Pemanfaatan teknologi spasial dalam identifikasi hutan sosial untuk menunjang perhutanan sosial di desa Wonorejo kecamatan Singosari kabupaten Malang
Abstract
Abstrak
Desa Wonorejo merupakan desa yang berada di Kecamatan Singosari. Pada wilayah desa ini terdapat area hutan produksi. Hutan tersebut merupakan hutan milik pemerintah. Melalui program Perhutanan Sosial masyarakat Desa Wonorejo dapat mengelola hutan mengingat Perhutanan Sosial merupakan sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam Kawasan Hutan Negara. Tujuan dari pengabdian ini yaitu pendampingan dalam melakukan pengukuran dan pemetaan batas Hutan Desa, serta pendampingan pemetaan area pemanfaatan Hutan Desa. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu partisipatory community dengan melibatkan masyarakat secara partisipatif dan memanfaatkan teknologi spasial dalam identifikasi kawasan hutan sosial. Adapun langkah-langkah pengabdian ini dilakukan dengan cara survei pendahuluan, sosialisasi program pengabdian, pemanfaatan teknologi geospasial seperti penggunaan GPS dan Drone, pembuatan peta dasar dengan menggunakan softwere pemetaan, pendampingan pengukuran dan pemetaan batas hutan desa, pendampingan pemetaan area pemanfaatan hutan desa. Hasil pengabdian menunjukkan kawasan hutan produksi yang ada di dalam wilayah Desa Wonorejo seluas 81,7 ha dan berada dalam PIAPS. Pada area hutan yang ada di Desa Wonorejo terdapat sumber air yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk kebutuhan sehari-hari. Hasil pemotretan foto udara menunjukkan area hutan desa wonorejo masih alami dan memiliki lereng yang curam hingga landai
Kata kunci: teknologi spasial; hutan sosial; perhutanan sosial
Abstract
Wonorejo Village is a village in Singosari District. In this village area there is a production forest area. This forest is a government-owned forest. Through the Social Forestry program, the Wonorejo Village community can manage forests considering that Social Forestry is a sustainable forest management system implemented in the State Forest Area. The purpose of this service is assistance in measuring and mapping Village Forest boundaries, as well as assistance in mapping Village Forest utilization areas. The method used in this service is participatory community by involving the community in a participatory manner and utilizing spatial technology in identifying social forest areas. The steps for this service are carried out by means of a preliminary survey, socialization of the service program, use of geospatial technology such as the use of GPS and Drones, making base maps using mapping software, assistance with measuring and mapping village forest boundaries, assistance with mapping village forest utilization areas. The results of the service show that the production forest area within the Wonorejo Village area is 81,7 ha and is within PIAPS. In the forest area in Wonorejo Village there is a water source which is used by the local community for their daily needs. The results of aerial photography show that the Wonorejo village forest area is still natural and has steep to gentle slopes
Keywords: spatial technology; Social forest; social forestry
Keywords
Full Text:
PDFReferences
BPS. (2021). Kecamatan Singosari Dalam Angka Tahun 2021. CV Kurnia. https://malangkab.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=YzA2YzYyNmU4NzJkMjBhMWY1ZTNlNTZj&xzmn=aHR0cHM6Ly9tYWxhbmdrYWIuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzIwMjEvMDkvMjQvYzA2YzYyNmU4NzJkMjBhMWY1ZTNlNTZjL2tlY2FtYXRhbi1zaW5nb3NhcmktZGFsYW0tYW5na2EtMjAyMS5odG
Dani, A. A. H., & Apriyanto. (2019). Penandaan Batas Area Perhutanan Sosial Pada Desa Tombang Kecamatan Walenrang Kabupaten Luwu. To Maega | Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2 Nomor 1, 30–37. https://doi.org/10.35914/tomaega.v2i2.220
Fa’iq, M., Rachman, A., Afdal, M., Arkam, M. I., & Nursaputra, M. (2022). Pemanfaatan Teknologi Pesawat Nirawak Untuk Identifikasi Pemanfaatan lahan Masyarakat Di Dalam Kawasan Hutan Pendidikan Universitas hasanuddin. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 20(1), 109–116.
Fisu, A. A., & Didiharyono. (2019). Penandaan Batas Area Perhutanan Sosial Dengan Pendekatan Partisipatif Pada Desa Ilanbatu Uru Kabupaten Luwu. To Maega | Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2 Nomor 2, 1–10. https://doi.org/10.35914/tomaega.v2i2.220
Hermawan, I., Ningsih, R., Kautsar, R. J., Prasetyo, H., Mustaqim, H., Sutrisno, & Halim, A. (2021). Buku Saku Fasilitasi Permohonan Hutan Desa. Direktorat Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial. https://pkps.menlhk.go.id/assets/file/literatur/20230124030515-literatur-buku-saku-fasilitasi-permohonan-hutan-desa.pdf
Pemerintah Republik Indonesia. (2021a). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial. 1–268. https://jdih.maritim.go.id/cfind/source/files/permen-lhk/2021pmlhk009_menlhk_06102021150537.pdf
Pemerintah Republik Indonesia. (2021b). Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Kehutanan. Pemerintah Republik Indonesia, 1–218. https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/176365/PP_Nomor_23_Tahun_2021.pdf
Prabowo, C. A., Hendro Saputro, W., Syariefa Ramadhanti, A., Cahya Rahayuningtyas, A., Agustina Khoirunisa, A., Tsania Nurmalita, H., Esthika Wati, L., Miftahkhul Huda, M., Agustina, N., Meuti Aningrum, N., Sahat Marisi Marpaung, R., Ayu Wardani, S., Wahyu Cahyani, S., & Husain Mustofa, M. (2022). Analisis Sebaran Penggunaan Lahan Desa Segorogunung, dengan Menggunakan Drone Mapping Tahun 2022. Proceeding Biology Education Conference, 19, 1–6.
Sahrina, A., Irawan, L. Y., Wirahayu, Y. A., Withuda, F. A., Fitriani, D., & Sukoco, G. F. (2022). Inventarisasi Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat Dengan Menggunakan Smartphone. Jurnal Praksis Dan Dedikasi, 5(2), 61–69.
Siregar, M. A. R. (2023). Penggunaan Teknologi Drone Dalam Monitoring Dan Pengelolaan Lahan Pertanian. https://osf.io/dmu5g/download
Utomo, B. (2017). Drone Untuk Percepatan Pemetaan Bidang Tanah. Media Komunikasi Geografi, 18 No.2, 146–155. https://doi.org/10.23887/mkg.v18i2.12798
Widiyanto, A. (2010). Hutan Sebagai Pengatur Tata Air dan Pencegah Erosi Tanah: Pengelolaan dan Tantangannya. Albasia, 7(1), 54–65.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i1.21298
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: