MEMBERDAYAKAN PEREKONOMIAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN DALAM PEMBUATAN SABUN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Abstract
ABSTRAK
Kelurahan Kalisegoro merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang. Rata-rata penduduk Kalisegoro bekerja di sektor swasta, wiraswasta dan buruh serta sebagian yang lain beragam. Adanya pandemi covid-19 yang terjadi beberapa waktu yang lalu, menyebabkan masyarakat banyak kehilangan pekerjaan dan sumber mata pencaharian. Hilangnya pendapatan suatu kepala keluarga akibat pandemi Covid-19 ini mengharuskan setiap keluarga mencari alternatif lain untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Tujuan pengabdian ini untuk memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu warga kelurahan Kalisegoro tentang pembuatan sabun eco-friendly serta produk yang dihasilkan dapat dijual sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga dan masyarakat setempat. Metode pelaksanakaan dengan memberikan pelatihan pembuatan sabun eco-friendly kepada ibu-ibu di Kelurahan Kalisegoro. Peserta pelatihan terdiri dari ibu-ibu PKK di RT 06 RW 01 yang berjumlah 22 orang. Hasil dari kegiatan ini yaitu dihasilkan sabun eco-friendly dengan bahan alami yang aman bagi lingkungan dan pemakai serta memberikan pelatihan kepada masyarakat Kelurahan Kalisegoro mengenai langkah pembuatan sabun eco-friendly yang nantinya mitra dapat mengembangkan keterampilan dalam berwirausaha.
Kata kunci: pelatihan; sabun eco-friendly; kewirausahaan
ABSTRACT
Kalisegoro Village is one of the villages in Gunung Pati District, Semarang City. The average Kalisegoro resident works in the private sector, is self-employed and is a laborer, as well as a variety of others. The Covid-19 pandemic that occurred some time ago caused many people to lose their jobs and sources of livelihood. The loss of income for the head of the family due to the Covid-19 pandemic requires each family to look for other alternatives to meet their daily needs. The aim of this service is to provide knowledge to mothers of Kalisegoro sub-district residents about making eco-friendly soap and the resulting products can be sold so that they can improve the economy of their families and local communities. The implementation method is to provide training in making eco-friendly soap to mothers in Kalisegoro Village. The training participants consisted of 22 PKK women in RT 06 RW 01. The results of this activity are producing eco-friendly soap with natural ingredients that are safe for the environment and users as well as providing training to the Kalisegoro Village community regarding steps for making eco-friendly soap so that partners can later develop entrepreneurial skills.
Keywords: training; eco-friendly soap; entrepreneurship.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ardianti, D., Wardiani, W., & Adnani, L. (2018). Pemasaran Online Pada Usaha Sabun Herbal Di Kota Bandung. Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 1–12.
Fatmawati, S., Rindita, R., & Bariroh, T. (2021). Pelatihan daring pembuatan sabun herbal ramah lingkungan di SMA Muhammadiyah 12 Jakarta Timur. Abdimas Unwahas, 6(1), 31–36. https://doi.org/10.31942/abd.v6i1.4441
Heo, J., & Muralidharan, S. (2019). What triggers young Millennials to purchase eco-friendly products?: the interrelationships among knowledge, perceived consumer effectiveness, and environmental concern. Journal of Marketing Communications, 25, 421–437.
Isaacs, S. M. (2015). Consumer perceptions of eco-friendly products. In In Walden Dissertations and Doctoral Studies. Walden University.
Jalaluddin, J., Aji, A., & Nuriani, S. (2018). Pemanfaatan Minyak Sereh (Cymbopogon nardus L) sebagai Antioksidan pada Sabun Mandi Padat. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 7(1), 52–60. https://doi.org/10.29103/jtku.v7i1.1170
Marla, B. R., Jennifer, M., Jared, O., & Alexa, K. F. (2012). The Effectiveness of Benefit Type and Price Endings in Green Advertising. Journal of Advertising, 41(4), 85–102.
Nining, Bariroh, T., Azharita, R., Yati, K., Fujianti, Dewanti, E., & Yumita, A. (2022). Pelatihan Pembuatan Sabun Herbal Ramah Lingkungan di Kampung Loji Desa Gekbrong Cianjur Jawa Barat. SELAPARANG :Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(4), 1865–1870.
Nuryati, A. (2022). Formulasi sabun herbal sebagai anti jamur dalam rangka meningkatkan gerakan masyarakat hidup sehat di jurusan tehnologi laboratorium medis Yogyakarta. KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian Dan Pengembangan, 2(2), 79–88. https://doi.org/https://doi.org/10.51878/knowledge.v2i2. 1338
Purnomo, E., Pangarsa, N., Andri, K., & Saeri, M. (2015). Efektivitas Metode Penyuluhan dalam Percepatan Transfer Teknologi Padi di Jawa Timur. Jurnal Inovasi Dan Teknologi Pembelajaran (Jinotep), 1(2), 191–204. https://doi.org/https://doi.org/10.17977/um031v1i22015p 191
Sitorus, Z. (2021). Kualitas sabun kopi berdasarkan variasi waktu pencampuran dan waktu framming. Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan, 7(2), 47–58. https://doi.org/https://doi.org/10.24246/j.scholaria.2015. v5.i3.p47-58
Widyasari, E., Yanuarsyah, F. D., & Adinata, R. N. A. (2018). Sabun minyak jelantah ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) pembasmi Staphylococcus aureus. Bioedukasi, 11(2), 68–73. https://doi.org/https://doi.org/10.20961/bioedukasi_uns.v11i2.22648
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i3.20509
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: