PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA ANAK DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS MANDALIKA
Abstract
ABSTRAK
Arus globalisasi membuat pertukaran budaya antar bangsa sangat cepat, oleh karena itu generasi muda sangat perlu karakter berbasis kearifan lokal yang dapat dijadikan alat filter dalam menerima budaya asing. Penanaman karakter terutama melalui sekolah merupakan salah satu alternatif yang efektif dilakukan. Namun yang terjadi di lapangan masih banyak terdapat siswa belum memahami tentang kearifan lokal yang dimiliki dan siswa perlu mendapatkan pemahaman penguatan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat akan memperkenalkan berbagai kearifan lokal budaya asli suku sasak pada peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengetahui nilai-nilai kearifan lokal sebagai karakter yang harus dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Teknik yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi beberapa tahapan diantaranya: persiapan dilakukan dengan koordinasi dan sosialisasi kepada mitra pengabdian pada masyarakat. Selanjutnya penyuluhan, kemudian diskusi dan tanya jawab. Hasil kegiatan pengabdian yang sudah dilakukan adalah siswa memahami tentang nilai-nilai kearifan lokal dan siswa mendapatkan pemahaman terkait pendidikan karakter berbasis kearifan lokal.
Kata Kunci: pendidikan karakter; kearifan lokal; kawasan ekonomi khusus
ABSTRACT
The flow of globalization makes cultural exchanges between nations very fast. Therefore, the younger generation needs characters based on local wisdom that can be used as a filter tool in accepting foreign cultures. Character building, primarily through schools, is an effective alternative. However, what happens in the field is that there are still many students who do not understand local wisdom and students need to gain an understanding of strengthening character education based on local knowledge. The purpose of community service activities is to introduce various local pearls of wisdom of the indigenous Sasak culture to students so that students can know the values of local knowledge as characters that must be understood and applied in everyday life. The technique used in this activity includes several stages including preparation is carried out with coordination and socialization with community service partners. Next is counseling, then discussion and question and answer. Next is counseling, then discussion and question and answer. The results of the service activities that have been carried out are that students understand the values of local wisdom and students get an understanding of character education based on local wisdom.
Keywords: character building; local culture; special economic zones
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Fadillah, N. (2013). Penanaman Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Di Sekolah Dasar. Jurnal Penanaman Pendidikan Karakter, 53(9), 1689–1699.
Harun, C. Z. (2013). Manajemen Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, 3(3), 302–308. https://doi.org/10.32678/tarbawi.v4i02.123
Listiana Yhesa Rooselia. (2021). Dampak Globalisasi Terhadap Karakter Peserta Didik dan Kualitas Pendidikan di Indonesia. Yhesa Rooselia Listiana, 1544-1550
Nurhidayati, I. K. A. (2021). Pembelajaran Seni Tari Berbasis Kearifan Lokal Dalam. Jurnal Elementary, 4(1), 32–35.
Priyatna, M. (2017). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal. Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam, 5(10), 1311–1336. https://doi.org/10.30868/ei.v5i10.6.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2014 tentang kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.
Rukiyati, R., & Purwastuti, L. A. (2016). Model Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Pada Sekolah Dasar Di Bantul Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Karakter, 6(1), 130–142. https://doi.org/10.21831/jpk.v0i1.10743
Ritzer, Georger. (2021).Teori Sosiologi Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sudrajat, A. (2011). Mengapa Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, 1(1), 47– 58. https://doi.org/10.21831/jpk.v1i1.1316
Surodiana, S. (2020). Peran Kearifan Lokal Suku Sasak di Era Disrupsi dalam Menangkal Perilaku Menyimpang pada kalangan Siswa di MAN 1 Lombok Timur. Jurnal Paedagogy: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 7(3), 156–167.
Wahyuni, H. (2016). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Pembentuk Karakter Bangsa. SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016 “ Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lokal Dalam Era MEA ,” 1, 19–24. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/fkip-epro/issue/view/571
Zuhdi, M. H. (2018). Kearifan Lokal Suku Sasak Sebagai Model Pengelolaan Konflik di Masyarakat Lombok. Mabasan, 12(1), 64–85.
Halaman 1544-1550Volume 5Nomor 1Tahun 2021. Jurnal Pendidikan Tambusai
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i4.11218
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: