PEMBERDAYAAN KELOMPOK RELAWAN (NON MEDIS) DALAM MANAJEMEN PENCEGAHAN PENYAKIT DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI LOKASI BENCANA
Abstract
ABSTRAK
Kejadian bencana di Indonesia pada tahun 2022 menurut data BNPB sebanyak 3.522 bencana alam yang berpotensi mengakibatkan adanya pengungsi.Pengungsian merupakan tempat berkumpulnya manusia dalam jumlah banyak namun seringkali tidak dapat didukung dengan fasilitas yang memadai dalam jangka waktu cepat karena situasi darurat bencana. Kumpulan manusia dari berbagai wilayah dengan berbagai latar belakang riwayat penyakit serta hadirnya para pekerja penanggulangan bencana dari berbagai daerah dapat meningkatkan resiko penyebaran penyakit. Untuk mencegah penyebaran penyakit dan penyebaran infeksi maka perlu ditingkatkan edukasi atau pemahaman tentang langkah pencegahannya.Dari hasil penelitian pengabdi diketahui bahwa belum semua relawan (non medis) memahami tentang manajemen pencegahan penyakit dan pencegahan infeksi. Hal ini disebabkan karena belum adanya pelatihan sejenis yang diadakan secara gratis. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dari para relawan penanggulangan (non medis) dan meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan penyakit dan infeksi bagi diri sendiri dan orang lain . Pada Pelaksanaan pengabdian menggunakan metode diskusi dan seminar yang dilaksankan secara hybrid. Pada akhir kegiatan dilaksanakan evaluasi terhadap pemahaman manajemen PPI Dari hasil pre-test sebanyak 36 orang mendapatkan nilai rata-rata 63 dan sebanyak 60 orang rata-rata mendapatkan nilai 48.Setelah mengikuti workshop hasil post-test peserta sebanyak 18 orang yang mendapatkan nilai rata-rata 58 dan 78 orang mendapatkan nilai rata-rata 82.
Kata kunci: .penyakit menular; petugas di bencana; pencegahan infeksi.
ABSTRACT
According of BNPB data, there are 3.522 natural disaster ini Indonesia during 2022. The natural disasters resulting “disaster survival” which have to stayed in shelter. The large number of disaster survival in one place without supported with adequate facilities in a short time due to a disaster emergency situation. Many people from various regions with various background and disease histories including the presence of disaster management worker can increase the risk of spreading disease.To prevent spreading disease and infection all people in disaster site has to understand how to do that, and it can be initiated by the disaster management officer. From the results of the volunteers’s research known that not all volunteers (non-medical) have the understanding for disease and infection prevention management.During this time there is an absence of similar training which is held free of charge. The purpose of this event is to increase the understanding about the prevention and awareness of disease transmission and infection the non-medical volunteer for disaster management. To finding out about how the training going well, there are pre-test and post-test and certificate to all participants. The result of this community service activity is the understanding the participant are increase about the prevention and awareness of disease transmission and infection in disaster area. The pre-test result shown that 36 respondent approximately 63 point and 60 respondent got 48 points, but at the end of training the result shown 78 respondents got 82 points and 18 respondents got 58 point.
Keywords: communicable diseases; disaster; disaster officer; infection prevention
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Khaerunisa, Wulan, A. S. K., & Satya, I. A. P. (2019). Potensi Bangunan Publik Sebagai Tempat Evakuasi Sementara Pada Saat Bencana Erupsi Gunung Merapi. Jurnal Arsitektur Komposisi, 12(3), 165. https://doi.org/10.24002/jars.v12i3.2186
BNPB. (2010). Peraturan kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 14 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pembentukan Pos Komando Tanggap Darurat Bencana. Universidade Federal De Juiz De Fora Curso, 2005, 1–12.
Fallis, A. G. (2013). Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Hanafil, F. R., Zahroh, A., Alvina, B. N., N, C. V. F., & Mutiara, I. (2021). Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Infeksi Serta Penanganan Sampah Medis Rumah Tangga Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat, 1(2), 65–75.
Handayani, D., Hadi, D. R., Isbaniah, F., Burhan, E., & Agustin, H. (2020). Corona Virus Disease 2019. Jurnal Respirologi Indonesia, 40(2), 119–129. https://doi.org/10.36497/jri.v40i2.101
Handayani, R. T., Kuntari, S., Darmayanti, A. T., Widiyanto, A., & Atmojo, J. T. (2020). Faktor Penyebab Stres Pada Tenaga Kesehatan Dan Masyarakat Saat Pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(3), 353–360.
Hidayah, N., Rahmawati, N., Hidayah, N., Ners, P., Pontianak, S. Y., A, J. P., Timur, N. P., Pontianak, K., & Barat, K. (n.d.). “ Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Relawan Medis Selama Memberikan Pelayanan Kesehatan Di Lokasi Bencana ” Stikes Yarsi Pontianak , Relawan merupakan susatu bentuk tindakan Kemanusiaan yang sangat nyata serta sangat membantu di saat kondisi sedang krisis . December 2019, 38–47.
Hutagaol, E. K. (2023). Manajemen Pencegahan Penyakit Dan Pengendalian Infeksi Bagi Para Relawan (Non Medis) Di Lokasi Bencana (N. Sulung, Ed.; 1st ed., Vol. 1). PT Global Eksekutif Teknologi.
Hutagaol, E. K., Marini, I., & Hidayat, A. W. (2023). Analisis tingkat pemahaman relawan penanggulangan bencana (non medis) terhadap manajemen pencegahan dan pengendalian infeksi di lokasi pengungsian tahun 2022. Journal of Nursing Practice and Education, 3(2), 197–204. https://doi.org/10.34305/jnpe.v3i2.752
Machmud, R. (2008). Peran Petugas Kesehatan Dalam Penanggulangan Bencana Alam. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(1), 28–34.
Marbun, R., Dea, V., Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan, P., Panti Waluya Malang, Stik., & Timur, J. (2021). Edukasi Kesehatan Pada Remaja Dalam Pentingnya Gizi Seimbangan Dan Aktivitas Fisik Di Era Pandemi Covid-19. 4(3).
Mayrona, C. T., Subchan, P., & Widodo, A. (2018). Pengaruh Sanitasi Lingkungan Terhadap Prevalensi Terjadinya Penyakit ScabiesnDi Pondok Pesantren Matholiul Huda Al Kautsar Kabupaten Pati. Januari 2018 JKD, 7(1), 100–112.
Pengabdian Magister Pendidikan IPA, J., Rabbani, A., Sabrina, A., Larasati, A., Kusnulyaningsih, D., Handayani, Q., Sampah Melalui Pendidikan Kesadaran Bersih Lingkungan Sebagai Strategi Mitigasi Bencana di Desa Seriwe Jurnal, P., Author, C., & Keguruan, F. (2022). under a Creative Commons Attribution (CC-BY) 4.0 license. Pengelolaan Sampah Melalui Pendidikan Kesadaran Bersih Lingkungan Sebagai Strategi Mitigasi Bencana di Desa Seriwe. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v3i2.1286
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehata , Pub. L. No. 27, Kemenkes RA (2017).
Restuastuti, T., Zahtamal, Z., Chandra, F., & Restila, R. (2017). Analisis Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan. Jurnal Kesehatan Melayu, 1(1), 14. https://doi.org/10.26891/jkm.v1i1.2017.14-19
Rinaldi, M. (n.d.). Pengaruh Disiplin Kerja dan Etos Kerja Serta Gaya Kepemimpinan Situasional Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palu.
Sartika dkk. (2022). Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan PKK Sebagai Kader Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Masa Pandemi COVID-19. SELAPARANG, 6(3 September), 1224–1228.
Sulistyawati, Mulasari, S. A., Sukesi, T. W., Tentama, F., Hastuti, S. K. W., Rokhmayanti, & Djannah, S. N. (2020). Penguatan Kelembagaan Organisasi Relawan Bencana dalam Pengelolaan Sanitasi di Pengungsian. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan 2020, November, 549–556. http://seminar.uad.ac.id/index.php/senimas/article/view/5243/1156
WHO. (2018). Infection Prevention and Control Assessment Framework at the Facility Level. World Health Organization, 2016(May), 1–16. https://www.who.int/infection-prevention/tools/core-components/IPCAF-facility.PDF
Wowo dkk. (n.d.). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Warga Sekolah dalam Program Sekolah Berwawasan Lingkungan dan Mitigasi Bencana di SMA Negeri 5 Kupang. Universitas Nusa Cendana.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i3.15915
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: