PENCEGAHAN PENYAKIT DIABETES MELITUS DI KELURAHAN TAMARUNANG KEC SOMBAOPU KABUPATEN GOWA SULAWESI SELATAN
Abstract
ABSTRAK
Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit tidak menular yang memiliki prevalensi yang semakin meningkat di negara berkembang. Rendahnya pengetahuan masyarakat menjadi salah satu penyebab peningkatan tersebut, terutama didaerah pedesaan dan daerah pinggiran kota. Saat ini upaya penanggulangan penyakit diabetes mellitus belum menempati skala prioritas utama dalam pelayanan kesehatan, walaupun diketahui dampak negatif yang ditimbulkannnya cukup besar antara lain komplikasi kronik pada penyakit jantung , hipertensi, sistem saraf, hati, mata, dan ginjal. Mengingat insidensi diabetes mellitus yang terus meningkat dan bahaya komplikasi yang ditimbulkan, maka perlu dilakukan penyuluhan pencegahan dan penanganan penyakit diabetes mellitus termasuk pemeriksaan kadar gula darah agar warga di kelurahan tamarunang kecamatan somba opu kabupaten gowa melakukan pencegahan sejak dini. Metode pengabdian yang telah dilaksanakan meliputi Penyuluhan pencegahan dan terapi diabetes mellitus melalui metode presentasi dan pemeriksaan kadar gula darah menggunakan kit.Hasil kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan darah inidapat member informasi dan pengetahuan mengenai pencegahan dan penanganan penyakit diabetes melalui pengaturan pola makan. Selain itu Bagi masyarakat yang belum pernah melakukan pemeriksaan kesehatan sebelumnya, pemeriksaan kesehatan tersebut dapat berfungsi sebagai skrining kesehatan untuk mengetahui status kesehatannya saat ini sehingga dapat diambil tindakan lebih lanjut. Kegiatan penyuluhan berlangsung dengan lancar dan masyarakat mendengarkan dengan antusias, Dari 27 orang yang diperiksa kadar gula darahnya ditemukan 4 orang dengan kadar gula darah melebihi batas normal (< 200 mg/dl).
Kata kunci: diabetes mellitus; kadar gula darah; penyuluhan; komplikasi kronik.
ABSTRACT
Diabetes mellitus, which is one of the non-communicable diseases, has an increasing prevalence in developing countries. Low community knowledge is a factor of this increase, especially in rural and suburban areas. Currently, diabetes mellitus prevention efforts have not been put as the priority in health services. However, it has been understood that the negative impacts are rather severe (e.g., chronic complications in heart disease, hypertension, nervous system, liver, eyes, and kidney). Given the incidence of diabetes mellitus and the danger of its complications, which are increasing, its prevention, including blood glucose examination, need to be socialized so that residents in sub-district Tamarunang, Somba Opu, Gowa can do it early. Some services which have been implemented include socialization of the diabetes mellitus prevention and therapy, through presentation and Test blood glucose with a blood glucose meter. This counseling and blood examination results can provide information and knowledge on how to prevent and manage diabetes through dietary regulation. Besides, this health examination may serve as a health screening for people who have never had a previous medical test to determine their current health status to take further action. The counseling activities went smoothly, and the community listened enthusiastically. Four out of the 27 people who checked their blood sugar levels exceeded normal limits (<200 mg/dl).
Keywords: diabetes mellitus; blood sugar level; counseling; chronic complication.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alwan, A., & MacLean, D. R. (2009). A review of non-communicable disease in low- and middle-income countries. International Health, 1(1), 3–9. https://doi.org/10.1016/j.inhe.2009.02.003
Bruce, D. G., Davis, W. A., Cull, C. A., & Davis, T. M. E. (2003). Diabetes education and knowledge in patients with type 2 diabetes from the community: The Fremantle Diabetes Study. Journal of Diabetes and Its Complications, 17(2), 82–89. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/S1056-8727(02)00191-5
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. (2019). Buku Pedoman Penyakit Tidak Menular.
Imelda, S. I. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya diabetes Melitus di Puskesmas Harapan Raya Tahun 2018. Scientia Journal, 8(1), 28–39. https://doi.org/10.35141/scj.v8i1.406
InfoDATIN. (2014). Waspada Diabetes. Pusat Data Dan Informasi KemenKes RI, 1–8.
Kristina, K., Pangaribuan, L., Bisara, D., & Suriani, O. (2015). GAMBARAN PENYEBAB KEMATIAN DI KABUPATEN GOWA PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2011 (Description of Causes of Death in Gowa District South Sulawesi Province in 2011). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 18(1), 57–64. https://doi.org/10.22435/hsr.v18i1.4271.57-64
McKeown, R. E. (2009). The Epidemiologic Transition: Changing Patterns of Mortality and Population Dynamics. American Journal of Lifestyle Medicine, 3(1 Suppl), 19S-26S. https://doi.org/10.1177/1559827609335350
Pereira, M. A., Kartashov, A. I., Ebbeling, C. B., Van Horn, L., Slattery, M. L., Jacobs, D. R., & Ludwig, D. S. (2005). Fast-food habits, weight gain, and insulin resistance (the CARDIA study): 15-year prospective analysis. The Lancet, 365(9453), 36–42. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/S0140-6736(04)17663-0
Restyana Noor Fatimah. (2015). Diabetes Melitus Tipe 2. J MAJORITY, 4(5), 93–101. https://doi.org/10.14499/indonesianjpharm27iss2pp74
Riskesdas, K. (2018). Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS). In Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical (Vol. 44, Issue 8). https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201
Wang, G., Sun, N., Gao, C., Zhu, X., Sun, Y., Li, C. L. C., Shan, H., Pradhan, V. R., Tierney, J. W., Wender, I., Herrick, D. E., Barbier, J., Marecot, P., PARERA, J. M., VERDERONE, R. J., And, C. L. P., TRAFFANO, E. M., Mekhemer, G. A. H., Liu, Q., … Ganesh, I. (2013). HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DIABETES MELITUS TIPE-2 DI POLI INTERNA BLU.RSUP. PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Sartika. Ejournal Keperawatan, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.1179/1743280412Y.0000000001
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i1.2432
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: