Edukasi pangan lokal untuk mencegah stunting di dusun Kerepet desa Perampuan kabupaten Lombok Barat
Abstract
Abstrak
Stunting pada Balita masih menjadi permasalahan kesehatan yang belum teratasi saat ini, Di Provinsi NTB terdapat 3 Kabupaten dengan prevalensi stunting balita tertinggi, salah satunya Kabupaten Lombok Barat. Pengolahan makanan dan info zat gizi sangat minim sehingga asupan gizi balita tidak terpenuhi. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi pada ibu balita mengenai pemanfaatan bahan pangan lokal untuk mencegah stunting, pada kelompok di Dusun Krepet Desa Perampuan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan memberikan penyuluhan kepada kelompok ibu balita di Dusun Krepet Desa Perempuan yang berjumlah 15 orang. Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan, maka dilakukan pretes dan postes, sebelum dan sesudah pemberian materi edukasi. Hasil pengkajian didapatkan karakteristik usia balita terbanyak yaitu pada usia 1-3 tahun yaitu 10 balita (66%), dengan hasil pengetahuan rata-rata pretes adalah 7,8 dan rata-rata postes meningkat menjadi 9,3, sehingga didapatkan selisih nilai pretes dan postes sebesar 1,5. Hal ini menunjukkan bahwa sasaran memiliki pengetahuan terhadap pemanfaatan pangan lokal sangat baik, sehingga diharapkan bagi pelaksana pengabdian berikutnya bisa memberikan intervensi berupa pembuatan menu makanan menggunakan bahan pangan lokal.
Kata kunci: ibu balita; edukasi; stunting; pangan lokal
Abstract
Stunting in toddlers is still a health problem that has not been resolved at this time. In NTB Province there are 3 districts with the highest prevalence of stunting in toddlers, one of which is West Lombok District. Food processing and nutritional information are very minimal so that toddlers' nutritional intake is not met. The aim of this service activity is to provide education to mothers of toddlers regarding the use of local food ingredients to prevent stunting, in groups in Krepet Hamlet, Perampuan Village. The method used in this activity was to provide counseling to a group of mothers of toddlers in Krepet Hamlet, Women's Village, totaling 15 people. To determine the effect of counseling on the level of knowledge, a pretest and posttest were carried out, before and after providing educational material. The results of the study showed that the most common age characteristics of toddlers were 1-3 years old, namely 10 toddlers (66%), with the average pretest knowledge result being 7.8 and the average posttest increasing to 9.3, so that the difference between the pretest and posttest of 1.5. This shows that the target has very good knowledge of the use of local food, so it is hoped that the next service implementer can provide intervention in the form of making a food menu using local food ingredients.
Keywords: toddler mother; education; stunting; local food
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adriana, D. (2011). Tumbuh kembang dan terapi bermain pada anak. Jakarta: Salemba Medika.
Al-Hassan, S M., & Lansford, J E. (2009). Child, family, and community characteristics associated with school readiness in Jordan. Early Years (Stoke-on-Trent), 29(3): 217–226. doi:10.1080/09575140902932664.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2012). Profil hasil pendataan keluarga tahun 2011. Jakarta: Direktorat Pelaporan dan Statistik.
Bidang, J., Kesehatan, I., Di, B., Puskesmas, W., Rawalumbu, K., Rotua, B., Simamora, S., Kresnawati, P., Tinggi, S., & Indonesia, M. (2021). Pemenuhan Pola Makan Gizi Seimbang Dalam Penanganan Stunting Pada (Vol. 11, Issue 1). http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan
Bhutta, Z. A., Das, J. K., Rizvi, A., Gaffey, M. F., Walker, N., Horton, S., Webb, P., Lartey, A. and Black, R. E. (2013). Evidence-based interventions for improvement of maternal and child nutrition: what can be done and at what cost? The lancet, 382(9890): 452-477.
Charles, S. (2023). Korelasi suplementasi nutrisi terhadap ibu hamil kurang energi kronis untuk pencegahan kejadian stunting. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 23, 122–126.
Chika. (2011). Peranan orang tua dalam pembentukan karakter dan tumbuh kembang. Diakses dari http://chika2011.student.umm.ac.id/ 2011/07/28/peranan-orangtua-dalam-pembentukan-karakter-dan-tumbuh -kembang-anak. Diperoleh tanggal 15 Juni 2023.
Cho, J., Holditch-Davis, D., & Miles, M.S. (2010). Effects of gender on the health and development of medically at-risk infants. J Obstet Gynecol Neonatal Nurs. 39(5): 536–549. doi:10.1111/j.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Data penduduk sasaran program pembangunan kesehatan 2007-2011. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan RI.
Dikes Lombok Barat. (2022). Jumlah Balita Stunting Per Tahun di Kabupaten Lombok Barat. https://satudata.lombokbaratkab.go.id/data-sektoral?sumber=dikes
Dinkes Provinsi NTB. (2022). Profil Kesehtan Provinsi NTB 2021. Mataram. Dinkes Provinsi NTB.
Fuadi, Helmy, 2011. Policy Brief peneliti pada Pusat Penelitian Kependudukan dan Pembangunan – Universitas Mataram . BKKBN
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta. Kemenkes RI
Kemenkes RI. (2023). PETUNJUK TEKNIS Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil.
Meadow, R., & Newell, S. (2005). Lecture notes pediatrika (edisi tujuh). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Saryono. (2010). Kumpulan instrumental penelitian kesehatan. Jakarta: Nuha Medika.
Yaumi, Muhammad dan Damopolii, M. (2014). Action Research : Teori, Model, dan Aplikasi. Kencana.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i3.26267
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: