Perayaan resepsi milad ke-45 tahun UMMAT: momentum refleksi dan mengambil ibrah dari Bendungan Ma’rib
Abstract
Abstrak
Perayaan milad UMMAT ke-45 harus dijadikan sebagai momentum untuk melakukan refleksi terhadap perjalanan UMMAT selama ini. UMMAT harus mengambil iktibar dari negeri Saba’ yang awalnya subur, makmur, dan diberi anugerah rizki melimpah melalui bendungan Ma’rib, tetapi karena kufur nikmat akhirnya kenikmatan itu berubah menjadi malapetaka. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan implementasi nilai-nilai al-Qur’an dengan mengambil iktibar dari bendungan Ma’rib. Metode pengabdian dilaksanakan menggunakan pendekatan service learning dengan metode ceramah. Hasil pengabdian ini menunjukkan perubahan pandangan dan perilaku positif yang tercermin dalam peningkatan tata kelola UMMAT. Kegiatan partisipatif dalam resespsi milad dapat menjadi alternatif model yang efektif dalam memperkuat pemahaman agama, membangun kesadaran, dan mempromosikan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Al-Quran dalam membangun tata kelola kampus yang lebih baik, terencana, transparan, dan akuntabel.
Kata kunci: resepsi; refleksi; milad UMMAT ke-45; Bendungan Ma’rib.
Abstract
The 45th anniversary celebration of the UMMAT should be used as an opportunity to reflect on the UMMAT's journey thus far. The UMMAT must learn from the story of the land of Saba', which was once fertile, prosperous, and blessed with abundant provisions through the Ma'rib dam, but due to ingratitude, that prosperity eventually turned into disaster. This community service initiative aims to enhance understanding, awareness, and implementation of Quranic values by drawing lessons from the Ma’rib dam. The service learning approach is implemented through lectures. The outcomes of this community service demonstrate positive changes in perspectives and behavior, reflected in improved governance within the UMMAT. Participatory activities during the anniversary celebration can serve as an effective alternative model for strengthening religious understanding, fostering awareness, and promoting the values contained in the teachings of the Qur’an in building a better, well-planned, transparent, and accountable campus governance system.
Keywords: reception; reflection; 45th milad of the UMMAT; Ma’rib Dam
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amin, S. (2019). Peningkatan profesionalisme guru melalui pelatihan pengembangan media pembelajaran sparkol videoscribe di Kabupaten Malang. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(4), 563–572.
As’ ad, M. (2019). The muhammadiyah criticism against Mawlid tradition over centuries. Journal of Indonesian Islam, 13(2), 350–372.
Erdy, N. (2024, May 29). Ketum Muhammadiyah Hadiri Haul Kedua Buya Syafii Maarif. Republika.Id.
Faizah, K. (2018). Kearifan lokal tahlilan-yasinan dalam dua perspektif menurut Muhammadiyah. Aqlam: Journal of Islam and Plurality, 3(2).
Hamka, B. (1982). Tafsir al-Azhar. Ahadi Kurniawan.
Hawari, N., Arifin, A., Thoriq, A. Y. A., Rahma, F. A., Ramadhan, S., & Saputri, Y. M. T. (2019). Merawat Nusantara: Kontemplasi Atas Kisah Kaum Saba’Dalam Kitab Suci Umat Islam. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 14(2), 283–308.
Ibnu Katsir, A. al-F. I. bin A. al-Q. (2011). Tafsir al-Qur’an al-Azhim. Pustaka Ibnu Katsir.
Iswati, I. (2019). Karakteristik ideal sikap religiusitas pada masa dewasa. At-Tajdid: Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran Islam, 2(01).
Jannah, M., Yacob, F., & Julianto, J. (2017). Rentang Kehidupan Manusia (life span development) dalam islam. Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 3(1), 97–114.
Muzdalipah, M., Reza, I. F., & Zaharuddin, Z. (2018). Makna kematian pada muslim lanjut usia. Jurnal Psikologi Islam Dan Budaya, 1(2), 131–142.
Palahuddin. (2025). Indonesia Krisis Ulama: Dinamika Kaderisasi Ulama Muhammadiyah (L. Nilawanti, Ed.). deepublish.
Palahuddin, P. (2020). The Typology of Religious Thought in Muhammadiyah. IJISH (International Journal of Islamic Studies and Humanities), 3(2), 74–81. https://doi.org/10.26555/ijish.v3i2.2233
Palahuddin, P. (2024). Mencegah Konflik Intraagama: Mempertimbangkan Paradigma Qath’i Zhanni Sebagai Epistemologi Pendidikan Islam Multikultural. Justek: Jurnal Sains Dan Teknologi, 7(1), 26–37.
Shihab, M. Q. (2002). Tafsir al-misbah. Jakarta: Lentera Hati, 2, 52–54.
Syamsudin, M. (2017). Krisis Ekologi Global Dalam Perspektif Islam. Jurnal Sosiologi Reflektif, 11(2), 83–106.
Tarjih, T. M., & Muhammadiyah, T. P. P. (2019). Fatwa-Fatwa Tarjih Tanya Jawab Agama.
Zunaidi, A. (2024). Metodologi Pengabdian Kepada Masyarakat Pendekatan Praktis untuk Memberdayakan Komunitas. Yayasan Putra Adi Dharma.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v9i6.33799
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE:

















