PELATIHAN KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI KELUARGA BERENCANA PADA KADER POSYANDU UNTUK MENINGKATKAN CAPAIAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG WILAYAH LAHAN BASAH

Fakhriyah Fakhriyah, Siti Wasilah, Meitria Syahadatina Noor, Andini Oktaviana Putri, Inanda Kasmawardah, Muhammad Hasfhi Abdurrahman

Abstract


ABSTRAK

Permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian dalam penggarapan Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) tahun 2020-2024 diantaranya masih rendahnya kesertaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Berdasarkan hasil PK 2021 secara nasional hanya tercapai sebesar 22,0 dari target 25,93 sedangkan Provinsi Kalimantan Selatan tercapai sebesar 9,1 dari target 10,4. Provinsi Kalimantan Selatan berada pada posisi paling rendah secara nasional. Di Kabupaten Banjar capaian MKJP adalah 6,6% dan di Kecamatan Martapura Barat capaian MKJP yaitu 4,6 %. Permasalahan yang ditemukan adalah rendahnya cakupan KB MKJP, dan belum optimalnya peran kader Kesehatan dalam peningkatan KB MKJP. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatakan pengetahuan dan keterampilan kader Kesehatan tentang Komunikasi Informasi dan Edukasi Keluarga Berencana (KIE KB) MKJP. Metode pelaksanaan pengabdian adalah dengan metode ceramah, demonstrasi dan praktek. Jumlah sasaran yang berpartisipasi adalah 21 orang selama 2 hari. Hasil dari kuesioner pre test dan post test didapatkan hasil sebanyak 95% peserta pengetahuannya meningkat. Rerata hasil pretest adalah 5,09 dan rerata hasil post test adalah 7,19. Rekomendasi untuk Puskesmas agar mengoptimalkan peran kader dan meningkatkan kapasitas kader dalam upaya peningkatan cakupan peserta KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang.

 

Kata kunci: pelatihan; kader; komunikasi; informasi dan edukasi; keluarga berencana

 

ABSTRACT

Problems that need attention in working on the Family Planning and Reproductive Health (KBKR) 2020-2024 sector include the low participation of Long-Term Contraceptive Methods (MKJP). Based on the PK 2021 results nationally, it only achieved 22.0 of the target of 25.93, while for South Kalimantan Province it achieved 9.1 of the target of 10.4. South Kalimantan Province is in the lowest position nationally. In Banjar Regency, MKJP achievement was 6.6% and in Martapura Barat District, MKJP achievement was 4.6%. The problems found were the low coverage of KB MKJP, and the not optimal role of health cadres in improving KB MKJP. The purpose of this community service activity is to increase the knowledge and skills of Health cadres regarding Family Planning Information Communication and Education (IEC KB) MKJP. The method of implementing the dedication is by the method of lectures, demonstrations and practice. The number of participating targets is 21 people. The results of the pre-test and post-test questionnaires showed that 95% of the participants' knowledge increased. The average pretest result was 5.09 and the posttest result average was 7.19. Recommendations for Community Health Centers to optimize the role of cadres and increase the capacity of cadres in an effort to increase the coverage of Long Term Contraceptive Method Family Planning participants.

 

Keywords: training; cadres; MKJP; communication; information and education; family planning


Keywords


training; cadres; MKJP; communication; information and education; family planning

Full Text:

PDF

References


Achmad Suhepi, T. Y. R. S. (2018) “The Influence of Training Design, Individual Characteristics, and Work Environment on Training Transfer and Its Impact on Employee’s Perfomance,” International Journal of Economics, Commerce, and Management. Kabupaten Banjar, 4(3).

Angraini, D. I. et al. (2019) “Pelatihan ‘ SHASIBU ’ bagi Kader Posyandu d alam Upaya Meningkatkan Cakupan Peserta Keluarga Berencana Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Gedongtataan,” Jurnal Pengabdian Masyarakat Ruwa Jurai, 5(1), hal. 9–13.

Ariyanti, R., Marbun, R. dan Dea, V. (2022) “Pelatihan kader kesehatan terkait penggunaaan formulir penilaian risiko jatuh pada lansia,” 6(September), hal. 1137–1140.

BKKBN (2012) “Laporan Hasil Pelayanan Kontrasepsi Agustus 2012,” Kantor Menteri Negara Kependudukan. Jakarta.

BKKBN (2021) “Renstra BKKBN 2020-2024,” Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasiona. Jakarta.

BPS, K. B. (2021) “Kabupaten Banjar Dalam Angka 2021,” Badan Pusat Stastik Kabupaten Banjar. Kabupaten Banjar.

Budiarti, I., Nuryani, D. D. dan Hidayat, R. (2017) “Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Akseptor KB,” Jurnal Kesehatan, 8(2), hal. 220–224.

Devi, S., Fatchiya, A. dan Susanto, D. (2016) “Kapasitas Kader dalam Penyuluhan Keluarga Berencana di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan,” Jurnal Penyuluhan, 12(2), hal. 144. doi: 10.25015/penyuluhan.v12i2.11223.

Notoatmodjo, S. (2012) Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta. Jakarta.

Nurmi, W dan Iryani. (2014). Pengaruh Media Modul Petunjuk Pengisian KMS Baru Terhadap Peningkatan Perilaku Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Klandasan III Balikpapan Tahun 2014. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman.

Tse, A. D. P., Suprojo, A. dan Adiwidjaja, I. (2017) “Peran Kader Posyandu Terhadap Pembangunan Kesehatan Masyarakat,” JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 6(1), hal. 60–62.

Wahyuni, S., Mose, J. C. dan Sabarudin, U. (2019) “Pengaruh pelatihan kader posyandu dengan modul terintegrasi terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan keikutsertaan kader posyandu,” Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 3(2), hal. 95–101.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i4.11657

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: