Pelatihan pembuatan Batik Ciprat untuk Siswa Sekolah Dasar di kecamatan Lasem

Teny Handhayani

Abstract


Abstrak

Batik merupakan salah kain tradisional Indonesia yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Beberapa jenis batik di Indonesia berdasarkan cara pembuatannya yaitu batik tulis, batik cap, batik ecoprint, dan batik ciprat. Batik ciprat diproduksi dengan cara menggambar motif di atas kain putih menggunakan kuas atau mencipratkan malam cair sehingga membentuk pola yang diinginkan, kemudian diwarnai. Kegiatan ini  merupakan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan mitra salah satu sekolah dasar di Lasem. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah siswa sekolah dasar belum mengetahui cara pembuatan batik ciprat. Solusi yang ditawarkan yaitu memberikan pelatihan cara membuat batik ciprat kepada siswa. Pelatihan pembuatan batik ciprat untuk siswa sekolah dasar bertujuan untuk memperkenalkan cara pembuatan batik sederhana dan melatih kreativitas siswa.  Metode yang digunakan yaitu pelatihan cara membuat batik ciprat dengan praktik langsung yang dipandu oleh mentor. Sebelum pelatihan pembuatan batik ciprat, peserta belum mengetahui  dan belum memahami cara pembuatan batik ciprat. Setelah pelatihan, peserta dapat mempraktikkan cara pembuatan batik ciprat.

 

Kata kunci: batik; batik ciprat; budaya; pelatihan.

 

Abstract

Batik is one of Indonesia's traditional fabrics which is recognized by UNESCO as an intangible cultural heritage. There are several types of batik in Indonesia based on how it is made, namely painting batik (batik tulis), printed batik (batik cap), ecoprint batik (batik ecoprint) and splashed batik (batik ciprat). Splashed batik is produced by drawing motifs on white cloth using a brush or splashing liquid wax to form the desired pattern, then colored This event is a community service and the partner is an elementary school in Lasem. The problem is that elementary students do not know how to make splashed batik. It offers a solution to give a workshop on how to make splashed batik to the students. The aims are to introduce a simple method for making a batik and practicing students' creativity. The method is the workshop on how to make splashed batik is delivered by a mentor and the participants practice it on site. Before the splash batik-making training, the participants did not know and did not understand how to make splash batik. This event successfully improved the participant's knowledge of splashed batik productions. The participants are also able to make their splash batik.

 

Keywords: batik; cultural heritage; splash batik; wax.


Keywords


batik; cultural heritage; splash batik; wax.

Full Text:

PDF

References


Alamsyah, A., Maziyah, S., & Indrahti, S. (2020). Pengenalan dan Pelatihan Membatik untuk Remaja di Jepara. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Harmoni, 4(2), 56-62.

Dahmiri, D., Zamzami, Z., & Indrawijaya, S. (2019). Pelatihan Membatik sebagai Upaya Melestarikan Batik Khas Sarolangun dan Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Anggota Karang Taruna. Jurnal Inovasi, Teknologi, dan Dharma Bagi Masyarakat (JITDM), 1(1), 20-28.

Evitasari, R. T., Mufrodi, Z., & Robi’in, B. (2023). Pelatihan Membatik Pewarna Alami dan Pengenalan Teknologi Mordanting Kitosanpada Balai Agung Cendana Semaki, Yogyakarta. Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara,, 7(1), 32-41.

Faizin, M., & Ummah, N. R. (2022). Penerapan Keterampilan Batik Ciprat dalam Melatih Perkembangan Kognitif Anak Tunagrahita. Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 2(1), 1-12.

Handhayani, T. (2016). Batik Lasem images classification using voting feature intervals 5 and statistical features selection approach. International Seminar on Intelligent Technology and Its Applications (ISITIA) (pp. 13-16). Lombok: IEEE.

Handhayani, T. (2023). An Introduction to the Process of Making the Indonesian Handmade Batik Lasem. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1-8.

Handhayani, T. (2023). Pemanfaatan Sosial Media Instagram Sebagai Sarana Promosi Fashion Batik Lasem. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 6(1), 183-190.

Irmayanti, Suryani, H., & Megavitry, R. (2020). Pemanfaatan Bahan Alami Untuk Pembuatan Ecoprint Pada Peserta Kursus Menjahit Yayasan Pendidikan Adhiputeri Kota Makassar. PENGABDI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat, 1(1), 1-8.

Kusumawijayanti, A. R., Arsita, D., Puspita, H., Sutrisno, R. A., & Finasari, S. N. (2022). Pelatihan Batik Ciprat Untuk Meningkatkan Perekonimian Warga Butun Gandusari Blitar Di Masa Pandemi. INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian, 6(1), 92-103.

Kusumo, P., Irawani, T., & Poerwosedjati, D. (2013). Motif Batik Keraton Yogyakarta Sebagai Sumber Inovasi Perhiasan Kota Gede. Corak, 2(1), 11-24.

Maghfiroh, Q. (2020). Bentuk Batik Tulis Lasem Motif Krecak di Perusahaan Batik Tulis Lasem Sekar Kencana. Jurnal Desain, 8(1), 61-75.

UNESCO. (2009, October 2). Indonesian Batik. (UNESCO Intangible Cultural Heritage) Retrieved August 27, 2023, from https://ich.unesco.org/en/RL/indonesian-batik-00170#identification

Yuliarti, I., Jaya, A. S., & Herawati, H. (2022). Pelatihan Batik Cap Dalam Rangka Meningkatkan Kreativitas Pengunjung Rumah Batik Komar Kota Bandung. Jurnal Dehasen Mengabdi, 1(2), 105–114.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i1.21707

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: