PELATIHAN KADER KESEHATAN POSYANDU TENTANG LATIHAN RENTANG GERAK
Abstract
ABSTRAK
Kader kesehatan sangatlah penting memahami tentang latihan rentang gerak agar dapat melatih lansia dengan benar. Latihan rentang gerak atau range of motion yang dilakukan rutin dapat memberikan manfaat positif kepada lansia dalam aktivitas memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan mempertahankan kesehatan. Tujuan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman pengetahuan dan ketrampilan kader kesehatan dalam melakukan latihan rentang gerak. Kegiatan pelatihan dilakukan di RW 1 dan 2 Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Klojen Malang pada bulan Juli 2023, dibagi dalam tiga kali pertemuan yaitu 4, 5 dan 6 Juli 2023, diikuti 16 peserta yang berasal dari kader kesehatan posyandu. Metode pelaksanan: pertemuan ke 1 diawali pre tes dilanjutkan apersepsi dan sharing sistem muskuloskeletal serta pemberian edukasi latihan rentang gerak. Pertemuan ke 2 melakukan demonstrasi latihan rentang gerak diikuti seluruh kader kesehatan dan pertemuan ke 3 melakukan evaluasi kader melalui pos tes dan re-demonstrasi tentang latihan rentang gerak. Hasil Pengabdian: ada peningkatan pengetahuan kader antara sebelum dan sesudah pelatihan yaitu rata-rata pre tes ≤ 60 % pengetahuan responden kategori Kurang dan nilai rata-rata pos tes 60-75 % pengetahuan responden kategori Cukup, sedangkan kemampuan re-demonstrasi rata-rata masuk kategori Baik. Pemahaman pengetahuan kader kesehatan tentang latihan rentang gerak perlu tetap ditingkatkan, demikian pula ketrampilan harus selalu dilatih dan diterapkan terutama kepada lansia.
Kata kunci: pelatihan; kader kesehatan; latihan rentang gerak .
ABSTRACT
It is very important for health workers to understand range of motion exercises so they can train the elderly properly. Regular range of motion exercises can gives positive benefits for elderly in their activities to fulfill their daily living needs and maintain health. The aim of the training is to increase understanding of cadres about health knowledge and skills in carrying out range of motion exercises. Training activities were carried out in RW 1 and 2, Sukoharjo Village, Klojen Malang District in July 2023, divided into three meetings at 4, 5 and 6 July 2023, attended by 16 participants from posyandu health cadres. Implementation method: the 1st meeting begins with a pre-test, followed by apperception and sharing of the musculoskeletal system as well as giving education about range of motion exercises. The 2nd meeting carried out a demonstration of range of motion exercises followed by all health cadres and at 3rd meeting carried out an evaluation of cadres through a test post and re-demonstration of range of motion exercises. Results: there was an increase in cadre knowledge between before and after training, the average pre-test ≤ 60% of respondents' knowledge in the poor category and the average post-test score of 60-75% of respondents' knowledge in the Sufficient category, while the average re-demonstration ability was in Good category. Health cadres' understanding of range of motion exercises needs to continue to be improved, as well as skills must always be trained and applied, especially to the elderly.
Keywords: training; health cadre; range of motion.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akbar, F., Darmiati, D., Arfan, F., & Putri, A. A. Z. (2021). Pelatihan dan Pendampingan Kader Posyandu Lansia di Kecamatan Wonomulyo. Jurnal Abdidas, 2(2), 392–397. https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i2.282
Anggriani, A., Aini, N., & Sulaiman, S. (2020). Efektivitas Latihan Range of Motion Pada Pasien Stroke Di Rumah Sakit Siti Hajar. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 6(2), 678. https://doi.org/10.33143/jhtm.v6i2.974
Hartinah, S., Pranata, L., & Koerniawan, D. (2019). Efektivitas Range of Motion (Rom) Aktif Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Atas Dan Ekstremitas Bawah Pada Lansia. Publikasi Penelitian Terapan Dan Kebijakan, 2(2), 113–121. https://doi.org/10.46774/pptk.v2i2.87
Kisner, C. (2016). Terapi Latihan Dasar dan Teknik. In Buku Kedokteran EGC (p. 740).
Kusworo, L. D., Fauzi, N. K. M., & Andre, A. P. (2021). PRIMARY HEALTH CARE IMPROVEMENT:Jaminan Pelayanan Kesehatan Di Daerah Terdampak Pada Masa Mitigasi Covid-19. Primary Health Care, 2(2), 329–347.
Lubis, A. S., Sabrina, D., Ginting, N. G. B., Hutajulu, S. A., & Gurning, F. P. (2022). Analisis Perkembangan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut Pada Tahun 2022. Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia, 2(1), 163–173.
Luhung, M., Vinsur, E. Y. Y., & Purwandhani, E. L. W. (2023). Buku Ajar Latihan ROM-Penari Pena_001.pdf (M. A. H. (Unikama) (ed.); Satu). CV. Penari Pena.
Mampa, M., Wowor, R., & Rattu, A. J. M. (2022). Analisis Penerapan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas Pineleng pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Kesmas, 11(4), 7–13.
Prihanto, Y. P., & Wibowo, W. (2021). Pembentukan posyandu jiwa di desa tambakasri kecamatan tajinan kabupaten malang di era pandemi covid-19 tahap II. Jiurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro, 6(1), 6–12.
Puskesmas Bareng. (2023). Profil Puskesmas Bareng. Pemkot Malang. https://puskbareng.malangkota.go.id/
Suntara, D. A., Roza, N., & Rahmah, A. (2021). Hubungan Hipertensi Dengan Kejadian Stroke Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Sekupang Kelurahan Tanjung Riau Kota Batam. Inovasi Penelitian, 1(10), 2177–2184.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i4.19226
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: