Prophetic parenting: membimbing anak-anak dengan kasih sayang dan nilai-nilai islam bagi ibu pekerja migran hong kong
Abstract
Abstrak
Banyaknya jumlah PMI Hong Kong yang berstatus menikah dan perempuan berdampak pada besarnya jumlah anak yang ditinggalkan oleh orang tua untuk bekerja di luar negeri. Ketidakmaksimalan ibu migran dalam melakukan parenting kepada anak-anaknya berdampak pada perkembangan jiwa anak-anak dan bagi ibu migran. Tim pengabdian UMS bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah (PCIA) Hong Kong menganalisis situasi imigran Indonesia di Hong Kong dan menemukan solusi untuk masalah pola asuh. Solusi yang ditawarkan oleh tim adalah peningkatan kemampuan imigran Indonesia untuk mengasuh anak dengan baik meskipun orang tua dan anak terpisah jarak jauh melalui kegiatan penyuluhan. Metode pengasuhan lebih berfokus pada metode pengasuhan Nabi, yang disebut prophetic parenting. Untuk membangun fondasi karakter anak yang kuat agar mampu menghadapi tantangan zaman dan mewujudkan generasi penerus yang berkualitas, prophetic parenting sangat penting. Orang tua perlu memahami fitrah anak dan perkembangan psikososial anak sebelum menerapkan prophetic parenting. Beberapa prinsip prophetic parenting yang disampaikan (1) bahwa orang tua harus menunjukkan akhlakul karimah dalam semua hal yang mereka lakukan bersama anak; (2) menentukan waktu yang tepat untuk memberi pengarahan; (3) bersikap adil pada anak; dan (4) memberikan hak anak. Kiat-kiat pengasuhan jarak jauh diantaranya (1) pentingnya membangun dan mempertahankan komunikasi yang kuat serta terbuka; (2) menciptakan rasa terhubung (orang tua dan anak); (3) membantu anak mengatasi tantangan; (4) menjaga kesejahteraan psikologis. Kegiatan pengabdian telah meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam menerapkan konsep prophetic parenting serta memberikan dorongan positif ibu migran untuk terus mengembangkan diri dalam menghadapi peran sebagai orangtua yang berperan penting dalam pembentukan karakter anak.
Kata kunci: penyuluhan; prophetic parenting; pekerja migran; PCIA hong kong.
Abstract
The large number of married PMIs (Indonesian Migrant Workers) in Hong Kong, especially women, has led to a significant number of children being left behind by parents working abroad. The suboptimal parenting by migrant mothers can impact the emotional development of their children and the well-being of the mothers themselves. The UMS service team collaborates with Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCIA) in Hong Kong to analyze the situation of Indonesian immigrants in Hong Kong and find solutions to parenting issues. The solution proposed by the team is to enhance the parenting skills of Indonesian immigrants to effectively care for their children despite the long-distance separation through educational activities. This parenting method focuses more on the prophetic parenting method, inspired by the teachings of the Prophet, which is deemed crucial for building a strong character foundation in children to face contemporary challenges and ensure a quality next generation. Parents need to understand the natural inclinations and psychosocial development of children before applying prophetic parenting. Some principles of prophetic parenting include (1) demonstrating noble character in all interactions with children; (2) choosing the right time for guidance; (3) being fair to children; and (4) respecting children's rights. Tips for long-distance parenting include (1) building and maintaining strong, open communication; (2) creating a sense of connection between parents and children; (3) helping children overcome challenges; and (4) ensuring psychological well-being. This service activity has increased participants' understanding and skills in applying prophetic parenting concepts, encouraging migrant mothers to continuously develop themselves in their crucial role as parents shaping their children's character.
Keywords: education; prophetic parenting; migrant workers; PCIA hong kong.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
BP2MI. (2023). Data penempatan dan pelindungan PMI Oktober 2023. https://bp2mi.go.id/uploads/statistik/images/data_09-11-2023_Laporan_Publikasi_Bulan_Oktober_2023.pdf
de Witte, M., Pinho, A. da S., Stams, G. J., Moonen, X., Bos, A. E. R., & van Hooren, S. (2022). Music therapy for stress reduction: A systematic review and meta-analysis. Health Psychology Review, 16(1), 134–159. https://doi.org/10.1080/17437199.2020.1846580
Erikson, E. H. (1950). Childhood and society. W. W. Norton & Company, Inc.
Hamidah, N. S., Audina, V., Harmonisya, N., & Anggraini, A. (2022). Prophetic parenting: Konsep ideal pola asuh Islami. Jurnal Multidisipliner Kapalamada, 01(02), 245–253. https://doi.org/https://doi.org/10.62668/kapalamada.v1i02.179
Kristianawati, F., & Suharko, S. (2015). Pola pengasuhan anak pada keluarga TKI (Studi di Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus) [Universitas Gadjah Mada]. https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/88545
Martini, E., Kusnadi, E., & Bagja, A. R. T. (2017). Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan karakter anak di Desa Budiharja Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat. CIVICS: Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 2(1), 10–21. https://doi.org/10.36805/civics.v2i1.262
Morawska, A., Winter, L., & Sanders, M. R. (2009). Parenting knowledge and its role in the prediction of dysfunctional parenting and disruptive child behaviour. Child: Care, Health and Development, 35(2), 217–226. https://doi.org/10.1111/j.1365-2214.2008.00929.x
Mulyana, S., Karimah, K. El, & Sugiana, D. (2018). Pelatihan komunikasi efektif orang tua dan anak pada keluarga buruh migran di Kecamatan Gununghalu Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(8), 1–5. https://jurnal.unpad.ac.id/pkm/article/view/20311
Munawaroh, U. H. (2021). Peran orang tua dalam membentuk karakter anak sejak masa pranatal sampai usia 7 tahun: Kajian tafsir tematik studi kisah keluarga Ibrahim dan keluarga Imran. Ulumul Qur’an: Jurnal Kajian Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 1(1), 66–80. https://doi.org/10.58404/uq.v1i1.13
Nafi, Y. K. D. (2022). Derita anak pekerja migran: Ditinggalkan orang tua, menjadi korban kekerasan seksual. The Conversation. https://theconversation.com/derita-anak-pekerja-migran-ditinggalkan-orang-tua-menjadi-korban-kekerasan-seksual-190210
Najmudin, M. F., Khotima, N. A., & Lubis, R. F. (2023). Peran orang tua terhadap psikologis anak rantau melalui komunikasi jarak jauh. JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga Dan Pendidikan), 10(01), 88–99. https://doi.org/10.21009/jkkp.101.08
Saputra, E., Amanah, V., Rahmadinur, W., & Yanti, N. (2021). Pelatihan pola asuh anak dalam keluarga di era digital pada masyarakat Nagari Punggung Kasiak. Wahana Dedikasi: Jurnal PkM Ilmu Pendidikan, 4(1), 306–312. https://doi.org/https://doi.org/10.31851/dedikasi.v5i2.9499
Siregar, W. Z. B. (2020). Kisah perempuan pekerja migran Indonesia di Hong Kong: Perjuangan untuk keluarga dan pendidikan anak. AL-HUKAMA’: The Indonesian Journal of Islamic Family Law, 10(02), 243–270. https://doi.org/https://doi.org/10.15642/alhukama.2020.10.2.243-270
Suwaid, M. N. A. H. (2010). Prophetic parenting: Cara nabi mendidik anak. Pro-U Media.
Syarif, S. A. (2018). Pola pengasuhan dan pemenuhan hak dasar anak buruh migran perempuan. Jurnal Al-Maiyyah: Media Transformasi Gender Dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 11(2), 342–361. https://doi.org/10.35905/almaiyyah.v11i2.662
Tomlinson, H. B., & Andina, S. (2015). Parenting education in Indonesia: Review and recommendations to strengthen programs and systems. https://doi.org/10.1596/978-1-4648-0621-6
Waston, W., & Rois, M. (2017). Pendidikan anak dalam perspektif psikologi Islam (Studi pemikiran Prof. Dr. Zakiyah Daradjat). Profetika: Jurnal Studi Islam, 18(1), 27–35. https://doi.org/10.23917/profetika.v18i1.6298
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i2.23230
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: