Training assertive sebagai upaya mencegah kenakalan remaja kepada siswa
Abstract
Abstrak
Di era globalisasi sekarang ini kenakalan remaja semakin marak terjadi dimana-mana. Hal ini disebabkan salah satunya adalah karena individu tidak mau dan tidak mampu untuk jujur, terbuka tentang sikap dan perasaannya terhadap situasi sosial dalam pergaulan teman sebayanya. Individu yang kurang memiliki kemampuan dalam berperilaku asertif, akan mudah terpengaruh lingkungan sosial yang cenderung buruk dan tidak mampu untuk menolaknya. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan perilaku asertif agar dapat terhindar dari kenakalan remaja pada siswa. Mitra kegiatan ini adalah SMP Kesatrian 1 Semarang dengan jumlah peserta sebanyak 20 siswa kelas VIII & IX. Metode yang digunakan untuk mengukur kegiatan ini adalah kuantitatif dengan pemberian kuesioner. Hasil kuesioner dievaluasi dengan menggunakan model pengukuran pre-test dan post-test, yang menunjukkan adanya peningkatan perilaku asertif pada siswa dengan skor sebesar 17,98. Nilai pretest yang semula 56,95 menjadi 74,93, menunjukkan adanya peningkatan perilaku asertif. Kegiatan ini bermanfaat bagi siswa, dengan adanya peningkatan perilaku asertif dapat mendorong agar lebih berani mengemukakan pendapat, perasaannya tanpa merugikan orang lain dan dapat terhindar dari kenakalan remaja.
Kata kunci: asertif; kenakalan remaja; perilaku menyimpang; patologi sosial
Abstract
In the current era of globalization, juvenile delinquency is increasingly common everywhere. One of the reasons for this is that individuals are unwilling and unable to be honest and open about their attitudes and feelings towards social situations in the company of their peers. Individuals who lack the ability to behave assertively will easily influence a social environment that tends to be bad and will not be able to resist it. The aim of this service activity is to increase assertive behavior in order to avoid juvenile delinquency among students. The partner for this activity is SMP Kesatrian 1 Semarang with a total of 20 students from class VIII & IX. The method used to measure this activity is quantitative by administering a questionnaire. The results of the questionnaire were evaluated using a pre-test and post-test measurement model, which showed an increase in assertive behavior in students with a score of 17.98. The pretest score, which was originally 56.95, became 74.93, indicating an increase in assertive behavior. This activity is beneficial for students, by increasing assertive behavior it can encourage them to be more courageous in expressing their opinions and feelings without harming others and can avoid juvenile delinquency.
Keywords: assertive; juvenile delinquency; deviant behavior; social pathology
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alberti, R., & Emmons, M. (2017). Your Perfect Righ: Assertive and Equality in Your Life and Relationships (8th ed.). CA: Impact Publishers.
Astuti, D., Wasidi, W., & Sinthia, R. (2019). Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Perilaku Memaafkan Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. Consilia : Jurnal Ilmiah Bimbingan Dan Konseling, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.33369/consilia.2.1.1-11
Darjan, I., Negru, M., & Dan, I. (2020). Self-esteem – the decisive difference between bullying and asertiveness in adolescence? Journal of Educational Sciences, 41(1), 19–34. https://doi.org/10.35923/jes.2020.1.02
Hakim, Z. A. (2014). Pengaruh Pelatihan Asertif terhadap Asertifitas Siswa Baru dan Keberanian serta Kepercayaan Diri Siswa untuk Memutuskan Kehendak Baiknya. Dinamika, 14(1), 1–6.
Hamzah, R., dan Ismail, F. (2008). Asertif Program Mengajar. UTM Press.
Hi Gani, S. R., Hamka, H., & Burchanuddin, A. (2022). Penyimpangan Perilaku Anak Jalanan (Studi Deskriptif Terhadap Anak Jalanan di Kota Makassar). Program Studi Sosiologi, 2(1), 30–35. https://journal.unibos.ac.id/jsk
Humaira, W. (2020). Teknik Pelatihan Asertif Untuk Meningkatkan Asertivitas Terhadap Perilaku Seksual Dalam Berpacaran. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 15(3), 475–481. https://doi.org/10.36911/pannmed.v15i3.820
Husnah, S., Wahyuni, E., & Fridani, L. (2022). Gambaran Perilaku Asertif Siswa Sekolah Menengah Atas. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 1370–1377. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i1.1858
Kartono, K. (2013). Patologi Sosial jilid I. PT Raja Grafindo Persada.
Maryuti, I. A. (2021). Pengaruh Terapi Asertif Terhadap Kenakalan Remaja. Jurnal Ners Lentera, 9(1), 14–21. http://journal.wima.ac.id/index.php/NERS/article/view/4048
Munir, L. Z. (2019). Hubungan Perilaku Asertif dengan Kenalan Remaja dan Masalahanya di SMAN 2 Masbagik. Fondatia, 3(2), 103–113. https://doi.org/10.36088/fondatia.v3i2.361
Parawansa, G., & Nasution, F. Z. (2022). Konformitas Teman Sebaya Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Laki-Laki. Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(2), 630–636. https://doi.org/10.56248/educativo.v1i2.82
Parmaksız, İ. (2019). Relationship of Phubbing, a Behavioral Problem, with Assertiveness and Passiveness: A Study on Adolescents. International Online Journal of Educational Sciences, 11(2), 34–45. https://doi.org/10.15345/iojes.2019.03.003
Santrock, J. W. (2016). Life Span Development Perkembangan Masa Hidup (13th ed.). Erlangga.
Siregar, D. M. (2020). Meta-Analisis Data Efektivitas Pelatihan Asertif Sebagai Pendidikan Karakter untuk Menurunkan Perilaku Merokok Siswa Di Era Revolusi Industri 4.0. Psikostudia : Jurnal Psikologi, 9(1), 38. https://doi.org/10.30872/psikostudia.v9i1.3591
Sriyanto, -, Abdulkarim, A., Zainul, A., & Maryani, E. (2014). Perilaku Asertif dan Kecenderungan Kenakalan Remaja Berdasarkan Pola Asuh dan Peran Media Massa. Jurnal Psikologi, 41(1), 74. https://doi.org/10.22146/jpsi.6959
Stein, Steven J. Ph.D & Book, H. E. M. D. (2006). The EQ Edge. John Wiley & Sons Canada Ltd.
Sumara, D; Humaedi, S; Santoso, M. D. (2017). Kenalakan Remaja dan Penanganannya. Penelitian & PPM, 4(kenkalan remaja), 129–389.
Unayah, N., & Sabarisman, M. (2015). Fenomena Kenakalan Remaja Dan Kriminalitas the Phenomenon of Juvenile Delinquency and Criminality. Sosio Informa, 1(2), 121–140. http://lampost.co/berita/60-persen-
Wahyu, A. D., & Muslikah. (2019). Hubungan antara konsep diri dengan perilaku asertif siswa kelas XI. Jurnal Bimbingan Konseling, 5(2), 168–182.
Wahyu Prasiwi Jurusan Psikologi, F., & Laksmiwati Jurusan Psikologi, H. (2022). Hubungan Antara Harga Diri Dengan Perilaku Asertif Pada Siswa Kelas Vii Di Sekolah X The Relationship Between Self-Esteem And Assertive Behavior In Grade Vii Students At School X. Jurnal Penelitian Psikologi | Tahun, xx, No.xx(xx), 711–723.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i1.22028
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: