Pengobatan massal gratis bagi masyarakat Kp.Legok Serang Provinsi Banten
Abstract
Abstrak
Pengobatan gratis secara massal merupakan strategi penting dalam meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan bagi masyarakat dalam skala besar. Program-program ini melibatkan pemberian layanan kesehatan secara luas, seperti pemeriksaan kesehatan, distribusi obat-obatan, dan penyuluhan kesehatan, dengan tujuan utama untuk mengurangi beban penyakit dan meningkatkan kesehatan populasi secara keseluruhan. Melalui partisipasi aktif masyarakat serta kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta, program pengobatan massal dapat menjadi efektif dalam merespons keadaan darurat kesehatan masyarakat dan memperkuat sistem kesehatan secara keseluruhan. Sebagai bagian dari upaya ini, perguruan tinggi memiliki peran krusial dalam mengorganisir dan melaksanakan program-program pengobatan massal, dengan fokus pada partisipasi masyarakat dan penguatan sistem kesehatan. Tujuan kegiatan ini adalah mningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit.Target dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah Masyarakat Kp.Legok Serang Banten dengan jumlah 272 dengan berbagai penyakit seperti Hipetensi, rheumatik, infeksi saluran pernafasan, Diabetes melitus, alergi, asma, dan penyakit lainnya . Kegiatan dimulai dengan pendaftaran, pemeriksaan tanda-tanda vital, pemeriksaan dokter dan pemberian obat-obatan. Kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan abdimas secara umum berjalan dengan lancar dan Masyarakat sangat puas, selain mendapatkan pengobatan juga mendapatkan edukasi terkait permasalahan Kesehatan yang dihadapi. Peran KIE (Komunikasi Informasi Edukasi) yang dijalankan tenaga Kesehatan dalam hal ini Dosen dan mahasiswa keperawatan. Oleh karena itu diharapkan melalui kegiatan abdimas ini kesadaran masyarakat tentang kesehatan dapat meningkat agar tetap terjaga derajat kesehatan Masyarakat yang optimal.
Kata kunci: pengobatan gratis; pengabdian masyarakat
Abstract
Mass free treatment is an important strategy in increasing access to health services for the community on a large scale. These programs involve the delivery of a wide range of health services, such as health screenings, distribution of medicines, and health education, with the primary goal of reducing the burden of disease and improving the overall health of the population. Through active community participation and collaboration between various parties, including the government, non-governmental organizations, and the private sector, mass treatment programs can be effective in responding to public health emergencies and strengthening the health system as a whole. As part of this effort, universities have a crucial role in organizing and implementing mass treatment programs, with a focus on community participation and strengthening the health system. The aim of this activity is to increase access to health services, prevention and treatment of disease. The target for implementing this community service is the 272 Kp. Legok Serang Banten community with various diseases such as hypertension, rheumatism, respiratory tract infections, diabetes mellitus, allergies, asthma, and other diseases. Activities begin with registration, checking vital signs, doctor's examination and administering medication. The conclusion is that the implementation of community service activities generally ran smoothly and the community was very satisfied, apart from receiving treatment they also received education regarding the health problems they faced. The role of KIE (Educational Information Communication) is carried out by health workers, in this case lecturers and nursing students. Therefore, it is hoped that through this community service activity, public awareness about health can increase so that optimal levels of public health are maintained.
Keywords: free treatment; community service
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anwas M. Oos. (2014). Pemberdayaan Masyarakat Di Era Global. Alfabeta.
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI. (2012). Pedoman Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Kesehatan.
Muhaimin, A. S.Nurlestari, A.D.,Nasihah, A.F.D., Firdaus, G., Ulya , & Agustina. R. (2019). Pemeriksaan Kesehatan Gratis Pada Era Pandemi Covid-19 di Tengah tani, Cirebon . 1–7.
Mutmainah, N. F. (2017). Implementasi Pelayanan Rumah Sehat Lansia (Rusela) Sebagai Upaya Meningkatkan Derajat Kesehatan Lansia Di Kota Yogyakarta. Jurnal Natapraja. . 5(1), 53–68.
Nuraeni, A. et al. (2020). Pengabdian Masyarakat : Pengecekan Kesehatan (Tekanan Darah, Kolesterol, Gula Darah Dan Asam Urat ) Di Desa Sukadana Compreng Kab. Subang’. Jurnal Ilmiah Ilmu Dan Teknologi Rekayasa, 3(1), 66–72.
Peraturan Menteri Pendidikan & Kedudayaan. (2014). Permen No 66 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
Smith, R. H. (2016). Regarding a Health Policy. Oxford University Press.
Sukmana, D. J. , H. and I. (2020). Pemeriksaan Kesehatan Gratis sebagai Upaya Peningkatan Kesadaran Masyarakat terhadap Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (1st ed., Vol. 2). Indonesian Journal of Community Service.
Surahman dan Supardi, S. (2016). Ilmu Kesehatan Masyarakat PKM. Kementerian Kesehatan RI.
Zulfitri, R. (2017). Analisis Kebijakan Pelayanan Kesehatan Primer Dalam Manajemen Penatalaksanaan Penyakit Kronis Lansia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. . 10(1), 52–58.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i2.23329
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: