PEMBERDAYAAN PETERNAK KAMBING DI DESA TAMBONG KABUPATEN BANYUWANGI MELALUI PELATIHAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN KESEHATAN TERNAK
Abstract
ABSTRAK
Desa Tambong merupakan desa yang berada di Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani, pekerja kebun, pekerja tambang, serta sebagian kecil sebagai peternak. Jenis ternak yang dibudidayakan adalah kambing jenis Peranakan Etawa dan kambing persilangan Manggolo. Sebagian besar peternak mengeluhkan beberapa permasalahan yang dihadapi dalam budidaya kambing diantaranya banyak kambing yang pertumbuhannya kurang maksimal (lambat), kambing mudah terserang penyakit, serta produktivitasnya rendah. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan dari program pengabdian desa tematik (PPDT) ini yaitu memberikan sosialisasi dan pelatihan tentang manajemen perkandangan, recording, serta perawatan kesehatan ternak. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Peserta kegiatan ini adalah para peternak yang ada di Desa Tambong. Tahap kegiatan pengabdian meliputi observasi ke lapangan, penentuan kebutuhan mitra, pelatihan, pendampingan, serta evaluasi hasil kegiatan. Hasil dari kegiatan pengabdian adalah masyarakat peternak mengetahui dan mampu melakukan kegiatan manajemen pemeliharaan ternak kambing dengan benar. Ketrampilan dalam pemeliharaan dan perawatan kesehatan ternak mengalami peningkatan akan tetapi dampak terhadap perbaikan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat belum terlihat secara langsung.
Kata kunci: desa tambong; pemeliharaan; perawatan Kesehatan; peternak kambing.
ABSTRACT
Tambong Village is a villages located in the Kabat sub-district, Banyuwangi Regency, where majority of the population make a living as farmers, garden workers, mining workers, and a small part as breeders. The most widely cultivated livestock are Etawa Crossbreed goats and Manggolo cross goats. Most of the breeders complained about some of the problems faced in goat cultivation including many goats whose growth was less than optimal, goats were susceptible to disease, and low productivity. Based on these problems, the objectives of this thematic village service program were to provide socialization and counseling about housing management, recording, and livestock health care. The method used in this program were counseling and mentoring. The participants of this program are the breeders in the village of Tambong. The service activity stage includes field observations, determining partner needs, counseling, mentoring, and evaluating the results of program. The results of community service activities are that the breeder community knows and was able to carry out goat farming management activities correctly. The skills of breeders in the maintenance and health care of livestock have increased but the impact on economic improvement and community welfare has not been seen directly.
Keywords: tambong village; maintenance; health care; goat breeders.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Achadri, Y. (2020). Pendampingan manajemen kesehatan ternak kambing di Kelompok Ternak Welas Asih Karanganyar. Buletin Agro-Infotek, 6(1), 1–8. https://www.researchgate.net/publication/352873869
Ananta, A., Hafid, H., & Sani, la O. A. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas usaha ternak Sapi Bali pada Peternak Transmigran dan nonTransmigran di Pulau Kabaena Kabupaten Bombana. JITRO Jurnal Ilmu Dan Teknologi Peternakan Tropis, 2(3), 52–67.
Batubara, A., Nasution, S., Subandriyo, Inounu, I., Tiesnamurti, B., & Anggraeni, A. (2016). Kambing Peranakan Etawah (PE). IAARD Press.
BPK Jawa Timur. (2021). Selayang Pandang Kabupaten Banyuwangi. Https://Jatim.Bpk.Go.Id.
BPS Kabupaten Banyuwangi. (2020). Kabupaten Banyuwangi dalam angka 2020, penyediaan data untuk pembangunan. Https://Banyuwangikab.Bps.Go.Id. .
Christi, R., Salman, L. B., Hermawani, & Sudrajat, A. (2021). Evaluasi perkandangan kambing perah laktasi di Peternakan Alam Farm Manglayang Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung. Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner), 9(2), 131–135. https://doi.org/10.31949/agrivet.v9i2.1758
Hasnudi, Ginting, N., Patriani, P., & Hasanah, U. (2018). Pengelolaan ternak kambing dan domba. Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Sumatera Utara. https://www.researchgate.net/publication/341432305
Hurrijal, A. S., & Gupitha, R. (2020). Sistem informasi monitoring sales berbasis wes pada PT. Arifindo mandiri TDC Pamanukan. FIKI Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, X(2), 2087–2372. http://jurnal.unnur.ac.id/index.php/jurnalfiki
Kaleka, N., & Haryadi, N. K. (2018). Beternak kambing: tanpa bau, angon, dan ngarit (cetakan II). Arcita.
Masadeh, M. (2012). Training, education, development and learning: what is the difference? European Scientific Journal May Edition, 8(10), 62–68.
Nurlaha, Abdullah, L., & Diapari, D. (2015). Kecukupan asupan nutrien asal hijauan pakan kambing PE di Desa Totallang-Kolaka Utara (Forage based nutrient intake sufficiency for Etawah Crossbred Goat in Totallang Village-North Kolaka). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), 20(1), 18–25.
Ode Baa, L., Indi, A., & Rejeki, S. (2012). Potensi pengembangan dan pemeliharaan ternak kambing kacang Desa Wajogu Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah. Pengamas Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 10–17.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. (2022). Desa Wisata Tambong. Https://Www.Banyuwangikab. Go.Id.
Sampurna, I. P. (2018). Ilmu Peternakan Ternak Besar. Fakultas kedokteran Hewan Universitas Udayana.
Sirat, M. M. P., Hartono, M., Santosa, P. E., Ernawati, R., Siswanto, Setiawan, F., Wijaya, I. K. D. A. C., Rahma, S. W., & Fatmawati, S. T. (2021). Penyuluhan Manajemen Kesehatan, Reproduksi, Sanitasi Kandang, dan Pengobatan Massal Ternak Kambing. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(3), 303–313.
Wirawan. (2012). Evaluasi: Teori, model, standar, aplikasi dan profesi. Raja Grafindo Persada.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i4.11632
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: