Senam prolanis dan deteksi dini faktor risiko diabetes mellitus dan hipertensi di desa Kebundowo Banyubiru kabupaten Semarang
Abstract
Abstrak
Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang masih menjadi masalah kesehatan dunia dengan prevalensi 9,3% dari total penduduk pada usia 20-79 tahun di dunia. Prevalensi ini akan terus meningkat seiring penambahan umur penduduk. Prevalensi DM di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada umur ≥15 tahun menunjukkan adanya peningkatan sebesar 1,5%. Provinsi Jawa Tengah menempati urutan ke-11 dengan prevalensi yang cukup tinggi. Terdapat 32.081 kasus DM di Kota Semarang. Hal ini membuktikan bahwa angka kejadian yang dimiliki penyakit diabetes melitus cukup tinggi. Lebih dari 90% kasus adalah diabetes melitus tipe 2. Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) diperlukan bagi seluruh masyarakat yang menderita penyakit kronis, khususnya diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi sebagai salah satu faktor risikonya. Sebagai wujud kontribusi pemberdayaan masyarakat, maka diperlukan adanya partisipasi masyarakat tentang deteksi dini faktor risiko DM hipertensi pada masyarakat Desa Binaan di Desa Kebundowo Banyubiru Kabupaten Semarang. Tujuannya adalah melakukan pengajaran dan pendampingan senam PROLANIS dan deteksi dini faktor risiko DM Hipertensi pada masyarakat Desa Binaan di Desa Kebundowo Banyubiru Kabupaten Semarang. Dari kegiatan tersebut kemudian dapat juga diberikan edukasi untuk pencagahan faktor risiko terhadap penyakit tidak menular, khususnya Diabetes Melittus dan hipertensi.
Kata kunci: senam; deteksi dini; diabetes mellitus; hipertensi
Abstract
Diabetes Mellitus (DM) is a non-communicable disease that is still a world health problem with a prevalence of 9.3% of the total population aged 20-79 years in the world. This prevalence will continue to increase as the population ages. The prevalence of DM in Indonesia based on a doctors diagnosis at age ≥15 years shows an increase of 1.5%. Central Java Province ranks 11th with a fairly high prevalence. There are 32,081 cases of DM in Semarang City. This proves that the incidence of diabetes mellitus is quite high. More than 90% of cases are type 2 diabetes mellitus. The Chronic Disease Management Program (PROLANIS) is needed for all people who suffer from chronic diseases, especially type 2 diabetes mellitus and hypertension as one of the risk factors. As a form of contribution to community empowerment, there is a need for community participation regarding early detection of risk factors for DM hypertension in the Community of Assisted Villages in Kebundowo Banyubiru Village, Semarang Regency. The aim is to provide teaching and assistance to PROLANIS exercise and early detection of risk factors for DM and hypertension in the community of assisted villages in Kebundowo Banyubiru Village, Semarang Regency. Through these activities, education can also be provided to prevent risk factors for non-communicable diseases, especially diabetes mellitus and hypertension.
Keywords: exercise; early detection; diabetes mellitus; hypertension
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amalliah, N., Muchtar, F., Afa, J. R., Studi, P., Masyarakat, K., & Oleo, H. (2024). Faktor Risiko Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Kabupaten Buton Tahun 2023. KOLONI: Jurnal Multidisiplin Ilmu, 3(1), 2828–6863. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/koloni.v3i1.593
Anggraini, A., & Herlina, N. (2022). Hubungan Antara Pola Makan dengan Kadar Gula Darah pada p Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 : Literature Review. Borneo Student Research, 3(3). https://doi.org/https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/view/2896
Anri, A. (2022). Pengaruh Indeks Massa Tubuh, Pola Makan, Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2. Journal of Nursing and Public Health, 10(1), 7–13. https://doi.org/10.37676/jnph.v10i1.2356
Aung, M. N., Yuasa, M., Koyanagi, Y., Aung, T. N. N., Moolphate, S., Matsumoto, H., & Yoshioka, T. (2020). Sustainable health promotion for the seniors during COVID-19 outbreak: A lesson from Tokyo. Journal of Infection in Developing Countries, 14(4), 328–331. https://doi.org/10.3855/JIDC.12684
BPJS Kesehatan. (2015). Buku Panduan Praktis Prolanis. Humas BPJS Kesehatan. https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/06-PROLANIS.pdf
Dinas Kesehatan Kota Semarang. (2021). Sistem Pelaporan Terpadu. Semarang: Dinkes Kota Semarang
Julianti, I. M. D. (2021). Hubungan Antara Kadar Gula Darah Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II. Jurnal Penelitian Kedokteran, 1–7. https://doi.org/https://erepository.uwks.ac.id/9185/9/JURNAL%20KEDOKTERAN%20WK%20-%20IRA.pdf
Juwita, E., Susilowati, S., Mauliku, N. E., & Nugrahaeni, D. K. (2020). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Prolanis Puskesmas Kecamatan Cimahi Tengah. Journal of Nutrition College, 9(2), 87–93. https://doi.org/10.14710/jnc.v9i2.26119
Kemenkes RI. (2020). Diabetes Melitus. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI
Lisdiana, L., Siregar, K., Lestari, R., & Nasution, M. I. (2021). Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Dengan Kegiatan Senam Pagi Di Desa Cinta Makmur. Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga, 4(2), 34. https://doi.org/10.31602/rjpo.v4i2.5421
Nurmeiliana, A., Octeriyedi, F., & Murniarni. (2024). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Makan pada Penderita Diabetes Militus Tipe II dengan Rentan Usia 45-55 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Mentok Kabupaten Bangka Barat. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 15084–15094. https://doi.org/https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/14522
Oktaviana, E., Nadrati, B., Supriyatna, L. D., & Zuliardi, Z. (2023). Pemeriksaan Gula Darah Untuk Mencegah Peningkatan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus. Jurnal LENTERA, 2(2), 232–237. https://doi.org/10.57267/lentera.v2i2.201
PERKENI. (2015). Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PB Parkeni
Raraswati, A., Heryaman, H., & Soetedjo, N. N. M. (2018). Peran Program Prolanis dalam Penurunan Kadar Gula Darah Puasa pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Jatinangor. Jurnal Sistem Kesehatan, 4(2), 65–70. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/jsk.v4i2.20687
Rubiana, I., Mulyana, F. R., Herliana, M. N., & Soraya, N. (2020). Meningkatkan Imunitas Tubuh Melalui Senam Umum Ditengah Pandemi Covid-19. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM-Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, 4(1), 529–536. https://doi.org/https://doi.org/10.35568/abdimas.v4i1.1202
Sari, D. N., Nelson, S., Septri, & Haris, F. (2023). Pembinaan Kebugaran Jasmani dan Pelatihan Keterampilan Kreativitas sebagai Upaya Mencegah Demensia. Jurnal Pengabdian Masyarakat Olahraga Dan Kesehatan (Jaso), 3(1), 15–24. https://doi.org/10.24036/jaso.v3i1.29
Sumakul, V., Uparlan, M., Toreh, P., & Karouw, B. (2022). Edukasi Diabetes Mellitus Dan Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Umat Paroki St. Antonius Padua Tataaran. Jurnal Pengabdian Masyarakat MAPALUS, 1(1), 18–25. https://doi.org/10.56338/sambulu_gana.v2i2.3542
Tamim, M. H., & Nopiana, R. (2020). Senam Sehat dalam Meningkatkan Imun Tubuh pada Masa Pandemi Covid 19 di Desa Peringgasela Selatan. Lentera Negeri, 1(1), 32–36. https://doi.org/10.29210/9940
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i2.23471
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: