PELATIHAN KAPASITAS KADER DALAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING BAYI DAN BALITA DI KABUPATEN SRAGEN
Abstract
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita sebagai akibat dari kekurangan gizi kronis terutama ada 1.000 Hari Pertama Kehiduan (HPK). Kondisi ini disebabkan oleh multifaktor dan penanganan kasus stunting dapat dilakukan dengan upaya promotif maupun preventif. Jumlah kasus stunting di wilayah Kabupaten Sragen pada bulan Februari 2022 adalah 3.829 kasus. Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pelatihan kader untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang stunting. Pelaksanaan dan metode diawali dengan tahapan analisis situasi dan dilanjutkan pelatihan sebagai upaya peningkatan kapasitas kader dalam hal pencegahan dan pengendalian stunting di Kabupaten Sragen. Kegiatan diikuti oleh 21 orang kader BKB yang berasal dari lokus stunting di wilayah Kabupaten Sragen. Pengukuran pemahaman kader menggunakan kuesioner sebanyak dua kali yakni sebelum pelatihan berlangsung (pre-test) dan sebagai post-test tentang stunting. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon untuk menguji pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan kader. Hasil didapatkan adanya peningkatan kapasitas kader stunting (pretest mean 86.67 ± SD 9.661, post test mean 90.48 ± SD 7.229, p value 0.015. Simpulan : Pelatihan kader dapat meningkatkan pengetahuan kader.
Kata kunci: pelatihan; kader; stunting
ABSTRACT
Stunting was a condition of growth failure in under-five children as a result of chronic malnutrition especially at the first 1,000 Days of Life. This condition was caused by multifactors and stunting cases could be handled through promotive and preventive efforts. The number of stunting cases in the Sragen on February 2022 was 3,829 cases. The study aimed to analys the effectivity of the cadres training to increase the cadres knowledge about stunting. The implementation and methods began with the situation analysis before training the cadres in Sragen in order to improve their competences in preventing and controlling stunting cases. The activity was attended by 21 BKB cadres from stunting locus on Sragen. The cadre’s knowledge was measured using pre-test and post-test questionnaires of stunting. Data was analyzed using Wilcoxon test. The result was obtained that training could increase the knowledge of cadres (pretest mean 86.67 ± SD 9.661, post test mean 90.48 ± SD 7.229, p value 0.015) . Conclusion: The cadres training could increase the knowledge of cadres.
Keywords: training; cadres; stunting
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afifa, I. (2019) ‘Kinerja Kader dalam Pencegahan Stunting: Peran Lama Kerja sebagai Kader, Pengetahuan dan Motivasi’, Jurnal Kedokteran Brawijaya, 30(4), p. 336. doi: 10.21776/ub.jkb.2019.030.04.19.
Bates, K., Gjonça, A. and Leone, T. (2017) ‘Double burden or double counting of child malnutrition? The methodological and theoretical implications of stuntingoverweight in low and middle income countries’, Journal of Epidemiology and Community Health, 71(8), pp. 779–785. doi: 10.1136/jech-2017-209008.
Eve, M. H. et al. (2022) ‘Penyuluhan Gizi Pada Anak Di Yayasan Sahabat Yatim Rmj Tahun 2022’.
Fund, C. (2020) ‘Libros _ Levels and trends in child malnutrition : Key Findings of the 2020 Edition of the Joint Child Malnutrition Estimates Global Report on Food Crises , 2020 Hambre e inseguridad alimentaria en la Comunidad de Madrid . Año’, 26(2), pp. 2–4.
Handayani, T. P., Tarawan, V. M. and Nurihsan, J. (2019) ‘Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Kader Tentang Stunting Pada Balita Usia 12 – 36 Bulan Melalui Penerapan Aplikasi Anak Bebas Stunting (Abs)’, Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(4), pp. 357–363. doi: 10.33024/jkm.v5i4.2058.
Haryanti, T. and Hayati, N. (2019) ‘Penegakan Hukum Hak Asasi Manusia bagi Anak Penderita Stunting’, Jurnal HAM, 10(2), p. 249. doi: 10.30641/ham.2019.10.249-260.
Holifah, N. U. and Yuliati, L. (2020) ‘Sehat sebagai Upaya Preventif Kejadian Stunting di Desa Jelbuk’, 5(2), pp. 304–309.
Patimah, S. et al. (2020) ‘Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Mangki Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang’, Jurnal Dedikasi Masyarakat, 3(2), pp. 113–119. Available at: https://www.jurnalpertanianumpar.com/index.php/jdm/article/view/503.
Rahmadhita, K. (2020) ‘Permasalahan Stunting dan Pencegahannya’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), pp. 225–229. doi: 10.35816/jiskh.v11i1.253.
Rohmah, F. N. and Siti Arifah (2021) ‘Optimalisasi Peran Kader Kesehatan Dalam Deteksi Dini Stunting’, BEMAS: Jurnal Bermasyarakat, 1(2), pp. 95–102. doi: 10.37373/bemas.v1i2.88.
Sukandar, H., Faiqoh, R. and Effendi, J. S. (2018) ‘Hubungan Karakteristik terhadap Tingkat Aktivitas Kader Posyandu Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung’, Jurnal Sistem Kesehatan, 4(3), pp. 102–109.
Torlesse, H. et al. (2016) ‘Determinants of stunting in Indonesian children: Evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction’, BMC Public Health, 16(1), pp. 1–11. doi: 10.1186/s12889-016-3339-8.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i1.13170
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: