PELATIHAN OLAHAN PEPAYA (SUKA’MA) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI UNTUK MENCEGAH STUNTING DI BUNYU BARAT
Abstract
ABSTRAK
Stunting menyebabkan anak tumbuh tidak sehat, perkembangan otak tidak maksimal, dan dapat menyebabkan cacat mental. Stunting memiliki dampak pada anak mulai dari awal kehidupan anak dan akan berlanjut pada siklus hidup manusia. Pemenuhan nutrisi pada ibu menyusui dan memberikan ASI merupakan salah satu cara untuk mencegah kejadian stunting. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah melatih peserta untuk mampu membuat olahan pepaya dalam upaya pemenuhan nutrisi ibu menyusui dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di Pulau Bunyu. Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ibu kader posyandu dan ibu PKK desa Bunyu Barat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu edukasi pencegahan stunting dan pengolahan pepaya muda sebagai nutrisi untuk meningkatkan produksi ASI. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan selama 1 hari pada bulan Juni 2022. Tempat kegiatan pengabdian ini adalah gedung PKK desa Bunyu Barat, Bulungan Kalimantan Utara. Hasil kegiatan didapatkan adalah masyarakat mampu membuat olahan pepaya menjadi lebih higienis dan tahan lama sebagai nutrisi meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui dan mencegah stunting
Kata kunci: pepaya; produksi ASI; stunting.
ABSTRACT
Having stunted growth can have adverse effects on an infant's health, resulting in a low weight gain, a low rate of otak development, and even a compromised mental health. From the onset of a child's life, stunting affects them, and it continues in their lives as adults. The feeding of nutrients to babies and giving them ASI for the little ones are two of the most effective ways of preventing stunting. Among the goals of this project is to bring nutrition to children by using the resources that is available on Bunyu island. The targets of this community service activity are posyandu cadres and PKK women in West Bunyu village. This program uses education about stunting and nutrition to increase production of ASI. This community service is carried out for 1 day a month in June 2022. The place for this service activity is the PKK building in West Bunyu village, Bulungan, North Kalimantan. The result of the activity is that the community is able to make processed papayas to be more hygienic and durable as a nutrient to increase breast milk production in nursing mothers and prevent stunting.
Keywords: papaya; milk increase; stunting.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aliyanto, W., & Rosmadewi. (2019). Efektifitas Sayur Pepaya Muda dan Sayur Daun Kelor terhadap Produksi ASI pada Ibu Post Partum Primipara. Jurnal Kesehatan, 10(1). http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK
Ariyanti, R., Azizah, N., Riyanti, M., & Derlin Ana Kemba, K. (2022). Pelatihan Pembuatan RICE’B Banana Sebagai Upaya Pemenuhan Nutrisi Ibu Hamil Dalam Pencegahan Stunting. Journal of Character Education Society), 5(1), 677–683. https://doi.org/10.31764/jces.v3i1.9580
Arwati, S., & Syarif, A. (2018). PRODUK OLAHAN PEPAYA PADA KWT AL-MUHAJIRIN DI KELURAHAN TAMALAREA JAYA KECAMATAN TAMALANREA. Jurnal Al-Ikhlas, 4(1).
Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. In Maternal and Child Nutrition (Vol. 14, Issue 4). https://doi.org/10.1111/mcn.12617
BKKBN. (2022). Percepatan Penurunan Stunting.
Bunyu Barat. (2022). Kelurahan Bu.
de Onis, M., & Branca, F. (2016). Childhood stunting: A global perspective. In Maternal and Child Nutrition (Vol. 12). https://doi.org/10.1111/mcn.12231
Jahriani, N. (2020). Hubungan Pengkomsumsian Buah Pepaya Hijau Terhadap Kelancaran Produksi ASI pada Ibu menyusui di Desa Tanjung Alam Tahun 2020. Jurnal Stikes Siti Hajar, 2(2).
Jalilah, N. H., Ariyanti, R., Febrianti, S., & Kesehatan, F. I. (2022). Factors Associated With Stunting Incidence In Toddlers In North Kalimantan. Jambura Journal Of Health Sciences and Research, 4(Februari), 1.
Ponum, M., Khan, S., Hasan, O., Mahmood, M. T., Abbas, A., Iftikhar, M., & Arshad, R. (2020). Stunting diagnostic and awareness: Impact assessment study of sociodemographic factors of stunting among school-going children of Pakistan. BMC Pediatrics, 20(1). https://doi.org/10.1186/s12887-020-02139-0
Prendergast, A. J., & Humphrey, J. H. (2014). The stunting syndrome in developing countries. Paediatrics and International Child Health, 34(4). https://doi.org/10.1179/2046905514Y.0000000158
Prihatini, I., & Kumala Dewi, R. (2021). Kandungan Enzim Papain pada Pepaya (Carica papaya L) Terhadap Metabolisme Tubuh Info Artikel ABSTRAK. Jurnal Tedris IPA Indonesia, 1(3). http://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii
Rizal, M. F., & van Doorslaer, E. (2019). Explaining the fall of socioeconomic inequality in childhood stunting in Indonesia. SSM - Population Health, 9. https://doi.org/10.1016/j.ssmph.2019.100469
Sebayang, W. B. (2020). Pengaruh Kosumsi Buah Pepaya(Carica Papaya L.) Terhadap Peningkatan Produksi ASI. Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda, 6(1), 2442–8116. http://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JURNALKEBIDANAN13Journalhomepage:http://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JURNALKEBIDANAN
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i4.11293
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: