga dapat menghasilkan kompos alami yang dapat digunakan untuk lahan pertanian. Diharapkan bahwa program ini akan mengurangi jumlah sampah yang dibakar, meningkatkan kesuburan tanah, dan mendukung pembangunan lingkungan desa yang sehat dan bersih.

Keywords


Biopori; Sampah Organik; Pengelolaan Sampah; Pengabdian Kepada Masyarakat

Full Text:

PDF

References


Baguna, F. L., Tamnge, F., & Tamrin, M. (2021). Pembuatan Lubang Resapan Biopori (Lrb) Sebagai Upaya Edukasi Lingkungan. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 131. https://doi.org/10.24198/kumawula.v4i1.32484

Corry Yohana, Dientje Griandini, S. M. (1967). Penerapan Pembuatan Teknik Lubang Biopori Resapan Sebagai Upaya Pengendali Banjir Corry. 1(69), 5–24.

Eli Handayani, N. K., Khrisna Mahaputra, I. G. R., Gede Intaran, A. A. K., Arya Aditya, I. K. G., & Lestara Permana, G. P. (2022). Edukasi Lubang Serapan Biopori Sebuah Alternatif Manajemen Sampah Organik Menjadi Kompos. To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 327–336. https://doi.org/10.35914/tomaega.v5i2.1086

Hayat, H. zayadi. (2018). Model Inovasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga. JU-ke (Jurnal Ketahanan Pangan), 2(2), 1–11. issn: 2654-2811

Sanitya, R. S., & Burhanudin, H. (2013). (2013). Sanitya. Penentuan Lokasi Dan Jumlah Lubang Resapan Biopori Di Kawasan Das Cikapundung Bagian Tengah 1, Vol.13 No.(1).

Ismail, Y. (2019). Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. ACADEMICS IN ACTION Journal of Community Empowerment, 1(1), 50. https://doi.org/10.33021/aia.v1i1.742

Lilik Zulaihah1, a, Adella Hotnida Siregar1, b, dan A. M. (2017). Pengelola Sampah Organik Berbasis Biopori Di Kelurahan Bojang Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupateb Bogor. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Corry Yohana, Dientje Griandini, S. M. (1967). Penerapan Pembuatan Teknik Lubang Biopori Resapan Sebagai Upaya Pengendali Banjir Corry. 1(69), 5–24.

Novita I. D. Magrib, A. Sakliressy, T. L. (2022). Pengembangan Sumber Daya Air Melalui Sistem Biopori Sebagai Upaya Peningkatan Konservasi Air Tanah (Studi Kasus : Dusun Airlouw Lapang, RT 004 Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon). 10(1), 1–52. https://doi.org/10.21608/pshj.2022.250026

Ismail, Y. (2019). Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. ACADEMICS IN ACTION Journal of Community Empowerment, 1(1), 50. https://doi.org/10.33021/aia.v1i1.742

Ratu, M. K., & Meiriasari, V. (2021). Analisis Biaya Lingkungan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini, 12(1), 8–20. https://doi.org/10.36982/jiegmk.v12i1.1430

Sanitya, R. S., & Burhanudin, H. (2013). (2013). Sanitya. Penentuan Lokasi Dan Jumlah Lubang Resapan Biopori Di Kawasan Das Cikapundung Bagian Tengah 1, Vol.13 No.(1).

UU, N. 18 T. 2008. (2008). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. 60(وم), 69–73.




DOI: https://doi.org/10.31764/am.v5i1.34940

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


        

    

   

EDITORIAL OFFICE :