PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT SUCOPANGEPOK MELALUI PRODUKSI SEDOTAN BAMBU SEBAGAI UPAYA MENGURANGI SAMPAH PLASTIK DI KABUPATEN JEMBER

Nita Kuswardhani, Idah Andriyani, M. Abd. Nasir, Fariz Kustiawan Alfarisy

Abstract


ABSTRAK

Pencemaran sampah plastik di Kabupaten Jember menjadi salah satu masalah yang harus diselesaikan mengingat permasalahan sampah akan mencemari dan menimbulkan kerusakan lingkungan. Desa Sucopangepok yang letaknya di bagian hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Bedadung Jember merupakan salah satu desa yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani atau petani buruh dengan tingkat ketrampilan dan perekonomian yang masih tergolong rendah. Kondisi wilayah yang berada disekitar aliran sungai menyebabkan banyaknya tanaman bambu yang belum banyak dimanfaatkan. Tujuan dari pengabdian dengan program kemitraan masyarakat adalah untuk memproduksi sedotan ramah lingkungan (Eco Puff Friendly) sebagai alternatif pengganti sedotan dari bahan plastik. Metode pelaksanaan meliputi pelatihan dan bimbingan teknis, yang dilakukan dalam beberapa tahapan: (1) mengumpulkan bahan sedotan, (2) memberikan pelatihan dan arahan pembuatan produk, (3) bimbingan teknis cara produksi, mengemas, dan memasarkan produk sedotan (Eco Puff Friendly), (4) workshop karakterisasi produk. Berdasarkan hasil kegiatan disimpulkan bahwa program ini telah meningkatkan pengetahuan dan pengalaman khalayak sasaran, dan mereka dapat membuat sedotan yang ramah lingkungan. Di samping itu, telah terjadi peningkatan pemahaman dan antusiasme khalayak sasaran untuk menghargai potensi wilayah mereka dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa serta upaya pengurangan sampah plastik di Kabutapen Jember.

 

Kata kunci: bambu; kabupaten jember; sampah; sedot ramah lingkungan.

 

ABSTRACT

Plastic waste pollution in Jember Regency is one of the problems that must be resolved, considering that waste will pollute and cause environmental damage. Sucopangepok Village, in the upstream part of the Bedadung Jember Watershed (DAS), is one of the villages where the majority of the population work as farmers or labor farmers with relatively low skill levels and economies. The condition of the area around the river causes many bamboo plants that have not been widely used. The community partnership program aims to produce eco-friendly straws (Eco-puff friendly) as an alternative to plastic straws. The method of implementation includes training and workshop, which is carried out in several stages: (1) collecting straw materials, (2) providing training of product, (3) technical guidance on how to produce, packaging, and marketing, (4) product characterization workshop. The target community's results increased their knowledge and experience, and they could make environmentally-friendly straws. Besides, there has been an increase in the target audience's understanding and enthusiasm to appreciate the potential of their region to increase the nation's competitiveness and efforts to reduce plastic waste in Jember Regency.

 

Keywords: bamboo; jember regency; waste; eco puff-frendly straw.


Keywords


bamboo; jember regency; waste; eco puff-frendly straw.

Full Text:

PDF

References


Alfarisy, F.K., I. Andriyani, J. M. Petrina, and C. Adibowo. 2020. Typology of Agricultural Upstream Area of Watershed on Intensive Fertilizer Behaviour on Conservation of Natural Resources in Bedadung. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 515 (2020) 012039 doi:10.1088/1755-1315/515/1/012039.

Andriyani, I., S. Wahyuningsih, M. Hoesain, dan F. K. Alfarisy. 2021. Pemberdayaan Masyarakat Hulu Melalui Konservasi Sumber Daya Alam sebagai Antisipasi Bencana Kekeringan dan Banjir Sepanjang Tahun di Kabupaten Jember. Jurnal Abdidas Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021 Halaman 538-544. https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i3.314.

Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. 2013. Analisis Kejadian Banjir Bandang di DAS Pekalen Sampean; Telaah Banjir Bandang di Lereng Gunung Argopuro. Direktorat Jendral Pengendalian DAS dan Hutan Lindung: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Defriatno, M. E., dan A. Krisdhiatno. 2022. Analisis Potensi Nilai Ekonomi Sampah Perumahan Kawasan Kota Kabupaten Jember. BIOSENSE Vol. 05 No. 01, 91-99. https://doi.org/10.36526/biosense.v5i01.1961.

Dinas Kesehatan kabupaten Jember. (2017). Laporan Data Kasus KLB Hepatitis A di Kabupaten Jember Tahun 2019. Jember : Dinas Kesehatan Jember.

F. L. Sahwan, D. H. Martono, S. Wahyono, and L. A. Wisoyodharmo, “Sistem Pengelolaan Limbah Plastik di Indonesia,” J. Sist. Pengolah. Limbah J. Tek. Ling. P3TL-BPPT, vol. 6, no. 1, pp. 311–318, 2005.

F. Van Woerden, J. Nygard, and E. Sanchez-Triana, “Hotspot Sampah Laut Indonesia,” no. April, pp. 1–3, 2018.

Kuswardani, N., I. Andriyani, A. Wafa., I. Kartika., G. Merina. 2022. Pemberdayaan dan Penyuluhan Masyarakat melalui Kegiatan Produksi Sedotan dari Bambu di Desa Sucopangepok Hulu DAS Bedadung Kabupaten Jember. Jurnal Abdidas Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022 Halaman 556 - 561. https://doi.org/10.31004/abdidas.v3i3.626.

Mashuri, dan D. Nurjannah. 2022. Analisis Swot Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing (Studi Pada PT. Bank Riau Kepri Unit Usaha Syariah Pekanbaru). JPS (Jurnal Perbankan Syariah) April 2020, Vol.1, No.1: 97-112.

N. Karuniastuti, “Bahaya Plastik,” Forum Tenologi, vol. 03, no. 1, pp. 6–14, 2017.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i2.15034

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: