PELATIHAN SOFTWARE RHINOCEROS DAN MAXSURF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DESAIN 3D PENGRAJIN KAPAL TRADISIONAL DI PESISIR PEKALONGAN
Abstract
ABSTRAK
Kota Pekalongan terletak di pantai utara Jawa Tengah dimana wilayah pesisir utara ini terdapat potensi yang dapat dikembangkan menjadi aset yang berharga bagi bangsa yaitu para pembuat kapal tradisional. Dalam pelaksanaannya, baik tipe ataupun bentuk kapal yang dibangun, berdasarkan pengalaman kapal-kapal yang pernah dibuat sebelumnya, tanpa melalui perhitungan dan penggambaran terlebih dahulu, sehingga dalam beberapa kasus terhadap pesanan kapal yang berbeda bentuknya, maka pengrajin ini akan mengalami kesulitan. Minimnya pengetahuan tentang gambar teknik juga menyebabkan para pengrajin kapal tradisional tidak dapat menggambar lambung kapal mereka. Hal ini menyebabkan perlunya sosialisasi mengenai teknologi perkapalan kepada pengrajin kapal di Kota Pekalongan terutama dibidang rancang bangun (design) dan konstruksi kapal agar terdapat standar baku mengenai konstruksi kapal kayu yang sesuai dengan standar yang ada seperti Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Pelatihan dilakukan dengan metode presentasi, demonstrasi, serta praktik langsung. Untuk mengukur pencapaian maka dilakukan pretest dan posttest yang dilakukan sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil kuesioner menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta pelatihan desain kapal. Sebelum dilakukan pelatihan, rata-rata pengetahuan peserta sebesar 26% dalam memahami desain kapal dan 33% dalam memahami analisa tahanan kapal, kemudian mengalami peningkatan menjadi rata-rata sebesar 76% untuk pemahaman desain kapal dan 77% untuk analisa tahanan kapal setelah diberi pelatihan.
Kata kunci: desain; pengrajin; kapal kayu; karakteristik kapal
ABSTRACT
The city of Pekalongan is located on the north coast of Central Java where there is potential for this northern coastal region to be developed into a valuable asset for the nation, namely traditional shipbuilders. In practice, both the type and shape of the ship built, based on the experience of ships that have been made before, without going through calculations and drawings beforehand, so that in some cases orders for ships with different shapes, these craftsmen will experience difficulties. The lack of knowledge about technical drawings also causes traditional shipbuilders to be unable to draw their hulls. This causes the need for socialization regarding shipping technology to ship craftsmen in Pekalongan City, especially in the field of ship design and construction so that there are standard standards regarding wooden ship construction in accordance with existing standards such as the Indonesian Classification Bureau (BKI). The training is carried out using presentation methods, demonstrations, and hands-on practice. To measure achievement, a questionnaire was filled out before and after the training. The results of the questionnaire showed an increase in the knowledge of ship design training participants. Before the training, the average knowledge of the participants was 26% in understanding ship design and 33% in understanding ship resistance analysis, then increased to an average of 76% for understanding ship design and 77% for ship resistance analysis after being given training.
Keywords: design; craftsmen; wooden ships; ship characteristics
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bahatmaka, A., & Kim, D.-J. (2019). Numerical approach for the traditional fishing vessel analysis of resistance by CFD. Journal of Engineering Science and Technology, 14(1), 207–217.
Bahatmaka, A., Wibowo, M. Y., Ghyfery, A. A., Harits, M., Anis, S., Fitriyana, D. F., … others. (2023). Numerical Approach of Fishing Vessel Hull Form to Measure Resistance Profile and Wave Pattern of Mono-Hull Design. Journal of Advanced Research in Fluid Mechanics and Thermal Sciences, 104(1), 1–11.
BP2KP & Tourism Information Center. (2023). Tourism Information Kota Pekalongan. Retrieved from https://pekalongankota.go.id/
Firmansyah, M. R., Bochary, L., Asri, S., Alwi, M. R., Idrus, M., Sitepu, G., … others. (2019). Penjaminan Keberlanjutan Pembangunan Kapal Kayu Melalui Pelatihan Pembuatan Pola Gading untuk Penerapan Inovasi Gading Baja Sebagai Pengganti Gading Kayu bagi Pengrajin Kapal Kayu di Kabupaten Takalar. JURNAL TEPAT: Teknologi Terapan Untuk Pengabdian Masyarakat, 2(1), 70–77.
Indonesia, B. K. (1996). Peraturan Klasifikasi dan Konstruksi Kapal Kayu. Surabaya.
José Legaz, M. (2015). Computer aided ship design: a brief overview. SeMA Journal, 72, 47–59.
Khan, A. (2021). Prediction of quality attributes (mechanical strength, disintegration behavior and drug release) of tablets on the basis of characteristics of granules prepared by high shear wet granulation. PLOS ONE, 16(12), e0261051.
KHOIROH, S. M., & REKAYASA, B. K. M. (n.d.). PERUMUSAN ROADMAP STRATEGI KEBIJAKAN UNTUK PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDa) SEKTOR INDUSTRI MARITIM IKM KAPAL RAKYAT LAMONGAN.
Moyst, H., & Das, B. (2005). Factors affecting ship design and construction lead time and cost. Journal of Ship Production, 21(03), 186–194.
Murdijanto, M., Utama, I. K., & Jamaluddin, A. (2011). An Investigation Into the Resistance/Powering and Seakeeping Characteristics of River Catamaran and Trimarana. Makara Journal of Technology, 15(1), 25–30.
Muvariz, M. F., Yuniarsih, N., Satoto, S. W., Prasetyo, N. A., & Pamungkas, N. (2019). Perhitungan Hambatan pada Perahu Tradisional. Jurnal Teknologi Dan Riset Terapan (JATRA), 1(2), 81–85.
Paputungan, H., Modaso, V. O. J., Pamikiran, R. D. C., Kaparang, F. E., Dien, H. V, Masengi, A. W. R., … Masengi, K. W. A. (2022). Studi tentang penggunaan bahan kayu pembuatan kapal ikan di galangan kapal Desa Pangi Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Perikanan Tangkap, 7(2), 93–98.
Rahardjo, O. (2008). Pengaruh Bentuk Buritan Dan Penempatan Sistem Penggerak Terhadap Kinerja Kapal Ikan Tradisional. Tesis Magister FTK, ITS.
Santosa, A. W. B., Waluyo, B. S., Pujiyanto, S., & Astuti, S. R. T. (2016). Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Dan Pantai Dalam Meningkatkan Produktifitas Dan Efisiensi Di Sentra Industri Kapal Kayu Di Kabupaten Batang. Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Kelautan, 13(1), 38–44.
Suriadin, H., & Putra, A. (2021). STUDI KASUS PADA METODE DAN TAHAPAN PENGENALAN PERANCANGAN KAPAL PENANGKAP IKAN. Jurnal Riset Kapal Perikanan, 1(1), 41–48.
Syahril, S., & Nabawi, R. A. (2019). Numerical Investigation of the effect on Four Bow Designs Flat Hull Ship. International Journal of Geomate (Geotechnique, Construction Materials and Environment), 17(62), 231–236.
Triarso, I. (2012). Potensi dan peluang pengembangan usaha perikanan tangkap di Pantura Jawa Tengah. Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 8(1), 65–73.
Trimulyono, A., Amiruddin, W., Purwanto, E. D., & others. (2015). Kajian penggunaan program aplikasi desain kapal tradisional pada galangan kapal kayu di Kabupaten Batang. Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Kelautan, 12(3), 139–144.
Wahyono, A. (2011). Kapal Perikanan (Membengun Kapal Kayu). Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan. Semarang.
Wen, A. S., Mariyam, S., Samian, Y., & others. (2006). Optimized NURBS ship hull fitting using simulated annealing. In International Conference on Computer Graphics, Imaging and Visualisation (CGIV’06) (pp. 484–489).
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i3.17220
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: