Sosialisasi keamanan aplikasi dan penggunaan pestisida petani tanaman padi di Situ Gede
Abstract
Abstrak
Penggunaan pestisida oleh petani padi di Situ Gede umumnya dilakukan tanpa memperhatikan dosis yang tepat dan tanpa menggunakan perlindungan diri yang memadai. Hal ini mengakibatkan risiko kesehatan bagi petani dan pencemaran lingkungan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengevaluasi praktek penggunaan pestisida dan meningkatkan pemahaman petani tentang keamanan aplikasi dan penggunaan pestisida yang tepat serta meningkatkan kesadaran terhadap dampak lingkungan dari praktek pertanian. Metode pelaksanaan meliputi, pendekatan diskusi dan edukasi kepada 50 petani padi di Desa Situ Gede, demonstrasi teknik penggunaan pestisida yang benar, pengamatan langsung terhadap praktek penggunaan pestisida oleh petani, sesi penyuluhan dan workshop mengenai penggunaan pestisida yang aman dan bertanggung jawab, dan pendampingan petani dalam menerapkan praktek-praktek penggunaan pestisida yang lebih aman dan ramah lingkungan. Mitra sasaran kegiatan ini adalah kelompok petani padi di Desa Situ Gede, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat yang menggunakan pestisida secara rutin dalam pertanian. Jumlah peserta yang terlibat adalah 50 petani yang dipilih secara purposive. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini mencakup pengamatan di lapangan, petani umumnya menggunakan pestisida sintetik, seperti Decis 25 EC, Metindo 25 WP, Regent 50 SC, dan Furadan 3 GR, dengan alat sprayer manual. Penggunaan pestisida dilakukan tanpa memperhatikan dosis yang tepat dan tanpa menggunakan perlindungan diri yang memadai. Hasil dari sosialisasi ini menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan petani tentang dosis penggunaan pestisida yang tepat dan kesadaran terhadap dampak lingkungan dari praktek pertanian. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini berkontribusi pada upaya meningkatkan kesadaran dan praktek petani dalam penggunaan pestisida yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Kata kunci: pestisida; petani; penggunaan pestisida; keselamatan lingkungan; dosis penggunaan.
Abstract
The use of pesticides by rice farmers in Situ Gede was generally carried out without considering the appropriate dosage and without using adequate personal protection. Based on health risks for farmers and environmental pollution. This community service activity aimed to evaluate the practice of pesticide use, enhance farmers' understanding of the proper application and use of pesticides, and raise awareness of the environmental impact of agricultural practices. Implementation methods included discussion and education sessions with 50 rice farmers in Situ Gede Village, demonstration of correct pesticide application techniques, direct observation of pesticide application practices by farmers, information sessions and workshops on safe and responsible pesticide use, and assisting farmers in implementing safer and environmentally friendly pesticide use practices. The target partners for this activity were a group of rice farmers in Situ Gede Village, Bogor Regency, West Java Province, who routinely used pesticides in farming. The participants were 50 farmers who were selected purposefully. The results of this community service activity included field observations showing that farmers generally used synthetic pesticides, such as Decis 25 EC, Metindo 25 WP, Regent 50 SC, and Furadan 3 GR, with manual sprayer equipment. Pesticide application was done without considering the appropriate dosage and without using adequate personal protection. This socialization showed an increase in farmers' knowledge of the proper dosage of pesticide use and awareness of the environmental impact of agricultural practices. Therefore, this community service contributes to efforts to enhance farmers' awareness and practices in sustainable and environmentally friendly pesticide use.
Keywords: pesticide; farmer; pesticide use; environmental safety; usage dosage.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alfiana, T., & Lestariningrum, A. (2015). Penerapan Metode Proyek untuk Meningkatkan Ketrampilan Sosial Anak dalam Bekerjasama pada Anak Didik Kelompok B2 di TK Kreatif Zaid bin Tsabit Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Jurnal Pinus, 1(3).
Andini, D. W., Guru, P., Dasar, S., Sarjanawiyata, U., Yogyakarta, T., & Tamansiswa, U. S. (2016). “ Differentiated Instruction ”: Solusi Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 23(3), 340–349. https://doi.org/https://doi.org/10.30738/trihayu.v2i3.725
Arjihan, C., Putri, D., Rindayati, E., & Damariswara, R. (2022). Kesulitan Calon Pendidik dalam Mengembangkan Perangkat Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. 3(1), 18–27.
Deviana, T., & Sulistyani, N. (2021). Analisis Kebutuhan Pengembangan E-Modul Matematika HOTS Beroerintasi Kearifan Lokal Daerah di Kelas IV Sekolah Dasar. JP2SD (Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Sekolah Dasar) Vol., 9(2), 158–172.
Elitasari, H. T., Rakhmawati, Y., Yulianti, I., Safitri, B., Asip, M., & Artikel, I. (2023). ALTERATION : 2013 CURRICULUM BECOMES MERDEKA. 4(2), 122–130. https://doi.org/https://doi.org/10.29303/prospek.v4i2.350Kemdikbudristek. 2022
Iraqi, H. S., Lena, M. S., Sulastri, J., & Reviana, F. R. (2023). Pembelajaran Seni Rupa dalam Penerapan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Yasin, 3(4), 640–649. https://doi.org/10.58578/yasin.v3i4.1283
Istni, T., Utomo, D. H., & Utaya, S. (2022). Pengaruh model Problem Based Learning ( PBL ) berbantuan LKPD terhadap kemampuan berpikir kritis mata pelajaran Geografi siswa kelas XI IPS MA Bilingual Batu. 2(2), 194–203. https://doi.org/10.17977/um063v2i22022p194-203
Magableh, I. S. I., & Abdullah, A. (2020). The Effectiveness of Differentiated Instruction by Streaming : A preliminary Study of Current Practices in the UAE. International Journal of Learning, Teaching and Educational Research, 19(6), 95–110. https://doi.org/https://doi.org/10.26803/ijlter.19.6.6
Muttaqin, T. (2018). Determinants of Unequal Access to and Quality of Education in Indonesia. Jurnal Perencanaan Pembangunan, 2(1). https://doi.org/10.36574/jpp.v2i1.27
Prabaningrum, W. F., & Sayekti, I. C. (2023). Implementası Kurıkulum Merdeka di Sekolah Dasar Tahun Ajaran 2022 / 2023. Jurnal Elementaria Edukasia, 6(2), 374–383. https://doi.org/10.31949/jee.v6i2.5326
Pratycia, A., Putra, A. D., Ghina, A., Salsabila, M., & Adha, F. I. (2023). Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer Analisi Perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer. 3(1), 58–64.
Susanti, M., Rahmadona, T., & Fitria, Y. (2023). Jurnal basicedu. 7(1), 339–350.
Syah, H. F., Wardani, S., & Suminar, T. (2023). Analysis of the Implementation of the Independent Curriculum in the Bina Insani Integrated Islamic Elementary School in Semarang City. 12(1), 27–36.
Toheri, & Winarso, W. (2018). Where Exactly for Enhance Critical and Creative Thinking: The Use of Problem Posing or Contextual Learning. In Proceedings of the 1st International Conference on Recent Innovations. SCITEPRESS - Science and Technology Publications. https://doi.org/10.5220/0009914806980705
Widodo, W. (2016). Wujud Kenyamanan Belajar Siswa, Pembelajaran Menyenangkan, dan Pembelajaran Bermakna di Sekolah Dasar. Ar-Risalah, XVIII(2), 22–37.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i1.22278
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: