UPAYA MENCIPTAKAN KESEJAHTERAAN TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENDAMPINGAN ORANG TUA GUNA MENGHINDARI RISIKO TERJADINYA KEKERASAN PADA ANAK
Abstract
ABSTRAK
Kondisi kesehatan anak saat ini menentukan masa depan bangsa, sehingga upaya peningkatan kualitas hidup anak perlu ditingkatkan secara optimal. Anak (0-18 tahun) berada pada tumbuh kembang yang sangat dipengaruhi oleh tiga kebutuhan dasar yaitu asuh, asih dan asah. Tidak semua anak dapat memperoleh kebutuhan dasarnya secara layak, masih banyak anak mengalami perilaku yang tidak menyenangkan seperti tindak kekerasan dan penelantaran yang dilakukan oleh orang- orang terdekat. Dalam mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan sosialisasi dan pendampingan dengan memberikan pengetahuan kepada WUS. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada WUS untuk pentingnya menciptakan kesejahteraan tumbuh kembang anak usia sekolah. Metode pengabdian masyarakat dengan metode penyuluhan dan pendampingan WUS dalam meningkatkan pengetahuan untuk pentingnya menciptakan kesejahteraan tumbuh kembang anak usia sekolah. Hasi Pengabdian masyakat ini didapatkan bahwa tingkat pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan dan pendampingan pada WUS sebanyak 30 orang (80,47%) dan setelah diberikan penyuluhan dan pendampingan sebanyak 30 orang (91,66%), sehingga terdapatnya peningkatan yang signifikan sebanyak 30 orang (11,19%).
Kata kunci: wanita usia subur; kekerasan anak
ABSTRACT
The current health condition of children determines the future of the nation, so that efforts to improve the quality of life of children need to be optimally improved. Children (0-18 years) are in a growth and development period which is strongly influenced by three basic needs, namely nurturing, loving care and sharpening. Not all children can get their basic needs properly, many children still experience unpleasant behavior such as acts of violence and neglect by those closest to them In overcoming this problem, socialization and assistance can be carried out by providing knowledge to WUS. This community service is carried out with the aim of providing knowledge to WUS for the importance of creating well-being for the growth and development of school-age children. The community service method uses counseling and mentoring for WUS in increasing knowledge for the importance of creating well-being for the growth and development of school-age children. The results of this community service found that the level of knowledge before being given counseling and assistance to WUS was 30 people (80.47%) and after being given counseling and mentoring were 30 people (91.66%), so there was a significant increase of 30 people (11 ,19%).
Keywords: women of reproductive age; child violence
Keywords
Full Text:
PDFReferences
(WHO), C. for I. O. of M. S. (CIOMS) in collaboration with the W. H. O. (2016) International Ethical Guidelines for Health-related Research Involving Humans, Biomedical Research. Available at: http://www.sciencedirect.com/science/article/B6VC6-45F5X02-9C/2/e44bc37a6e392634b1cf436105978f01.
Badan Pusat Statistik (2020) ‘Pencegahan Perkawinan Anak Percepatan yang Tidak Bisa Ditunda’, Badan Pusat Statistik, pp. 6–10.
BKKBN (2017) ‘Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional’, Buku, pp. 1–102.
Daud, M. et al. (2021) ‘Pencegahan Kekerasan Pada Anak Melalui Pendampingan Kepada Masyarakat Penerima Bantuan Program Keluarga Harapan ( PKH ) Kabupaten Majene’, 2(2), pp. 216–222.
Fatmariza, F. et al. (2020) ‘Peningkatan Pengetahuan dan Pemahaman Masyarakat Nagari Pasie Laweh tentang Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak melalui Penyuluhan’, VIVABIO: Jurnal Pengabdian Multidisiplin, 2(1), p. 8. doi: 10.35799/vivabio.2.1.2020.28398.
Federal Cooperative Agency (FCA) (2015) Annual Report.
Langingi, A. R. C., Mamonto, R. and Tumiwa, F. F. (2020) ‘Penyuluhan Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Pada Mahasiswa Baru STIKES Graha Medika’, ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat, 1(1), pp. 36–40. doi: 10.55583/arsy.v1i1.43.
Nurul Izzah (2016) ‘Dampak Sosial Pernikahan Dini Di Kelurahan Samalewa Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan’, Pernikahan , pp. 1–59.
Perempuan, K. (2021) ‘Perempuan Dalam Himpitan Pandemi : Lonjakan Kekerasan Seksual,Kekerasan Siber,Perkawinan Anak,Dan Keterbatasan Penanganan Ditengah Covid-19’, Journal of Chemical Informatfile:///Users/ghinahana/Downloads/10964-27747-1-PB.pdfion and Modeling, 138(9), pp. 1689–1699.
Sukesi, K. (2020) ‘Pendampingan Pencegahan Tindak Kekerasan Terhadap Anak Di Kota Batu Propinsi Jawa Timur’, Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), pp. 49–57. Available at: https://journal.unesa.ac.id/index.php/abdi/article/download/10733/4521.
Yulianti, Y. (2021) ‘Effect of Age on Cadre Ability in Early Detection of High Domestic Violence’, PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, 9(3), p. 7. doi: 10.20961/placentum.v9i3.54850.
Yulianti, Y. (2022) ‘Online Psychoeducation About the Dangers of Early Marriage Against the High Incidence of Divorce During the Pandemic’, Indonesian Journal for Health Sciences, 6(1), pp. 61–65. doi: 10.24269/ijhs.v6i1.4327.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i1.13133
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: