Pelatihan budidaya maggot berbasis kandang dual-zona untuk ekonomi sirkular Desa Wonosari

Asroful Abidin, Riyanto Setiawan Suharsono, Dani Hari Tunggal Prasetiyo, Mochammad Mashud Oktakusuma, David Maulana, Hafidz Mahardika Ersa Putra, Aditya Wira Wicaksana

Abstract


Abstrak

Desa Wonosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, menghadapi permasalahan serius dalam pengelolaan sampah organik yang sebagian besar masih dibuang atau dibakar, menimbulkan pencemaran lingkungan dan hilangnya potensi ekonomi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan mengintegrasikan teknologi tepat guna berupa mesin shredder dan kandang maggot dual-zona untuk mendukung budidaya larva Black Soldier Fly (BSF) sebagai solusi zero waste berbasis ekonomi sirkular. Mesin shredder digunakan untuk mencacah limbah organik rumah tangga dan pasar menjadi bubur halus, sedangkan kandang dual-zona berukuran 2,5 m × 1,5 m × 1 m dengan tambahan laci 0,5 m didesain tanpa sudut siku-siku agar lalat BSF tidak menempel di rangka, serta memisahkan ruang terang untuk perkawinan dan ruang gelap-lembap untuk oviposisi. Pelatihan teknis kepada Karang Taruna Desa Wonosari dilakukan secara partisipatif, mencakup pengoperasian shredder, manajemen kandang, serta siklus budidaya maggot hingga panen. Hasil implementasi menunjukkan shredder mampu mengolah 120–160 kg sampah organik per hari, sementara kandang menghasilkan tingkat penetasan telur 85–90% dengan produksi maggot konsisten. Maggot dipanen pada usia 10–12 hari dengan ukuran 1–1,2 cm dan kandungan protein tinggi, dimanfaatkan sebagai pakan unggas dan ikan, sedangkan residu organik diolah menjadi pupuk kompos. Dampak yang dicapai tidak hanya mengurangi praktik pembakaran sampah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru melalui penguatan unit pengelola sampah desa berbasis Karang Taruna. Integrasi mesin shredder dan kandang maggot inovatif terbukti efektif dalam mengurangi sampah organik, meningkatkan produktivitas budidaya maggot, serta memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat pedesaan berbasis konsep zero waste.

 

Kata kunci: mesin shredder; kandang dual-zona; zero waste; ekonomi sirkular; maggot

 

Abstract

Wonosari Village, Puger District, Jember Regency, faces serious problems in the management of organic waste, most of which is still disposed of or burned, causing environmental pollution and loss of economic potential. This service activity aims to integrate appropriate technology in the form of shredder machines and dual-zone maggot cages to support the cultivation of Black Soldier Fly (BSF) larvae as a zero waste solution based on a circular economy. The shredder is used to chop household and market organic waste into fine slurries, while the 2.5 m × 1.5 m × 1 m dual-zone cage with an additional 0.5 m drawer is designed without right angles to keep BSF flies from sticking to the frame, as well as separating a light room for mating and a dark-damp room for oviposition. Technical training to the Wonosari Village Youth Organization is carried out in a participatory manner, including shredder operation, cage management, and maggot cultivation cycle until harvest. The results of the implementation showed that the shredder was able to process 120–160 kg of organic waste per day, while the cage produced an egg hatching rate of 85–90% with consistent maggot production. Maggot are harvested at the age of 10–12 days with a size of 1–1.2 cm and a high protein content, used as poultry and fish feed, while organic residues are processed into compost. The impact achieved not only reduces the practice of burning waste, but also opens up new economic opportunities through the strengthening of Karang Taruna-based village waste management units. The integration of shredder machines and innovative maggot cages has proven effective in reducing organic waste, increasing maggot cultivation productivity, and strengthening the economic independence of rural communities based on the zero waste concept.

 

Keywords: shredder machine; dual-zone enclosure; zero waste; circular economy; maggot


Keywords


shredder machine; dual-zone enclosure; zero waste; circular economy; maggot

Full Text:

PDF

References


Andriani, R., Muchdar, F., Juharni, J., Samadan, G. M., WahyuWahyuAlfishahrin., T., Abjan, K., & Margono, M. T. (2020). Teknik Kultur Maggot (Hermetia illucens) pada Kelompok Budidaya Ikan di Kelurahan Kastela.

Andriani, Y., & Pratama, R. (2024). Evaluasi Penggunaan Larva Black Soldier Fly (Bsf) Sebagai Sumber Protein Hewani Dalam Pakan Ikan. Journal of Fish Nutrition.

Fahmi, M. R., Hem, S., & Subamia, I. W. (2016). Potensi Maggot untuk Peningkatan Pertumbuhan dan Status Kesehatan Ikan. Jurnal Riset Akuakultur.

Fenita, Y. (2021). Buletin Peternakan Tropis. 2(2), 150–157.

Firmanda, S. A., & Samsukdin, S. (2023). Konsep Pertanian Organik Lahan Kering Melalui Pemanfaatan Budidaya Maggot (Black Soldier Fly). JURNAL AGROSAINS : Karya Kreatif Dan Inovatif.

Haryanti, U., Purwadi, Respatiningrum, R. A., & Endrawan, R. (2025). Pendampingan dan Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Cair dan Biogas untuk Pertanian Masyarakat. PROFICIO.

Hidayatullah, R. S., & Purwanto, I. (1907). Implementasi Ekonomi Sirkular pada Kegiatan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal Pikukuh Masyarakat Baduy kepada. 18(3), 1736–1755.

Kahar, A., Busyairi, M., Sariyadi, S., Hermanto, A., & Ristanti, A. (2020). Bioconversion of Municipal Organic Waste Using Black Soldier Fly Larvae into Compost and Liquid Organic Fertilizer.

Kristianto, A. H. (2020). Pendampingan dan Pelatihan Pengelolaan Limbah Organik Menjadi Produk Bernilai Ekonomi di SMA Negeri 1 Bengkayang. 3(2), 4–5.

Kristianto, A. H., Siahaan, S. V. br, & Vuspitasari, B. K. (2022). Potensi Pengembangan Ekonomi Sirkular Kerakyatan Dan Solusi Permasalahan Sampah Tidak Terkelola (Studi Kasus Desa Sungai Duri Kabupaten Bengkayang). Jurnal Maneksi, 11(1), 231–236. https://doi.org/10.31959/jm.v11i1.1069

Lestari, A. T., Anwar, H., Permatasari, D., Wahyuningsih, E., Syaputra, M., & Suparyana, P. K. (2022). Penerapan Teknologi Pengelolaan Limbah Berkelanjutan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, NTB.

Muliawati, N. K., Luh, N., Puspita, G., Putu, N., Oktaviani, W., Bali, W. M., & Journal, C. (2023). Peningkatan Kesadaran Kesehatan Masyarakat Melalui Program Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Edukasi Increasing Public Health Awareness Through an Education-Based Household Waste Management Program. 02(01), 34–42.

Purnamasari, D. K., Wiryawan, I. K. G., & Maslami, V. (2023). Kandungan Nutrisi Setiap Fase Siklus Black Soldier Fly (BSF) yang Dibudidaya Menggunakan Sampah Organik. 9(2), 111–121.

Purnamawati, I. A. P. S., Laksmi, P. A. S., & Suriani, N. N. (2024). Implementation of circular economy concepts through eco-enzyme production in the management of food left waste in mambal village. 11–18.

Surya, A., Studi, P., Mesin, T., Tinggi, S., & Muhammadiyah, T. (2020). Pemanfaatan Mesin Penghancur Sampah Organik Untuk Memproduksi Pakan Bagi Maggot Utilization Of Organic Waste Destruction Machine To Produce Feed For Maggots. 4(01). https://doi.org/10.31289/jmemme.v4i1.3744




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v9i6.34663

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: