Pemupukan urea berlapis biochar gulma pakis kawat dengan metode benam (pocket system) pada komoditas kelapa sawit dalam program pendampingan perkebunan masyarakat
Abstract
Abstrak
Gulma pakis kawat merupakan salah satu jenis gulma berbahaya yang ada di areal perkebunan kelapa sawit. Hal ini dikarenakan gulma tersebut menjadi kompetitor bagi tanaman kelapa sawit dalam mendapatkan unsur hara, selain itu pertumbuhan gulma pakis kawat yang sangat cepat dan sulit untuk dikendalikan. Pengolahan gulma pakis kawat menjadi biochar merupakan solusi yang tepat untuk pengendalian gulma sekaligus memberikan nilai guna gulma pakis kawat untuk dijadikan sebagai bahan pembenah tanah maupun media pelapis urea. Biochar pakis kawat yang dijadikan sebagai media pelapis urea merupakan suatu teknologi slow release fertilizer (SRF) yang saat ini banyak dikembangkan untuk mengurangi laju penguapan pupuk urea, sehingga biaya pemupukan dapat diminimalkan dan pertumbuhan kelapa sawit menjadi lebih optimal. Teknologi pemupukan urea berlapis biochar gulma pakis kawat dapat dikombinasikan dengan metode benam guna menambah efektifitas penyerapan urea oleh tanaman kelapa sawit. Metode benam juga dapat mengurangi hilangnya urea akibat aliran permukaan (run off) sehingga pemupukan menjadi lebih optimal. Kegiatan ini diikuti oleh kelompok tani perkebunan kelapa sawit. Hasil dari kegiatan ini yaitu petani perkebunan kelapa sawit dapat mengetahui pengendalian gulma pakis kawat dan memanfaatkannya untuk dijadikan sebagai bahan baku biochar. Produk yang dihasilkan dari kegiatan ini kemudian diterapkan dan dikombinasikan dengan metode pemupukan yakni benam guna meningkatkan efisiensi pemupukan urea pada kelapa sawit.
Kata kunci: kelapa sawit; gulma; pakis kawat; biochar; benam
Abstract
Wire fern weed is one of the dangerous weeds in oil palm plantations. This is because the weed is a competitor for oil palm plants in obtaining nutrients, besides the growth of wire fern weeds which are very fast and difficult to control. Processing wire fern weeds into biochar is the right solution for weed control while providing the use value of wire fern weeds to be used as soil improver and urea coating media. Wire fern biochar used as urea coating media is a slow release fertilizer (SRF) technology that is currently being developed to reduce the evaporation rate of urea fertilizer, so that fertilization costs can be minimized and oil palm growth becomes more optimal. Wire fern weed biochar-coated urea fertilization technology can be combined with the benam method to increase the effectiveness of urea absorption by oil palm plants. The benam method can also reduce the loss of urea due to run off so that fertilization becomes more optimal. The result of this activity is that oil palm plantation farmers can know how to control wire fern weeds and utilize them as raw materials for biochar. The products produced from this activity are then applied and combined with the fertilization method, namely benam, to increase the efficiency of urea fertilization in oil palm.
Keywords: oil palm; weeds; wire fern; biochar; pocket system
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Evans, M. R., Jackson, B. E., Popp, M., & Sadaka, S. (2017). Chemical Properties of Biochar Materials Manufactured from Agricultural Products Common to the Southeast United States. 4(February). https://doi.org/10.21273/HORTTECH03481-16
Ginting, E. N., Rahutomo, S., & Sutarta, E. S. (2021). Efisiensi Relatif Pemupukan Metode Benam (Pocket) Terhadap Metode Tebar (Broadcast) Di Perkebunan Kelapa Sawit. WARTA Pusat Penelitian Kelapa Sawit, 26(2), 81–92. https://doi.org/10.22302/iopri.war.warta.v26i2.62
Herdiansah, R., & Lontoh, A. P. (2018). Manajemen Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Rambutan Sumatera Utara. Buletin Agrohorti, 6(2), 296–304. https://doi.org/10.29244/agrob.v6i2.22529
Jamilah dan Safridar, N. (2012). PENGARUH DOSIS UREA , ARANG AKTIF DAN ZEOLIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI SAWAH ( Oryza sativa L .) Effect of Urea , Active Charcoal , and Zeolite on Growth and Yield of Rice ( Oryza sativa L .) Jamilah dan Nuryulsen Safridar. Jurnal Agrista, 16, 153–162.
Khalida, R., & Lontoh, A. P. (2019). Manajemen Pemupukan Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.), Studi Kasus pada Kebun Sungai Sagu, Riau. Buletin Agrohorti, 7(2), 238–245. https://doi.org/10.29244/agrob.7.2.238-245
Mu, A., & Tarmadja, S. (2024). Pengaruh Aplikasi Macam dan Dosis Herbisida terhadap Gulma Dicranopteris Linearis. Agroforetech, 2(1), 147–155.
Nurlela. (2019). Implementasi Pemupukan Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Pola Masyarakat Pada Lahan Pasang Surut Di Desa Bangko Kanan dan Bangko Kiri Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Putri, V. I., Mukhlis, & Hidayat, B. (2017). Pemberian Beberapa Jenis Biochar Untuk Memperbaiki Sifat Kimia Tanah Ultisol Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung. Jurnal Agroekoteknologi FP USU, 5(4), 824–828.
Wahyuni, S., Indratin, I., Dewi, W. S., & Wibowo, A. H. (2016). Pelapisan Urea dengan Arang Aktif yang Diperkaya Mikroba Indegenus dapat Menurunkan Konsentrasi Endrin. Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi, 8(2), 34. https://doi.org/10.20961/bioedukasi-uns.v9i1.3882
Yosephine, I. O., Abdi, E., & Siahaan, L. (2020). Application of Several Biochar Types of C-Organic and N-Total on Growth of Palm Oil Seedling. Agrosains : Jurnal Penelitian Agronomi, 22(2), 79–82.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i3.25468
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: