PENGOLAHAN LIMBAH KULIT JAGUNG MENJADI PRODUK KREATIF BROS SERTA BERNILAI EKONOMI PADA SISWA KELAS 4 DI SDN SUMBERBENDO II
Abstract
ABSTRAK
Produksi jagung di Kecamatan sumberasih menjadi urutan ke-4 tertinggi di Kabupaten Probolinggo, menjadikan limbah kulit jagung menumpuk di beberapa desa, salah satunya di Desa Sumberbendo. Permasalahan yang ditimbulkan oleh produksi jagung menyebabkan beberapa titik di desa menjadi terlihat kotor. Pemanfaatan limbah kulit jagung menjadi kerajinan tangan seperti bross menjadi solusi untuk mengurangi permasalahan lingkungan di Desa Sumberbendo. Dalam penulisan karya ilmiah ini digunakan metode pembelajaran kelompok serta praktek yang disasarkan pada siswa kelas 4 sd. Dibutuhkan banyak sekali pengrajin-pengrajin yang mau untuk mengolah limbah jagung ini menjadi kerajinan tangan. Namun disamping itu, manfaat dari pemberian pelatihan ini kepada siswa sekolah dasar yaitu, siswa mendapatkan ide serta pembelajaran untuk membuat sesuatu yang nantinya bisa menghasilkan uang. alhasil limbah kulit jagung di Desa Sumberbendo bisa berkurang karna adanya pemanfaatan limbah kulit jagung. kreatifitas siswa sekolah dasar sudah terlaksana dengan baik.
Kata kunci: limbah kulit jagung; kerajinan tangan: kewiraushaan: permasalahan lingkungan
ABSTRACT
Maize production in Sumberasih District is the 4th highest in Probolinggo Regency, causing corn husk waste to accumulate in several villages, one of which is in Sumberbendo Village. The problems caused by corn production caused several points in the village to look dirty. Utilization of corn husk waste into handicrafts such as brooches is a solution to reduce environmental problems in Sumberbendo Village. In writing this scientific work, group learning methods and practices are used which are targeted at grade 4 elementary school students. It takes a lot of craftsmen who are willing to process this corn waste into handicrafts. But besides that, the benefit of providing this training to elementary school students is that students get ideas and learning to make something that can later generate money. As a result, corn husk waste in Sumberbendo Village can be reduced due to the utilization of corn husk waste. the creativity of elementary school students has been carried out well.
Keywords: corn husk waste; handycrafts; entepreneurship: environmental problems
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agrina, A., Nasrul, B., Kornita, S. E., Zahtamal, Z., Tampubolon, D., Mahatma, R., Firmanda, H., Chairul, C., Meiwanda, G., & Lesmana, I. (2022). Analisis Potensi Desa Sebagai Landasan Pengembangan Program Kuliah Kerja Nyata. Jurnal Karya Abdi Masyarakat, 6(2), 351–365.
Andriani, A., & Wakhudin, W. (2020). Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Di Mim Pasir Lor Karanglewas Banyumas. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 51–63.
Arico, Z., & Jayanthi, S. (2018). Pengolahan limbah plastik menjadi produk kreatif sebagai peningkatan ekonomi masyarakat pesisir. Martabe: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 1–6.
Chaerul, M., & Zatadini, S. U. (2020). Perilaku Membuang Sampah Makanan dan Pengelolaan Sampah Makanan di Berbagai Negara: Review. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(3), 455–466.
Dirgantara, M., Saputra, M., Khalid, M., Wahyuni, E. S., & Kurniati, M. (2013). Karakterisasi Mekanik Biokomposit Klobot Jagung sebagai Bahan Dasar Plastik Biodegradable. In Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Program Kreativitas Mahasiswa - Penelitian 2013.
Ismainar, H., Marlina, H., Afriza, B., & Atika, W. (2021). Gerakan mengurangi sampah plastik dan resiko membakar sampah dengan pemberian edukasi kesehatan melalui penyuluhan. Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas, 1(3), 188–195.
Nelson, A., Antony, A., Jolin, J., Lilis, L., Shelvina, S., & Sihombing, M. (2023). Pengembangan Limbah Kulit Jagung Menjadi Produk Kerajinan Tangan Yang Bernilai Tambah. Jurnal Pengabdian Masyarakat Dan Kewirausahaan, 02, 144–155. https://doi.org/10.37253/madani.v2i2.7711
Niode, I. Y., & Hambali, I. R. (2015). Membangun Wirausaha Melalui Pemanfaatan Limbah Kulit Jagung Bahan Kerajinan Merangkai Bunga Kelompok Usaha Ibu dan Remaja Putri. JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 21(82), 48–52.
Purnaweni, H. (2014). Kebijakan Pengelolaan Lingkungan di Kawasan Kendeng Utara Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Lingkungan. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/7180
Rinawiyanti, E. D., & Gunawan, L. H. (2015). PENGUKURAN KEPUASAN MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN. Jurnal Inovasi Dan Kewirausahaan, 4(2).
Sa’ban, L. M. A., Sadat, A., & Nazar, A. (2021). Jurnal PKM Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Dalam Perbaikan Sanitasi Lingkungan. DINAMISIA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1).
Sari, A. I. C., Karlina, E., & Rasam, F. (2021). Peran Pendidikan kewirausahaan dan motivasi berwirausaha dalam menumbuhkan sikap mental kewirausahaan peserta didik. Research and Development Journal of Education, 7(2), 403–412.
Sari, M. E. P., Pratiwi, D. A., & Mulyati, S. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Limbah Organik Rumah Tangga Dalam Pembuatan Kompos. Minda Baharu, 3(2), 84–90.
Suryana, S. (2018). Peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat. Jurnal Pendidikan Islam Rabbani, 2(2).
Walipah, W., & Naim, N. (2016). FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA. Jurnal Ekonomi Modernisasi, 12(3), 138–144.
Yanto, T. (2020). Pemahaman Pengertian Kreativitas, Inovasi Kewirausahaan Dan Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan (Studi UKM Batik di Kabupaten Grobogan) Tri. Pawiyatan, XXVI, 1, 17–24.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i3.16019
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: