Pendampingan Pembuatan Totopong Melalui Teknik Lipat, Ikat, Celup Di Kampung Adat Cireundeu

Ariesa Pandanwangi, Belinda Sukapura Dewi, Erika Ernawan, Ismet Zainal Effendi, Wawan Suryana, Muhamad Ali Rahim

Abstract


Abstrak

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat Desa Cireundeu dengan cara membuat totopong (ikat kepala tradisional) dengan teknik melipat, mengikat dan mewarnai.  Metode dalam pengabdian ini menggunakan Metode Service Learning (SL). Sebuah metode pemberdayaan masyarakat, yaitu mahasiswa mengimplementasikan kompetensi yang diperolehnya dari suatu mata kuliah kepada masyarakat. Kegiatan ini melibatkan partisipasi masyarakat setempat yang terdiri dari tokoh adat setempat, pemuda Karang Taruna, dan warga masyarakat. Evaluasi melalui sesi kritik, dengan indikator pola yang terbentuk, komposisi, warna yang tampak pada permukaan kain. Hasilnya menunjukkan bahwa metode SL berhasil meningkatkan kemampuan seni dan kreativitas warga dalam membuat totopong, kombinasi warna yang muncul menjadi menarik ketika peserta memadukan berbagai warna. Kegiatan ini juga mempererat silaturahmi antara Universitas Kristen Maranatha, pihak desa adat, komunitas sosial dari Lions Club Bandung Raya, Lions Club Bandung Tohaga. Dampak dari pengabdian ini adalah berkembangnya model pengabdian dengan metode SL berbasis pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kreativitas dan kompetensi mahasiswa pendamping dalam kegiatan pengabdian ini.

 

Kata kunci: iket kepala; kampung adat cireundeu; service learning; totopong

 

Abstract

This community service aims to improve the skills of the people of Cireundeu Village by making totopong (traditional headbands) using folding, tying and coloring techniques. Totopong is used every day by the people of Cireundeu Traditional Village, especially at religious events or when guests come. The mask currently used is a rectangular piece of batik cloth tied around the head. The method in this service uses the Service Learning (SL) Method. This activity involves the participation of the local community consisting of local traditional leaders, Karang Taruna youth, and community members. Evaluation through a critique session, with indicators of the pattern formed, composition, color that appears on the surface of the fabric. The results showed that the SL method was successful in increasing residents' artistic abilities and creativity in making totopong, the color combinations that emerged became interesting when participants combined various colors. This activity also strengthens the relationship between Universitas Kristen Maranatha, traditional village parties, social communities from the Lions Club Bandung Raya, Lions Club Bandung Tohaga. The practical implication of this service is the development of a service model using the SL method based on community service to increase the creativity and competence of students accompanying this service activity.

 

Keywords: iket kepala; cireundeu traditional village; service learning, totopong


Keywords


iket kepala; cireundeu traditional village; service learning, totopong

Full Text:

PDF

References


Apin, Arleti Mochtar, Ariesa Pandanwangi, Belinda Sukapura Dewi, and Nuning Damayanti. 2021. Cerita Pekalongan Diatas Batik Tamarind. 1st ed. edited by A. Widhayani, A. Rini, and M. I. Rahmawati. Bandung: Gumun.

Barasa, Nelima, and Francis Ongachi Olal. 2020. “Creative Designing of Fabric Patterns by Tie-Dyeing with Synthetic Dyes.” International Journal of Innovative Research and Development 9(2):186–91.

Dadang, Ki. 2014. “Sejarah Iket Sunda.” BAW.Com. Retrieved March 16, 2024 (https://www.galeri-iket.com/p/sejarah-iket.html).

Dewi, Belinda Sukapura, Ariesa Pandanwangi, Dewi Isma Aryani, Rosida Tiurma Manurung, and Ida Ida. 2023. “Gagasan Kearifan Lokal: Pendampingan Pelatihan Batik Kreatif Di Atas Kayu Di Kampung Batik Pasiran.” Abdimas Bina Bangsa 4(1):329–37.

Fitriana, Aulia Regita Dewi. 2022. “Pengembangan Potensi Pariwisata Dan Penguatan Ekonomi Kreatif Di Kampung Batik Jetis, Kabupaten Sidoarjo.” SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan 6(1):28.

Gulfa, Saraswati, and Reiza Permanda. 2017. “Kearifan Budaya Lokal Kampung Adat Cirendeu Dan Konsep Swasembada Pangan.” Pp. 451–58 in Seminar Nasional Perencanaan Pembangunan Inklusif Desa Kota.

Jabbaril, Gibran Ajib. 2021. “Ketahanan Hidup Masyarakat Kampung Adat Cirendeu Dalam Perspektif Antropologis.” Jurnal Budaya Etnika 2(1):35–42.

Nur Asnawi, and Nina Dwi Setyaningsih. 2021. “Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Melalui Koperasi Syariah: Pendekatan Participatory Action Research.” Khidmatuna: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2(1):124–43.

Pandanwangi, Ariesa. 2020. “Transfer of Knowledge : Educational Value in Cold Wax Batik Technique Training.” Pp. 51–55 in Variety of Learning Resolutions in the Covid 19, edited by A. Rahmat and P. Chaube. India: Novateur Publication, India.

Pandanwangi, Ariesa, Ida Ida, Belinda Sukapura Dewi, and Dewi Isma Aryani. 2023. “Tingkat Keberhasilan Pelatihan Membatik Eco Green Dengan Menggali Potensi Alam Di Kampung Adat Cireundeu- Cimahi.” Abdimas Bina Bangsa 4(1):480–88.

Sanusi, Nunung, and Adi Permana Sidik. 2022. “Komodifikasi Keunikan Kampung Adat Cireundeu Sebagai Objek Wisata Budaya.” Linimasa: Jurnal Ilmu Komunikasi 5(1):76–82.

Sherlinda, Nadya, and Y. Basuki Dwisusanto. 2023. “Consistency of Indigenous Communities To the Spatial Physical Order of Cireundeu Traditional Village, South Cimahi.” Riset Arsitektur 07(03):266–82.

Simon, Shabd, and Alexander. 2013. Serat Menak Yogyakarta. Vol. 53. 1st ed. New York: Potter Craft.

Siti Aminah, Alfi Zakiyatul Fakhiroh, Amirotul Azmi, Nur Indah Elviana, Alivia Dewi Intan, Kartika Novi Astuti, and Nor Afiyah. 2021. “Pendampingan Pembuatan Batik Ikat Siswa MTs. Sunan Drajat Banjarwati Paciran Lamongan.” KERIS : Journal of Community Engagement 1(2):51–62.

Widyaputra, Fauzan Ahdi, Evi Novianti, and Iriana Bakti. 2019. “Citra Kampung Adat Cireundeu Pada Ritual Suraan.” PRofesi Humas Jurnal Ilmiah Ilmu Hubungan Masyarakat 3(2):219.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i2.22733

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: