EDUKASI BIJAK MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK PADA MASYARAKAT DI PASAR BAMBU BUNJERUK

Cyntiya Rahmawati, Baiq Leny Nopitasari, Baiq Nurbaety, Baiq Lenysia Puspita Anjani, Safwan Safwan, Anna Pradiningsih, Nur Furqani, Iche Rahma Saputri, Ida Ayu Tiara Dita, Indah Rahmawati, Indri Natasari, Intan Sahira, Isti Aulia Febrianti

Abstract


ABSTRAK

Swamedikasi oleh masyarakat seringkali pada obat keras, termasuk antibiotik yang seharusnya didapatkan dengan resep dokter. Berdasarkan hasil riset di Indonesia menyatakan bahwa proporsi masyarakat yang menyimpan obat keras tanpa resep cukup tinggi, di antaranya termasuk antibiotik. Penggunaan antibiotik tanpa resep dokter dapat menyebabkan masalah kesehatan, yaitu tujuan pengobatan tidak tercapai bahkan terjadi resistensi bakteri. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada masyarakat di Pasar Bambu Bunjeruk menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat masih kurang tentang penggunaan antibiotik. Sehingga perlu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk edukasi Bijak menggunakan antibiotik pada masyarakat di Pasar Bambu Bunjeruk dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap penggunaan antibiotik yang benar. Metode yang digunakan adalah metode interaktif melalui CBIA (Cara Belajar Insan Aktif), yang dilakukan dengan ceramah dan memberikan brosur BIJAK menggunakan antibiotik. Sebelum dan sesudah edukasi, peserta diminta untuk mengisi kuesioner pengetahuan dan sikap terkait penggunaan antibiotik. Didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang Bijak menggunakan antibiotik dari pengetahuan kurang menjadi pengetahuan baik. Selain itu, terjadi peningkatan sikap masyarakat tentang Bijak menggunakan antibiotik dari sikap cukup menjadi sikap baik.

 

Kata kunci: edukasi; antibiotik; bijak; peningkatan pengetahuan; pasar bambu bunjeruk

 

ABSTRACT

Self-medication by the community is often on strong drugs, including antibiotics that should be obtained with a doctor's prescription. Based on the results of research in Indonesia, it is stated that the proportion of people who store strong drugs without a prescription is quite high, including antibiotics. The use of antibiotics without a doctor's prescription can cause health problems, namely, the goal of treatment is not achieved and even bacterial resistance occurs. Based on the results of observations made on the community at the Bunjeruk Bamboo Market, shows that the level of public knowledge is still lacking about the use of antibiotics. So it is necessary to carry out community service activities in the form of education on the wise use of antibiotics in the community at the Bunjeruk Bamboo Market to increase people's knowledge and attitudes toward the correct use of drugs. The method used is an interactive method through CBIA (Active Human Learning Method), which is carried out with lectures and giving BIJAK brochures using antibiotics. Before and after education, participants were asked to fill out a knowledge and attitude questionnaire regarding the use of antibiotics. The results showed that there was an increase in public knowledge about the wise use of antibiotics from less knowledge to good knowledge. In addition, there has been an increase in people's attitudes about the wise use of antibiotics from a moderate attitude to a good attitude.

 

Keywords: education; antibiotics; wisdom; increase in knowledge; bunjeruk bamboo market


Keywords


education; antibiotics; wisdom; increase in knowledge; bunjeruk bamboo market

Full Text:

PDF

References


Baroroh, H. N., Dyah Utami, E., Maharani, L., Mustikaningtias, I., Farmasi, J., & Kesehatan, I.-I. (n.d.). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Melalui Edukasi Tentang Penggunaan Antibiotik Bijak dan Rasional The Improving Knowledge of Community Through Education About the Use of Antibiotics Wisely and Rationally. In Dawaa Jour.Pharm.Sci (Vol. 1, Issue 1).

Dinkes Provinsi Kalbar. 2023. Bijak Gunakan Antibiotik, Cegah Resistensi Antibiotik. https://dinkes.kalbarprov.go.id/bijak-gunakan-antibiotik/

Farida, H. , Herawati. , H. M. M. , N. H. , dan H. (2008). 691-1656-1-SM. Sari Pediatri, 1(1), 34–41.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013a). Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013b). Hasil Riskesdas 2013.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). PEDOMAN GEMA CERMAT.

Krisnawatii, M. (2021). APOTEKER GURU TAMU “BIJAK MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK” Pharmacists as Visiting Teachers “Using Antibiotics Properly.” Jurnal Abdimas Madani, 3(1), 7–12.

Mahdi, N., & Setiawan, D. (2021). BIJAK MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK DI DESA TUNGKARAN PANGERAN KABUPATEN TANAH BUMBU. 01(01). https://doi.org/10.33759/asta.v2i3.96

Notoatmodjo, S. (2003). Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Andi Offset.

Sijabat, F., Gustiani Tarigan, Y., & Sitanggang, T. (2021). PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENGGUNAAN OBAT YANG BAIK DAN BENAR MELALUI GERAKAN MASYARAKAT CERDAS MENGGUNAKAN OBAT (GEMA CERMAT). In Jurnal Abdimas Mutiara (Vol. 2, Issue 2).

Setditjen Farmalkes. 2016. Pasien Cerdas, Bijak Gunakan Antibiotik. https://farmalkes.kemkes.go.id/2016/04/pasien-cerdas-bijak-gunakan-antibiotik/

Setditjen Farmalkes. 2017. Apoteker Ikut Atasi Masalah Resistensi Antimikroba. https://farmalkes.kemkes.go.id/2017/11/peningkatan-pelayanan-kefarmasian-dalam-pengendalian-resistensi-antimikroba-apoteker-ikut-atasi-masalah-resistensi-antimikroba/

World Health Organization. (2002). WHO Policy Perspectives on Medicines-Promoting rational use of medicines: core components WHO Policy Perspectives on Medicines. http://www.msh.org/




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i2.14588

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: