SOSIALISASI PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK BUAH KOPI (PBKo) DI KTH TANI MAKMUR, DESA NGLURUP, KECAMATAN SENDANG, KABUPATEN TULUNGAGUNG
Abstract
ABSTRAK
Permasalah pada tanaman budidaya salah satunya yaitu pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). OPT dapat menyebabkan kerugian pada tanaman budidaya hingga 100%. Masyarakat Desa Nglurup, Kecamatan Sendang sebagai besar adalah peternak dan petani kopi. Permasalah yang ada pada lahan kopi milik Kelompok Tani Hutan (KTH) Tani Makmur adalah serangan hama. Salah satu hama utama pada tanaman kopi adalah Hypotenemus hampei atau lebih dikenal dengan PBKo. PBKo dapat menyebabkan biji buah kopi rusak dan menurunkan kualitas biji kopi. Upaya pengendalian tanaman kopi yaitu dengan menggunakan pengendalian secara terpadu. Pengendalian secara terpadu dapat dimulai dengan melakukan penyiangan gulma, pemangkasan cabang tanaman kopi serta pengendalian dengan menggunakan perangkap PBKo. Kegiatan pengendalian hama secara terpadu dilaksanakan melalui proses sosialisasi terkait cara pengendalian hama yang tepat dan dilanjutkan dengan praktek pemasangan perangkap, sanitasi dan pemangkasan cabang tanaman kopi. Pelaksanaan pengabdian dengan sosialisasi terkait pengendalian hama terpadu sangat membantu petani dalam mengendalikan serangan hama PBKo dan sebagian KTH Tani Makmur sudah memahami cara pengendalian hama secara terpadu.
Kata kunci: hypotenemus hampei; kopi; pengendalian,
ABSTRACT
One of the problems with cultivated plants is the control of Plant Pest Organisms (OPT). OPT can losses to cultivated plants up to 100%. Nglurup Village, Sendang District, mostly are coffee breeders and farmers. The problem with the coffee plantation belonging to “forest farmer group Tani Makmur is pest attacks. One of the main pests on coffee plants is Hypotenemus hampei or PBKo. PBKo can damage the coffee cherries and reduce the quality of the coffee beans. Efforts to control coffee plants are by using integrated control. Integrated management can be started by weeding, pruning coffee plant branches and using PBKo traps. Integrated pest management activities are carried out through a socialization process regarding proper pest control methods and continued with the practice of setting traps, sanitation and pruning coffee plant branches. Implementation of service with socialization related to integrated pest management helps farmers in controlling PBKo pest attacks and as KTH Tani Makmur already understands how to control pests managenent.
Keywords: coffee; hypotenemus hampei; management
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aziz, M. M., Siregar, A. Z., & Hasanuddin, H. (2018). PENGGUNAAN ATRAKTAN ASAM KLOROGENAT PADA PERANGKAP DALAM MENGENDALIKAN PBKo (Hypothenemus Hampei Ferr.) PADA PERKEBUNAN KOPI DI KABUPATEN DAIRI. Jurnal Agroteknologi, 9(1), 17. https://doi.org/10.24014/ja.v9i1.3937
Badan Pusat Statistik. (2022). Statistik Kopi Indonesia 2021.
Diyasti, F., AStuti, Yu., Subarjah, C., & Isnaeni, N. (2017). Pengenalan Dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Tanaman Kopi. 1–34.
Girsang, W., Purba, R., & Rudiyantono, R. (2020). INTENSITAS SERANGAN HAMA PENGGEREK BUAH KOPI (Hipothenemus hampei Ferr.) PADA TINGKAT UMUR TANAMAN YANG BERBEDA DAN UPAYA PENGENDALIAN MEMANFAATKAN ATRAKTAN. Journal TABARO Agriculture Science, 4(1), 27. https://doi.org/10.35914/tabaro.v4i1.358
Gunawan, R., Tarmadja, S., & Paidi. (2016). Pengendalian Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei Dengan Menggunakan Ferotrap. Jurnal Agromast, 1(2), 58–66.
Hasundutan, K. H., Sinaga, K. M., Bakti, D., Mukhtar, D., & Pinem, I. (2015). Uji Ketinggian dan Tipe Perangkap untuk Mengendalikan Penggerek Buah Kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) (Coleoptera : Scolytidae) di Desa Pearung. 3(3), 829–836.
Hulupi, R., & Martini, E. (2013). Pedoman Budidaya dan Pemeliharaan Tanaman Kopi di Kebun Campur. Pedoman Budi Daya Dan Pemeliharaan Tanaman Kopi Di Kebun Campur, 1–72.
International Coffee Organization (ICO). (2021). Word Coffee Consumption. International Coffee Organization, August, 1. https://www.ico.org
Johnson, M. A., & Manoukis, N. C. (2020). Abundance of Coffee berry borer in feral , abandoned and managed coffee on Hawaii Island. July. https://doi.org/10.1111/jen.12804
Muliasari, A. A., Suwarto, S., & Syamsir, N. (2018). Pengendalian hama penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) pada tanaman kopi arabika (Coffea arabica L.) di Kebun Rante Karua, Tana Toraja …. … Mangkurat University Press, Manurung 2008, 150–155. http://eprints.ulm.ac.id/2776/
Munawaroh, A. Z., Alfarisi, A. I., Diani, C. M., Desinta, R., & Nurazizah, S. (2021). Prosiding SEMNAS BIO 2021 Penyakit yang Menyerang Buah Kopi (Coffea spp) Disease Affecting Cherry Coffee (Coffea spp). 1284–1291.
Puryantoro, P., Sari, S., & Jaya, F. (2022). Pengendalian Hama Penggerek Buah Kopi (PBKo) bagi Kelompok Tani Sejahtera Desa Kayumas Kecamatan Arjasa Kabupaten Situbondo. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(5), 739–745. https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v7i5.3877
Rasiska, S., Safira, S., Hidayat, Y., Yulia, E., & Ariyanti, M. (2022). Respon Hama Penggerek Buah Kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) (Coleoptera: Curculinoidae: Scolytidae) terhadap Ekstrak Buah Kopi yang Terinfestasi Hama sebagai Atraktan di Perkebunan Kopi Rakyat Gunung Tilu. Agrikultura, 33(3), 321. https://doi.org/10.24198/agrikultura.v33i3.40277
Rr.Ernawati, R. W. A., Kiswanto, & Slameto. (2008). Teknologi Budidaya Kopi Poliklonal. 22.
Wiryadiputra, S. (2006). Penggunaan perangkap dalam pengendalian hama penggerek buah kopi (PBKo, Hypothenemus hampei). Pelita Perkebunan, 22(2), 101–118.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i3.17236
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: