Kemandirian ekonomi masjid melalui pemberdayaan masyarakat dengan pemanfaatan lahan sekitar masjid untuk usaha hidroponik
Abstract
Abstrak
Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu bentuk kontribusi yang penting dalam mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hidroponik dipilih dalam kegiatan PKM ini bertujuan untuk membangun kemitraan antara Masjid dan masyarakat sekitar dalam mengembangkan usaha tanam pada lahan terbatas milik masjid. Selain itu, pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi kreatif dan pemberdayaan masyarakat melalui metode pertanian modern. Pengabdian ini meggunakan tanaman sawi sendok (pakcoy) karena tergolong sebagai common market dan cepat tumbuh. Lokasi kegiatan ini di Masjid Kampus Nurul ilmi Universitas Borneo Tarakan (Maskam UBT), Masjid Hujan Assalam, dan Masjid Al-Miftah. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan/bimbingan teknis, implementasi, evaluasi dan monitoring. Metode hidroponik yang digunakan adalah sistem Nutrient Film Technique (NFT) dan dan sistem wick. Pengabdian ini mendapat respon positif dari ketiga masjid baik karena menggunakan masjid sebagai sentra aktivitasnya, juga guna meningkatkan kemandirian keuangan pengelolaan masjid, meningkatkan pemberdayaan dan pendapatan masyarakat disekitar masjid.
Kata kunci: Hidroponik; masjid; pemberdayaan; ekonomi kreatif.
Abstarct
Community service is an important form of contribution to developing local potential and improving the quality of life in the community. Hydroponics was chosen in this empowerment activity to build partnerships between the mosque and the surrounding community in developing planting businesses on limited land owned by the mosque. Besides that, this service aims to improve the creative economy and community empowerment through modern agricultural methods. This activity uses spoon mustard (pakcoy) because it is classified as a common market and fast growing. The locations of this activity are the Nurul Ilmi Campus Mosque Universitas Borneo Tarakan (Maskam UBT), the Hujan Assalam Mosque, and the Al-Miftah Mosque. The implementation methods include socialization, training and technical guidance, implementation, evaluation, and monitoring. The hydroponic methods used are the Nutrient Film Technique (NFT) system and the wick system. This service received a positive response from the three mosques because it uses the mosque as the center of its activities as well as to increase the financial independence of mosque management, community empowerment, and income around the mosque.
Keywords: hidroponic; mosque; empowerment; creatif economy.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afandi, S., Renaldi, R., & Baihaki, A. F. (2024). ANALISIS FATWA DSN MUI NO: 115/DSN-MUI/IX/2017 TENTANG AKAD MUDHARABAH DALAM KEGIATAN USAHA BERSAMA. Madani Syari’ah, 7(1 Februari), 31–42.
Arsyad, J., Dek, B., & Zulpiar, M. (2021). Upaya Pemberdayaan Masjid sebagai Pusat Kegiatan dan Layanan Sosial Kecamatan Alam Barajo Provinsi Jambi. MAUIZOH: Jurnal Ilmu Dakwah Dan Komunikasi, 5(1), 1–14.
Astuti, H. K. (2022). Pemberdayaan ekonomi kreatif melalui Daur ulang sampah plastik (Studi kasus bank sampah kelurahan paju ponorogo).
Faizal, M. A., Arta, A., Ni’mah, J., & Ainur, Z. F. (2023). Peran Masjid Sebagai Tempat Kegiatan Sosial Ekonomi Masyarakat. Maro: Jurnal Ekonomi Syariah Dan Bisnis (M-JESB), 6(1), 123–134.
Fau, Y. T. V. (2020). Perbedaan Pertumbuhan Tanaman Sawi Sendok (Pokcoy) pada Media Tanam Hidroponik dan Media Tanam Tanah di Desa Hilinamozaua Raya Kecamatan Onolalu Kabupaten Nias Selatan. Jurnal Education and Development, 8(3), 267.
Hasanah, N. (2023). Pengaruh Pemberian Nutrisi Ab Mix dan Air Kelapa Tua pada Berbagai Konsentrasi terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.) dengan Sistem Hidroponik Wick.
Jahroni, J. (2019). Masjid di Era Milenial. Center for the Study of Religion and Culture (CSRC).
Kurnia, M. E. (2019). Sistem Hidroponik Wick Organik Menggunakan Limbah Ampas Tahu Terhadap Respon Pertumbuhan Tanaman Pak Choy (Brassica chinensis L.). UIN Raden Intan Lampung.
Lawrence, E. A. (2020). PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA TANAMAN DENGAN SISTEM HIDROPONIK DI KABUPATEN SLEMAN. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Mayrowani, H. (2012). Pengembangan pertanian organik di Indonesia. In Forum penelitian agro ekonomi (Vol. 30, pp. 91–108). Indonesian Center for Agricultural Socioeconomic and Policy Studies.
Murdianto, D., & Santoso, D. (2021). Sosialisasi Persiapan Pembelajaran Di Masa New Normal Bagi Guru SMK Di Kota Tarakan. Amalee: Indonesian Journal Of Community Research And Engagement, 2(1), 53–62.
Pancawati, D., & Yulianto, A. (2016). Implementasi fuzzy logic controller untuk mengatur pH nutrisi pada sistem hidroponik Nutrient Film Technique (NFT). Jurnal Nasional Teknik Elektro, 5(2), 278–289.
Paramita, M., Muhlisin, S., & Palawa, I. (2018). Peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya lokal. Qardhul Hasan: Media Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 19–30.
Rasyid, A., Tsahbana, M., & Nurrahman, M. Y. (2023). Fungsi Masjid Sebagai Tempat Ibadah Dan Pusat Ekonomi Umat Islam. Religion: Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya, 1(4), 374–383.
Santoso, D., Rahajeng, G. Y., & Egra, S. (2021). Penerapan Teknologi Alat Penanam Benih Jagung Tipe Row Seeder Di Kelompok Tani Suka Maju Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Wilayah Perbatasan Kalimantan Utara. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 5(1), 55–60.
Singgih, M., Prabawati, K., & Abdulloh, D. (2019). Bercocok tanam mudah dengan sistem hidroponik NFT. Jurnal Abdikarya: Jurnal Karya Pengabdian Dosen Dan Mahasiswa, 3(1).
Wibowo, S. (2013). Aplikasi hidroponik NFT pada budidaya pakcoy (Brassica rapa chinensis). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 13(3).
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i2.22818
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: