PENGELOLAAN DATA SCREENING RISIKO JATUH PADA LANSIA
Abstract
ABSTRAK
Sistem Informasi Kesehatan merupakan suatu sistem pengelolan data dan informasi kesehatan di semua tingkat pemerintah secara sistematis dan terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Ketersediaan data yang cepat, akurat, dan informatif merupakan salah satu elemen penting dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan tanpa terkecuali permasalahan kesehatan yang terjadi pada lansia. Memasuki usia tua, seseorang akan mengalami kondisi kemunduran fisik yang ditandai salah satunya adalah penurunan kekuatan otot yang mengakibatkan gerakan tubuh menjadi tidak proporsional sehingga berisiko terjadinya jatuh pada lansia. Dusun Sukosari merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Malang. Kurangnya pengetahuan kader kesehatan di Dusun Sukosari dalam melakukan pengelolaan risiko jatuh pada lansia menyebabkan kurangnya identifikasi atau penilaian risiko jatuh pada lansia sebagai bentuk upaya pencegahan sedari dini. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kader kesehatan di dusun Sukosari dapat memiliki pengetahuan terkait pentingnya melakukan pengelolaan data screening risiko jatuh pada lansia. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 3 kali dengan metode sosialisasi dan diskusi interaktif mengenai pengelolaan data risiko jatuh pada lansia yang dilakukan kepada 25 orang kader kesehatan. Dari hasil evaluasi, diketahui bahwa pengetahuan kader kesehatan antara sebelum dan sesudah diberikan sosialisasi meningkat sebesar 72%, dimana sebelum diberikan edukasi, rerata nilai pretest sebesar 52,00 dan setelah diberikan edukasi rerata nilai postest menjadi 89,00. Kesimpulan kegiatan ini adalah kegiatan ini berjalan denan lancar dan kegiatan ini perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan kemampuan kader kesehatan dalam melakukan identifikasi risiko jatuh pada lansia.
Kata kunci: lansia; pengelolaan data screening; risiko jatuh.
ABSTRACT
The Health Information System is a system for managing health data and information at all levels of government in a systematic and integrated manner to support health management in order to improve health services to the community. The availability of fast, accurate, and informative data is an important element in overcoming various health problems, including those that occur in the elderly. Entering old age, a person will experience a condition of physical decline that is marked by a decrease in muscle strength, which results in body movements becoming disproportionate so that the risk of falling occurs. Sukosari Hamlet is one of the areas in Malang Regency. The lack of knowledge of health cadres in Sukosari Hamlet in managing fall risk in the elderly causes a lack of identification or assessment of fall risk in the elderly as a form of early prevention. It is hoped that through this activity, health cadres in Sukosari hamlet will gain knowledge about the importance of managing fall risk screening data in the elderly. This activity was repeated three times with the socialization and interactive discussion method regarding the management of data on the risk of falling in the elderly, which was carried out to 25 health cadres. From the evaluation results, it is known that the knowledge of health cadres before and after being given socialization increased by 72%; before being given education, the average pretest score was 52.00, and after being given education, the average posttest score was 89.00. The conclusion of this activity is that it runs smoothly, and this activity needs to be carried out in an effort to improve the ability of health cadres to identify the risk of falling in the elderly.
keywords: elderly; screening data management; fall risk
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ambrose, A. F., Paul, G. and Hausdorff, J. M. (2013) ‘Risk factors for falls among older adults: A review of the literature’, Maturitas, 75(1), pp. 51–61. doi: https://doi.org/10.1016/j.maturitas.2013.02.009.
Ariyanti, R. et al. (2022) ‘Pelatihan kader kesehatan terkait penggunaaan formulir penilaian risiko jatuh pada lansia’, 6(September), pp. 1137–1140.
Darmojo, B. (2015) Buku Ajar Geriatri. Jakarta: Balai penerbit FK UI.
Kasman (2018) ‘Pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Dalam Pengelolaan Data Dan Informasi Pada Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan’, Jurnal Ilmiah Betrik, 9(01), pp. 24–34. doi: 10.36050/betrik.v9i01.28.
KemenkesRI (2017) Analisis Lansia di Indonesia. Jakarta.
Maryam, S., Ekasari, M. and Rosidawati (2012) Asuhan Keperawatan pada Lansia. Jakarta: Transinfo Media.
Nugroho, W. (2012) Keperawatan gerontik dan Geriatrik. 3rd edn. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
RI, K. (2016) Pelayanan dan Peningkatan Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta.
Rudy, A. and Setyanto, A. (2019) ‘Analisis Faktor yang Mempengaruhi Risiko Jatuh Pada Lansia.’, Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan, 5(2 Januari 2019).
Susilo, W., Limyati, Y. and Gunawan, D. (2017) ‘The Risk of Falling in Elderly Increased with Age Growth and Unaffected by Gender’, Journal Of Medicine & Health, 1(6), pp. 568–574. doi: 10.28932/jmh.v1i6.554.
World, H. O. (2015) Mental health and Older Adults. Geneva.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i1.13019
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: