Pemanfaatan kotoran ternak menjadi biogas sebagai sumber energi alternatif
Abstract
Abstrak
Pemeliharaan ternak babi oleh sebagian masyarakat Kota Kupang adalah kegiatan usaha petemakan yang merupakan bentuk kegiatan komplementer dalam rumah tangga. Banyak warga yang memilih memelihara ternak, khususnya ternak babi ditengah pemukiman masyarakat, yang membuat warga sekitar mengeluh soal bau kotoran ternak. Kotoran ternak babi yang tidak ditangani merupakan masalah yang mengganggu masyarakat karena pencemaran lingkungan yang ditimbulkannya. Untuk mengatasi masalah tersebut, kotoran ternak babi yang ada bisa diolah dalam sebuah unit digester untuk menghasilkan biogas. Selain itu, kotoran ternak babi yang telah diolah tidak akan menimbulkan bau yang mengganggu, dan menjadi pupuk dengan kualitas tinggi. Program pengabdian kali ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi mitra yaitu penanganan kotoran ternak babi. Disisi lain dengan membuat biogas dari kotoran ternak, juga dapat membantu perekonomian masyarakat. Gas yang dihasilkan dapat dijadikan bahan bakar pengganti minyak tanah maupun gas elpiji yang semakin langka dan mahal di pasaran, sehingga masyarakat akan lebih berhemat.
Kata kunci: kotoran ternak; biogas; energialternatif.
Abstract
The rearing of pigs by some residents of Kupang City is a livestock business activity which is a form of complementary activity in the household. Many residents choose to keep livestock, especially pigs in the middle of residential areas, which causes local residents to complain about the smell of livestock manure. Untreated pig waste is a problem that disrupts people's lives because of the environmental pollution. The solution of this problem, existing pig manure can be processed in a digester unit to produce biogas. Apart from that, processed pig manure will not cause odorspolution and becomes high quality fertilizer. This service program is expected to be able to solve the problems faced by partners, namely handling pig manure. On the other hand, making biogas from livestock manure can also help the community's economy. The gas produced can be used as fuel to replace kerosene or LPG gas which are increasingly rare and expensive on the market, so that people will save more.
Keywords: animal manure; biogas; alternative energy.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adityawarman, A., Salundik, Lucia, C. (2015). Pengolahan Limbah Ternak Sapi Secara Sederhana di Desa Pattalassang Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan. 03(3), 171–177. https://doi.org/https://doi.org/10.29244/jipthp.3.3.171-177
Afrian, C., Haryanto, A., Hasanudin, U., & Zulkarnain, I. (2017). Produksi Biogas Dari Campuran Kotoran Sapi Dengan Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum). Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering), 6(1), 23–30.
Atmodjo, M. C. T., Rosadi, D., & Hardoyo. (2014). the Biogas Portable Tank Designing As an Alternative Energy Facility in Rural Area. 411–418.
B.Satata, S. y. S. S. Z. (2016). Pemanfaatan Kotoran Sapi Sebagai Sumber Biogas. Jurnal Udayana Mengabdi, 15(2), 150–158.
Dewi, R. P. (2018). Kajian Potensi Pemanfaatan Biogas Sebagai Salah Satu Sumber Energi Alternatif Di Wilayah Magelang. Journal of Mechanical Engineering, 2(1). https://doi.org/10.31002/jom.v2i1.804
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian. (2017). Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan (Produksi Daging Kerbau Menurut Provinsi, 2013-2017). http://ditjenpkh.pertanian.go.id
Energi, P., Biogas, T., & Dari, B. (2024). Potensi energi terbarukan (biogas) bersumber dari kotoran ternak babi. 17–18.
Fitri, N. C., & Hamdi, H. (2024). Systematic Literature Review (Slr): Sumber Energi Terbarukan : Potensi Kotoran Ternak Dan Limbah Pertanian Untuk Produksi Biogas Berkelanjutan. Jurnal Energi Baru Dan Terbarukan, 5(1), 57–69. https://doi.org/10.14710/jebt.2024.21961
Maluegha, B. L., Ulaan, T. V. Y., & Umboh, M. K. (2018). Perancangan Digester Untuk Menghasilkan Biogas Dari Kotoran Ternak Babi Di Desa Rumoong Bawah Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Tekno Mesin, 4(2), 118–122.
Mamanua, E., Soputan, J. E. M., & Sondakh, E. H. B. (2023). Kombinasi feses ternak babi dan limbah sayuran untuk optimalisasi produksi biogas. Jurnal Zootec, 43(1), 94–101.
Nurhidayanti, N. (2021). The Effect of Use Microwave Irradiation in Produce Biodiesel Nyamplung Oil (Calophyllum inophyllum Linn) Using KOH Catalyst. Journal of Physics: Conference Series, 1845(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1845/1/012064
Prihutama, F., Firmansyah, D., Siahaan, K., & Fahmi, B. (2017). Pemanfaatan Biogas sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan Daerah Desa Monggol, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Prosiding Snitt Poltekba, 87–94.
Rahmawanti, N., & Dony, N. (2014). PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BERBAHAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DENGAN PENAMBAHAN AKTIVATOR EM4 DI DAERAH KAYU TANGI (Formation Organic Compost Fertilizer From Household Waste By Addition of EM4 Activators In Kayu Tangi). Ziraa’ah, 39(1), 1–7.
Rentoto, I. T., Budiman, T. A., Jajuk, B., Wak, A. C., Nali, A. M., Jebarut, A., Luju, M. T., & Dalle, N. S. (2022). Lama Fermentasi Feses Ternak Babi Menggunakan Biogas Mini Terhadap Volume Gas bio Dan Lama Nyala Api. Jambura Journal of Animal Science, 5(10), 89–95. https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjas/issue/archive
Sabatini, S. (2017). Biogas Babi Sebagai Bahan Bakar Pengganti Fosil Yang Ramah Lingkungan Di Kabupaten Samosir Sumatera Utara. Prosiding Seminar Nasional III Biologi Dan Pembelajarannya Universitas Negeri Medan, September, 151–163.
Simanjuntak, W. (2019). Uji Kualitas Sludge Biogas Kotoran Ternak Ayam. Jurnal Ilmiah Maksitek, 4(2), 12. https://makarioz.sciencemakarioz.org/index.php/JIM/article/view/83/80
Wea, R., Ninu, A. Y., & Koten, B. B. (2017). Peternakan Babi Berbasis Zero Waste. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 23(3), 320. https://doi.org/10.24114/jpkm.v23i3.7450
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i4.26745
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: