PEMBERDAYAAN PETUGAS KESEHATAN TERKAIT PELAKSANAAN SISTEM PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS PASIEN
Abstract
ABSTRAK
Klinik Moderna merupakan satu diantara klinik rawat inap pratama yang terdapat di Kabupaten malang yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara perorangan, dimana rata-rata kunjungan pasien di klinik moderna berkisar 50 pasien per hari. Setiap fasilitas pelayanan kesehatan termasuk klinik wajib menyelenggarakan rekam medis. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam unit rekam medis adalah pengelolaan sistem penyimpanan berkas rekam medis. Belum terlaksananya sistem penyimpanan rekam medis di klinik Moderna yang sesuai SOP yang telah ditetapkan menyebabkan masih banyaknya berkas rekam medis yang tertumpuk di ruang penyimpanan yang berakibat pada terjadinya kerusakan fisik pada berkas rekam medis seperti map yang terlipat, robek, dan lain sebagainya. Selain itu, penyediaan berkas rekam medis juga akan menjadi lebih lama karena petugas harus mencari berkas rekam medis terlebih dahulu akibat rekam medis tidak disimpan secara baik di ruang penyimpanan rekam medis. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada petugas kesehatan terkait pentingnya pengelolaan sistem penyimpanan dan retensi berkas rekam medis sesuai dengan SOP yang berlaku. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 3 kali dengan metode sosialisasi dan diskusi interaktif mengenai pelaksanaan sistem penyimpanan rekam medis yang dilakukan kepada petugas kesehatan. Dari hasil evaluasi, diketahui bahwa pengetahuan petugas kesehatan antara sebelum dan sesudah diberikan sosialisasi meningkat sebesar 70%, dimana sebelum diberikan edukasi, rerata nilai pretest sebesar 56.00 dan setelah diberikan edukasi rerata nilai postest menjadi 95.00. Kegiatan ini perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan kemampuan petugas kesehatan dalam melakukan identifikasi penyebab tidak terlaksananya sistem penyimpanan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.
Kata kunci: klinik; rekam medis; sistem penyimpanan
ABSTRACT
The Moderna Clinic is one of the primary inpatient clinics in Malang Regency which provides individual health services, where the average patient visit at the Moderna clinic is around 50 patients per day. Every health care facility, including clinics, is required to maintain medical records. One of the activities carried out in the medical record unit is the management of the medical record file storage system. The medical record storage system at the Moderna clinic has not been implemented according to the SOP that has been set, causing many medical record files to pile up in the storage room which results in physical damage to medical record files such as folded, torn folders, and so on. In addition, the provision of medical record files will also take longer because officers must first search for medical record files due to medical records not being stored properly in the medical record storage room. This service activity aims to provide education to health workers regarding the importance of managing the medical record file storage and retention system in accordance with applicable SOPs. This activity was carried out 3 times with the socialization method and interactive discussion regarding the implementation of the medical record storage system for health workers. From the evaluation results, it is known that the knowledge of health workers between before and after being given socialization increased by 70%, where before being given education, the average pretest score was 56.00 and after being given education the average posttest score was 95.00. This activity needs to be carried out as an effort to improve the ability of health workers to identify the causes of not implementing the storage system in accordance with predetermined SOPs.
Keywords: clinics; medical records; filling
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aprilliani, E., Muflihatin, I., & Muna, N. (2020). Evaluasi Pelaksanaan Retensi dan Pemusnahan Berkas Rekam Medis di RUMKITAL Dr Ramelan Surabaya. J-REMI J Rekam Med Dan Inf Kesehat., 1(4), 564–574.
Ariyanti, R., Sigit, N., & Anisyah, L. (2021). Edukasi Kesehatan Terkait Upaya Swamedikasi Penyakit Osteoarthritis Pada Lansia. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(3), 552. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i3.4802
Hatta, G. R. (2013). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. UI Press.
KARS. (2017). Standar Nasional Akreditas Rumah Sakit (Edisi 1).
Kemenkes, R. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik. Kemneterian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2014). Kurikulum dan Modul Pelatihan K ader Posyandu.
Lathifah, A. U. (2016). Faktor Risiko Kejadian Gagal Ginjak Kronik Pada Usia Dewasa Muda di RSUD Dr. MOewardi. http://dspace.unitru.edu.pe/bitstream/handle/UNITRU/10947/Miñano Guevara%2C Karen Anali.pdf?sequence=1&isAllowed=y%0Ahttps://repository.upb.edu.co/bitstream/handle/20.500.11912/3346/DIVERSIDAD DE MACROINVERTEBRADOS ACUÁTICOS Y SU.pdf?sequence=1&isAllowed=
Rasita, M., & Oktamianti. (2014). ). Analisis Respon Time Distribusi Rekam Medis Di Instalasi Rekam Medis dan Pusat Data Informasi Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Tahun 2014.
Ritonga, Z., & Sari, F. (2019). Tinjauan Sistem Penyimpanan Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Perekam Medis Dan Informasi Kesehatan Imelda, 4(2).
Simanjuntak, M. (2017). Pengetahuan Petugas Rekam Medis Terhadap Prosedur Penyusutan dan Pemusnahan Berkas Rekam Medis di RSU Imelda Pekerja Imelda Meda Tahun 2017. J Ilm Perekam Medis Dan Inf Kesehatan Imelda, 2(1), 235–244.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i3.16372
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: