EDUKASI DAN PELATIHAN PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH SEBAGAI LILIN AROMATERAPI
Abstract
ABSTRAK
Penggunaan minyak jelantah yang berulang kali dapat membahayakan kesehatan manusia. Selain itu, minyak jelantah yang dibuang ke badan air dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Warga RT 32 Kelurahan Karang Jati Balikpapan mengumpulkan minyak jelantah ke bank sampah. Namun, nilai jual ke pengepul yang sangat murah menyebabkan minyak jelantah tidak memberikan nilai ekonomis yang cukup besar. Minyak jelantah dapat digunakan kembali sebagai bahan baku lilin aromaterapi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan bahaya penggunaan dan pembuangan minyak jelantah serta melakukan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dengan bahan dasar minyak jelantah. Metode kegiatan pengabdian masyarakat dimulai dari survei lokasi, identifikasi permasalahan, perumusan solusi, sosialisasi, persiapan peralatan dan bahan, pelatihan, pemantauan, serta evaluasi kegiatan. Setelah kegiatan pelatihan, terjadi peningkatan pemahaman dan perubahan sikap masyakat menjadi lebih baik terhadap minyak jelantan yang dihasilkan. Sebanyak 53,9% masyarakat mengumpulkan minyak jelantah dan 54% masyarakat menjual minyak jelantah yang dihasilkan, 84,6% masyarakat mengetahui bahwa minyak jelantah dapat diolah menjadi produk baru, dan sebanyak 68,2% masyarakat mengetahui serta memahami cara mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromatherapi. Pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromatherapi menghasilkan produk kreatif bernilai ekonomi tinggi yang dapat menambah pendapatan bagi masyarakat dan dapat mengurangi pencemaran lingkungan.
Kata kunci: aromaterapi; lilin; minyak jelantah; pelatihan; pencemaran.
ABSTRACT
Using used cooking oil can deteriorate human health. Furthermore, the discharge of used cooking oil into water bodies can cause environmental pollution. Residents of RT 32, Karang Jati Village, Balikpapan, have collected used cooking oil in the waste bank and have sold it to used cooking collectors. However, the price of used-cooking oil is very cheap, so selling used cooking oil does not provide much economic value. Used cooking oil can be reused as a raw material for aromatherapy candles. This community empowerment aims to improve the understanding of the impact of using and disposing of used cooking oil and to conduct training in producing aromatherapy candles with basic ingredients of used cooking oil. The method of community empowerment includes surveys of location, identification of problems, formulation of solutions, preparation of equipment and materials, training, monitoring, and evaluation of whole community empowerment activities. After the training, there was an increased understanding and a change in behavior toward cooking oil waste discharge and utilization. The results show that around 53.9% of respondents have already collected used cooking oil, 54% of the respondents have sold the used cooking oil that they collected, 84.6% of the respondent people know that used cooking oil can be reused into new products, and 68.2% of the respondent know and understand how to reuse waste cooking oil into aromatherapy candles. Reusing used cooking oil in aromatherapy candles can produce creative and innovative products with high economic value. Furthermore, selling aromatherapy products can increase income for the community and reduce environmental pollution.
Keywords: aromatheraphy; candles; pollution; trainings; used cooking oil.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abd El-Gawad, H. S. (2014). Oil and Grease Removal from Industrial Wastewater Using New Utility Approach. Advances in Environmental Chemistry, 2014. https://doi.org/10.1155/2014/916878
Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan. (2021). Kecamatan Balikpapan Tengah dalam Angka 2021.
Damayanti, F., Supriyatin, T., & Supriyatin, T. (2020). Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Sebagai Upaya Peningkatan Kepedulian Masyarakat Terhadap Lingkungan. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1). https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i1.4434
Erviana, V. Y. (2019). Pelatihan Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Sabun Dan Strategi Pemasaran Di Desa Kemiri. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 17–22. https://doi.org/10.12928/jp.v3i1.585
Hasana, A. R., & Wibowo. (2023). Pemberdayaan Anggota PKK Kelurahan Kauman Kota Malang dalam Pembuatan Lilin Aromaterapi. Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1). https://doi.org/10.56359/kolaborasi.v3i1.216
Khwakaram, A. I. (2016). Effects of Fat, Oil and Grease (FOG) Discharge Pollutants on Water Quality of Qalyasan Stream, Tanjero River and Impact of Fat, Oil and Grease on Darbandikhan Reservoir in Sulaimani City-Kurdistan Region of Iraq-Iraq. International Journal of Environment, Ecology, Family Urban Studies, 6(1), 1–7.
Lubis, J., & Mulyati, M. (2019). Pemanfaatan Minyak Jelantah Jadi Sabun Padat. Jurnal METRIS, 20(2), 116–120. https://doi.org/10.25170/metris.v20i2.2424
Megawati, M., & Muhartono. (2019). Konsumsi Minyak Jelantah dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan. Majority, 8(2).
Minah, F. N., Poespowati, T., Astuti, S., Muyassaroh, M., Kartika, R., Elvianto, E., Hudha, I., & Rastini, E. K. (2017). Pembuatan Lilin Aroma Terapi Berbasis Bahan Alami. Industri Inovatif Jurnal Teknik Industri, 7(1).
Riswati, S. S., Mardiana, D. A., & Kosasih, A. (2022). Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Rumah tangga untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat dan Pengendalian Pencemaran Air dan Lingkungan. Jurnal AKAL : Abdimas Dan Kearifan Lokal, 3(2). https://doi.org/10.25105/akal.v3i2.13548
Roniati, R., Indah Purnama Eka Sari, W., Esmianti, F., IV Kebidanan, P. D., Kemenkes Bengkulu, P., III Kebidanan Curup, P. D., & Naskah, G. (2021). Pengaruh Aroma Terapi Lavender Terhadap Penurunan Kecemasan Ibu Bersalin Pada Kala I Fase Aktif. JMSWH Journal of Midwifery Science and Women"s Health, 2.
Sanghamitra, P., Mazumder, D., & Mukherjee, S. (2020). A study on aerobic biodegradation of oil and grease containing wastewater. Journal of the Indian Chemical Society, 97(5).
Santoso, N. I., Sugiarti, T., Arisandi, A., & Arisandi, A. (2022). Strategi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Di Kelurahan Sambikerep Kecamatan Sambikerep Kota Surabaya. Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement, 3(2), 377–391. https://doi.org/10.37680/amalee.v3i2.2035
Sri Rahayu Natasia, Nur Fajri Azhar, Reza Rizky Pratama, Andika Jaya Effendi, Fahmi Zahrotama, Feston Sandy Paribang, Husein Shahab, Kevin Hosea Hasiholan Sirait, Muhammad Rafi Renaldy, & Aditian Pardamean Siregar. (2022). Pengolahan Produk Makanan Ringan yang Modern Melalui Pelatihan UMKM Pada Masyarakat Kelurahan Karang Jati. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT), 3(1). https://doi.org/10.35718/pikat.v3i1.676
Sundoro, T., Kusuma, E., & Auwalani, F. (2020). Pemanfaatan Minyak Jelantah Dalam Pembuatan Lilin Warna-Warni. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ipteks, 6(2).
Suryandari, E. T. (2016). Pelatihan Pemurnian Minyak Jelantah dengan Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiacal, Linn) untuk Pedagang Makanan di Pujasera Ngaliyan. Dimas: Jurnal Pemikiran Agama Untuk Pemberdayaan, 14(1).
Utami, W. F., Pangestuti, R. S., & Susilawati, T. E. (2022). Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi Untuk Meningkatkan Kreativitas Remaja. An-Nizam, 1(1). https://doi.org/10.33558/an-nizam.v1i1.3923
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i3.16113
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: