EVALUASI BEBERAPA MODAL KEBERLANJUTAN DALAM PELATIHAN PETERNAKAN KLANCENG APIS TRIGONA DI DESA SANENREJO, JEMBER
Abstract
ABSTRAK
Desa Sanenrejo merupakan desa yang berada di wilayah Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Survey awal menunjukkan 70-80 % masyarakat Desa Sanenrejo memilikii pekarangan dengan tanaman yang beragam. Potensi keragaman tersebut diusulkan sebuah pelatihan peternakan Lebah Klanceng (Apis trigona) untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Namun, untuk meningkatkan keberlanjutannya, diperlukan model analisis beberapa modal yang dimiliki oleh masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdianini adalah melakukan evaluasi dampak modal-modal yang dimiliki masyarakat dalam memahami potensi keberlanjutan program pengabdian peternakan lebah klanceng (Apis trigona) di Desa Sanenrejo, Jember. Metode yang digunakan adalah semi-tersetruktur untuk mengumpulkan informasi terkait yang disusun secara positif dalam skala linkert (0-4) dengan analisis Multidimensional Scaling dan Principal Component Analysis (PCA). Hasil yang diperoleh bahwa pengetahuan objek merupakan modal terkuat dan perlindungan menjadi modal yang paling lemah dan harus diperkuat untuk mendukung keberlanjutan program pelatihan peternakan Lebah Klanceng (Apis trigona) di Desa Sanenrejo, Jember.
Kata kunci: lebah klanceng; pelatihan; sanenrejo.
ABSTRACT
Sanenrejo Village is a village located in the Tempurejo District, Jember Regency, East Java Province. The initial survey shows that 70-80% of the people of Sanenrejo Village have yards with various plants. This potential diversity, an activity is proposed of training on Klanceng Bee (Apis trigona) farming to increase people's income. However, to assess the potential for sustainability of a program, an analytical model is needed in some of the capital owned by the community. The purpose of this research is to evaluate the impact of community-owned capital in understdaning the potential sustainability of the clanceng beekeeping service program (Apis trigona) in Sanenrejo Village, Jember. The method used is semi-structured to collect related information that is positively arranged on a linkert scale (0-4) with Multidimensional Scaling dan Principal Component Analysis (PCA) analysis. The results obtained are that object knowledge is the strongest capital dan protection is the weakest capital dan must be strengthened to support the sustainability of the Klanceng Bee (Apis trigona) farming training program in Sanenrejo Village, Jember.
Keywords: klanceng bees; training; sanenrejo.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Behrends, S. (2017). Burden or opportunity for modal shift? – Embracing the urban dimension of intermodal road-rail transport. Transport Policy. 59(6). 10–16. https://doi.org/10.1016/j.tranpol.2017.06.004
Chhetri, P., Arrowsmith, C., and Jackson, M.
(2004). Determining hiking experiences in nature-based tourist destinations. Tour. Manag. 25, 31–43. https://doi.org/10.1016/S0261-5177(03)00057-8
Endah, W., Tri, L.A., & Maiser, S. (2019). Pengayaan Tanaman Pakan Lebah Dengan Pola Agroforestry Home Garden Untuk Mendukung Kelestarian Sumber Pakan Lebah Madu Trigona. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat. 4(4), 474–479.
Hardstone, M.C. and Scott, J.G. (2010). Is Apis mellifera more sensitive to insecticides than other insects?. Journal Pest Management Science. 66(11) 1171–1180. https://doi.org/10.1002/ps.2001
Heriyanto, N.M. & Mukhtar, A.S. (2011). Gangguan Satwaliar Di Lahan Pertanian Sekitar Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. 8(1). 55–63. https://doi.org/10.20886/jphka.2011.8.1.55-63
Irundu, D., Makmur, Syah, I.T., Setiabudi, A., Ilham, M., Faisal, & Fahmin, M. (2021). BUDIDAYA LEBAH TRIGONA PADA KUPS KTH BUTTU PUANG. J-Abdi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 1(6). 979–988.
Istikowati, W.T., Sunardi, S., Soendjoto, M.A. & Syaifuddin, S. (2019). Pengembangan Budidaya Lebah Kelulut Di Desa Batu Tanam, Sambung Makmur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. PengabdianMu: Jurnal Ilmu Pengabdian Kepada Masyarakat. 5(1). 59–66. https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v5i1.983
Kholil, K. and Dewi, I.J.P. (2014). The Use of MDS (Multidimensional Scaling) Method to Analyze the Level of Sustainability of Fisheries Resources Management in Thousdan Isldans, Indonesia. International Journal Marine Science. 4(27). 245-252. https://doi.org/10.5376/ijms.2014.04.0027
Rosawanti, P., Hidayati, N., Hariyadi, Hanafi, N., & Iskdanar, B. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Dengan Budidaya Pakan Lebah dan Pemanenan Madu Kelulut. Selaparang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan. 6(3). 1082–1088.
Sajjad, A., Ali, M., and Saeed, S. (2017). Yearlong association of Apis dorsata and Apis florea with flowering plants: Planted forest vs. agricultural ldanscape. Sociobiology. 64(1). 18–25. https://doi.org/10.13102/sociobiology.v64i1.995
Satriadi, T., Arifin, Y.F., Aryadi, M., and Suhartono, E. (2019). Rubber plant agroforestry management by Dayak meratus Community as beeforage source of Apis dorsata. Journal Biodiversity Environmental Sciences. 15(2). 75–82.
Wibowo, F.A.C., Ramadhan, M.R., Saputra, B.A., Destara, Hidayatulloh, M.S., Kusumaningrum, F.R., & Aryanti, N.A. (2022). Budidaya Lebah Trigona sp. Upaya Meningkatkan Produktivitas Masyarakat Dusun Tretes Sekitar KHDTK Pujon Hill. BUDIMAS. 4(2), 589–594.
Widianingsih, I., Napitupulu, H., & Purnomo, D.I. (2021). Workshop Budidaya Lebah Madu Di Desa Pamoyanan Kecamatan Cibinong Kabupaten Cianjur. Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. 4(2). 359-368. https://doi.org/10.24198/kumawula.v4i2.35399
Zulharman & Noeryoko, M. (2020). Etnobotani Tumbuhan Obat Masyarakat Danongrejo Taman Nasional Meru Betiri. Jurnal Pendidikan IPS. 10(1). 1–10. https://doi.org/10.37630/jpi.v10i1.174
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i2.14162
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: