Pemanfaatan tanaman obat keluarga (Toga) pada masyarakat padukuhan Dadapbong kecamatan Pajangan kabupaten Bantul

Andi Yasmin Fadhilah, R. Jaka Sarwadhamana, Susilo Setyo Wiguno, Rodhotul Kofifah, Dini Rahmayani, Dewi Septiyorini, Nisa Agustina Widya Astuti, Ainun Jariah, Fitri Andriyani, Faizatun Riyado Hasanah

Abstract


Abstrak

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) lebih dikenal  dengan nama Apotek Hidup. Masyarakat Indonesia sudah sejak lama menggunakan tumbuhan sebagai pengobatan maupun untuk pemeliharaan kesehatan yang diwariskan secara turun temurun. Pemanfaatan TOGA dapat menjadi salah satu solusi untuk membantu masyarakat dilingkungan desa menuju kemandirian kesehatan, karena jika dilihat dari jaraknya yang jauh dari fasilitas kesehatan membuat kesadaran warga untuk memeriksakan kesehatannya masih minim. Selain itu, sebagian besar warga adalah ibu rumah tangga, hal ini menyebabkan kondisi perekonomian keluarga menjadi kurang maksimal dan perlu ditingkatkan lagi. Melihat permasalahan ini sesuai dengan kegiatan KKN Tematik Universitas Alma Ata membantu masyarakat dusun dadapbong untuk lebih memahami cara pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Penyediaan tanaman yang berfungsi sebagai obat-obatan dan sosialisasi cara pemanfaatannya diharapkan mampu mengatasi permasalahan minimnya infrastruktur penunjang kesehatan seperti apotik, pelayanan kesehatan terdekat dan lain-lain. Tahapan realisasi program kerja yaitu sosialisasi program kerja dan pengenalan jenis tanaman obat keluarga melalui buku saku, pembagian TOGA kepada masyarakat, penanaman bersama TOGA di dasawisma serta sosialisasi pemanfaatan TOGA menjadi serbuk minuman atau bumbu yang mudah digunakan. Dari hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan, diketahui bahwa warga padukuhan dadapbong lebih memahami manfaat tanaman obat keluarga dan mampu melakukan swamedikasi mandiri untuk penyakit ringan seperti demam, nyeri haid, dan batuk. Warga juga mampu menjual jamu berbentuk serbuk yang lebih tahan lama dibandingkan jamu berbentuk cair, hal ini dapat meningkatkan perekonomian keluarga di padukuhan dadapbong.

 

Kata kunci: tanaman obat keluarga; pemanfaatan;  padukuhan dadapbong

 

Abstract

Family Medicinal Plants (TOGA) is better known as the Living Pharmacy. Indonesian people have long used plants as medicine and for maintaining health, which have been passed down from generation to generation. Utilizing TOGA can be one solution to help people in rural areas achieve health independence, because if you look at the distance from health facilities, residents' awareness of having their health checked is still minimal. Apart from that, the majority of residents are housewives, this causes the family's economic conditions to be less than optimal and needs to be improved further. Seeing this problem is in accordance with Alma Ata University's Thematic KKN activities to help the Dadapbong hamlet community to better understand how to use Family Medicinal Plants (TOGA). Providing plants that function as medicines and socializing how to use them is expected to be able to overcome the problem of minimal health supporting infrastructure such as pharmacies, nearby health services and others. The stages of realizing the work program are socialization of the work program and introduction of types of family medicinal plants through pocket books, distribution of TOGA to the community, joint planting of TOGA in dasawisma and socialization of the use of TOGA into easy-to-use powdered drinks or spices. From the results of the community service carried out, it is known that the residents of Dadapbong Padukuhan better understand the benefits of family medicinal plants and are able to self-medicate for minor illnesses such as fever, menstrual pain and coughs. Residents are also able to sell powdered herbal medicine which is more durable than liquid herbal medicine, this can improve the family economy in Dadapbong Padukuhan.

 

Keywords: family medicinal plants; utilization; padukuhan dadapbong


Keywords


family medicinal plants; utilization; padukuhan dadapbong

Full Text:

PDF

References


Alfiana RD, Mulyaningsih S, Emelda E, Paramita DP, Delia AR, Salsabila S. (2022). The Effectiveness of Red Betel Leaf and Cinnamon Oil for Antibacterial and Anti-inflammatory in Perineal Tears: A Scoping Review. Open Access Maced J Med Sci. (T8):102–7.

Annisa Fatmawati, Imram Radne Rimba Putri, Emelda, Eliza Dwinta, Nurul Kusumawardhani, Daru Estiningsih, et al. (2021). Sosialisasi Pembuatan Jamu Kekinian Dan Jamu Instan Di Dusun Kadibeso, Argodadi, Sedayu, Bantul. DIY. J Pengabdi Kpd Masy MEDITEG. 6(2):79–88.

Ariyani H, dkk. (2023). Metodologi Penelitian Kesehatan dan Kedokteran (Sulung N (ed.); 1st ed.). Global Ekseutif Teknologi.

Atmojo, M., & Darumurti, A. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 100–109.

Emelda E, Nugraeni R, Damayanti K. Review: Exploration of Indonesian Herbal Plants for Anti Inflammatory. INPHARNMED J (Indonesian Pharm Nat Med Journal). 2023;6(2):58.

Emelda E, Husein S, Saputri D, Yolanda. FORMULASI DAN UJI SIFAT FISIK SEDIAAN GEL TUNGGAL DAN KOMBINASI EKSTRAK ETANOLIK DAUN SIRIH MERAH (Pipper crocatum) dan MINYAK KAYU MANIS (Cinnamon oil). 2020;4(1):44–53.

Faridah, F., Junaidi, A. S., & Hadi, P. (2023). Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Alternatif Pengobatan Mandiri Nyeri Sendi. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 5(3), 611.

Fatmawati A, Aji NP. Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam) Dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis Densitometri. Proc Conf Matern Healthc Pharm [Internet]. 2019;1(1):1–7. Available from: http://fikes.almaata.ac.id/wp-content/uploads/2019/07/Annisa-FatmawatiNurwani-Purnama-Aji.pdf

Febriansah, R. (2017). Pemberdayaan Kelompok Tanaman Obat Keluarga Menuju Keluarga Sehat Di Desa Sumberadi, Mlati, Sleman. BERDIKARI : Jurnal Inovasi Dan Penerapan Ipteks, 5(2),

Harefa, D. (2020). Pemanfaatan Hasil Tanaman Sebagai Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Madani : Indonesian Journal of Civil Society, 2(2), 28–36.

Idris, H. (2019). Back To Nature (Memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) (p. 37).

Karamina, H., Supriyadi, S., Firman Yasin, D. D., Yusi Kamhar, M., & Kusuma Astuti, F. (2020). Pemanfaatan dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Menuju Keluarga Sehat Pada Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat, 3(2), 120.

Kementerian Kesehatan Indonesia. (2021). Pemanfaatan Jamu sebagai Upaya Promotif Preventif. Sehat Negeriku. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20210527/4737841/konsumsi-jamu-jadi-upaya-promotif-preventif-ini-manfaatnya/

Kurniawan, M. F., Rahmawati, D., Fadli, M. A., Septiana, C. A., & Milando, S. (2021). Pengembangan Dan Pemberdayaan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Di Dusun Polaman, Argorejo, Sedayu, Bantul. Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat, 1428–1432.

Kurniawati, D., Hidayah, N., Malahayati, S., Kesehatan, F., & Mulia, S. (2023). Immunomodulator Instant Powder Traditional Herbal Drink Processing Education. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 2(1), 230–241.

Panjaitan, N., & Srinur Nilawati. (2021). Hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemanfaatan tanaman obat keluarga (toga) di desa naman jahe puskesmas tanjung langkat kec. selapian kabupaten langkat tahun 2021. Lebah, 15(1), 16–22.

Sari, N., & Andjasmara, T. C. (2023). Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat. Jurnal Bina Desa, 5(1), 124–128.

Savitri, A. (2016). Basmi Penyakit dengan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) (N. Aisyah (ed.); 1st ed.). Huta Media.

Sepriani, R., Eldawati, Asnaldi, A., Wahyuri, A. S., & Kibadra. (2020). Producing of Instant Powder Herbs Based on Medical Herbs. Journal Berkarya, 2(1), 49–55.

Septiawan AN, Emelda E, Husein S. AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KOMBINASI EKSTRAK ETANOL LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) Dan GANGGANG HIJAU (Ulva lactuca L.). INPHARNMED J (Indonesian Pharm Nat Med Journal). 2021;4(1):11.

Trisnaningsih, U., Wahyuni, S., & Nur, S. (2019). Pemanfaatan Lahan Pekarangan Dengan Tanaman Obat Keluarga. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), 3(2), 259.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i3.25493

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: