EDUKASI KESEHATAN MENTAL WARGABINAAN MELALUI PENDEKATAN PSIKOSOSIAL PADA WARGABINAAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KARANG INTAN
Abstract
ABSTRAK
Berdasarkan laporan bulanan data kesakitan bulan November 2022 terkait kondisi psikologis dan kesehatan mental wargabinaan di Lembaga Permasyarakatan Narkotika Klas IIA Karang Intan Martapura, Kalimantan Selatan, terdapat beberapa permasalahan psikologis, seperti loneliness, rendahnya harapan hidup, homesick, rendahnya intensitas komunikasi dan sosial antar wargabinaan, tingginya rasa curiga dan kecemasan individu terhadap wargabinaan lainnya, dan dampak halusinasi pada panca indera (neurologis) yang masih ada di wargabinaan tersebut. Tujuan dari program ini adalah agar wargabinaan mampu membentuk keharmonisan, meningkatkan hubungan sosial, dan menurunkan potensi hilangnya harapan hidup para wargabinaan. Metode kegiatan dengan Forum Group Discusssion (FGD) dan penyuluhan kesehatan mental yang dilaksanakan dengan 3 tahapan, yaitu persiapan,pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang wargabinaan. Program yang dilaksanakan terdiri dari FGD, edukasi terkait resiliensi, penerimaan diri dan motivasi diri untuk wargabinaan, sehingga wargabinaan menjadi lebih sejahtera, productif dan memiliki sikap yang positif. Selain itu, games akan dilaksanakan untuk mengurang stress dan melatih komunikasi dan teamwork antar sesama wargabinaan. Berdasarkan hasil pre-post test dari 25 responden dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan sebesar 80% pada peserta, yang menunjukkan bahwa pemberian edukasi yang dilakukan oleh psikolog mampu menambah pengetahuan serta kemampuan wargabinaan dalam menerima diri dan memberi makna pada kehidupan mereka.
Kata kunci: wargabinaan; kecemasan; psikologis; kesehatan mental.
ABSTRACT
Based on the monthly report of pain data for November 2022 regarding the psychological condition and mental health of inmates at the Class IIA Narcotics Correctional Institution Karang Intan Martapura, South Kalimantan, there are several psychological problems, such as loneliness, low life expectancy, homesickness, low communication and social intensity between inmates, the high level of individual suspicion and anxiety towards other inmates, and the impact of hallucinations on the five senses (neurological) that still exist in these inmates. The aim of this program is for the inmates to be able to form harmony, improve social relations, and reduce the potential for loss of life expectancy for the inmates. The activity method is Forum Group Discussion (FGD) and mental health education which is carried out in 3 stages, namely preparation, implementation and evaluation. This activity was attended by 25 inmates. The program implemented consists of FGDs, education related to resilience, self-acceptance and self-motivation for inmates, so that inmates become more prosperous, productive and have a positive attitude. Apart from that, games will be held to reduce stress and train communication and teamwork between fellow inmates. Based on the pre-post test results from 25 respondents, it can be seen that there was an increase of 76% in participants, which shows that the education provided by psychologists was able to increase the knowledge and ability of the inmates to accept themselves and give meaning to their lives.
Keywords: community development; anxiety; psychological; mental health.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akhmada Fahim, M., & Uyun, I. N. (2019). Peran Orang Tua dalam Membangun Resiliensi Pada Anak Usia Dini. Prosiding Seminar Nasional 2019, 243–248.
Arisandi, W., Hermawan, N. S. A., Nurdiansyah, T. E., & Rahman, A. (2020). Upaya Pengendalian Hipertensi Melalui Pendidikan Dan Pemeriksaan Kesehatan Warga Masyarakat Metro Utara Kota Metro. ANDASIH Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(02).
Effendy, A. A., & Sunarsi, D. (2020). Persepsi mahasiswa terhadap kemampuan dalam mendirikan UMKM dan efektivitas promosi melalui online di kota tangerang selatan. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 4(3), 702–714.
Fakhriyani, D. V. (2019). Kesehatan mental. Pamekasan: Duta Media Publishing.
Feoh, F. T. (2020). Studi Fenomenologi: Stress Narapidana Perempuan Pelaku Human Trafficking. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan, 11(3), 7–16. https://stikes-nhm.e-journal.id/NU/index
Nurcahyo, F. A., & Valentina, T. D. (2020). Menyusun skripsi di masa pandemi? Studi kualitatif kesejahteraan psikologis mahasiswa. Seminar Nasional Psikologi UM, 1(1).
Nurmalitasari, Utami, M. S. S., & Rahayu, E. (2022). The Effectiveness of Acceptance and Commitment Therapy (ACT) for Reducing Depression in Post-Stroke Patients. PHILANTHROPY: Journal of Psychology, 6(1), 13–31. https://doi.org/10.26623/philanthropy.v6i1.4681
Seftilia, T. F., Yudianto, J., Lestari, E., Al Makki, M. H., & Anggara, O. (2022). UPAYA PENINGKATAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING NARAPIDANA NARKOBA MELALUI PELATIHAN MENTAL DI RUTAN KELAS II B. Transformasi Dan Inovasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 111–118.
Syarifuddin, S., & Ponseng, N. A. (2021). Penyuluhan Kesehatan Mental di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 5(1), 850–853.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i4.19198
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: