Pemberdayaan dan kemandirian Desa Binaan Bagan Kuala, Kabupaten Serdang Bedagai melalui inisiatif pengabdian masyarakat yang berfokus pada ekowisata dan pengembangan produk pewarna alami ecoprint

Mohammad Basyuni, Iwan Risnasari, Bejo Slamet, Deni Elfiati, Yunasfi Yunasfi, Ahmad Baiquni Rangkuti, Erni Jumilawaty, Etti Sartina Siregar, Ameilia Zuliyanti Siregar, Alfian Mubaraq, Andi Aznan Aznawi, Meutia Nauly

Abstract


Abstract

Pemberdayaan masyarakat dan kemandirian ekonomi merupakan elemen penting dalam pembangunan berkelanjutan. Pengabdian ini bertujuan menganalisis keberhasilan pemberdayaan dan penguatan kemandirian masyarakat Desa Bagan Kuala, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Indonesia melalui inisiatif yang berfokus pada ekowisata dan pengembangan produk pewarna alami ecoprint. Program ini melibatkan 50 peserta lokal yang terbagi ke dalam dua kelompok mitra: Kelompok Pengrajin Ecoprint dan Kelompok Pengelola Ekowisata Mangrove. Kedua kelompok ini mendapatkan pelatihan intensif tentang pembuatan produk ecoprint ramah lingkungan menggunakan pewarna alami dari flora lokal, serta manajemen ekowisata berbasis konservasi lingkungan. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan keterampilan kelompok mitra sebesar 70%, dengan diversifikasi produk ecoprint meningkat dari tiga jenis menjadi tujuh jenis, yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan pengrajin hingga 20%. Selain itu, Kelompok Pengelola Ekowisata berhasil menarik lebih dari 200 pengunjung dalam enam bulan pertama, memberikan tambahan pendapatan sebesar 15% bagi desa. Inisiatif pemberdayaan ini juga meningkatkan kemandirian ekonomi kelompok mitra dengan membekali mereka untuk mengelola usaha secara mandiri, termasuk pemasaran produk ecoprint dan paket wisata mangrove. Program ini memperkuat kapasitas organisasi kelompok mitra dalam manajemen bisnis berkelanjutan serta meningkatkan kesadaran lingkungan melalui kegiatan konservasi seperti penanaman mangrove. Dengan partisipasi aktif masyarakat, inisiatif ini berhasil meningkatkan hasil ekonomi sekaligus mempromosikan upaya konservasi lingkungan jangka panjang di Desa Bagan Kuala. Program ini sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) PBB, terutama TPB 1 (Tanpa Kemiskinan), TPB 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan TPB 11 (Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan).

 

Kata kunci: pemberdayaan; kemandirian; ecoprint; ekowisata; konservasi mangrove

 

Abstract

Community empowerment and economic independence are essential for sustainable development. This study analyzes the success of empowering and fostering independence within the community of Bagan Kuala Village, Serdang Bedagai, through initiatives focused on ecotourism and the development of natural dye ecoprint products. The program involved 50 local participants organized into two partner groups: the Ecoprint Artisan Group and the Mangrove Ecotourism Management Group. Both groups underwent intensive training on producing eco-friendly ecoprint products using natural dyes from local flora, as well as managing ecotourism that emphasizes environmental conservation. Results of community service indicated a 70% improvement in the skills of the partner groups, with product diversification increasing from three to seven types of ecoprint, leading to a 20% increase in artisan income. Additionally, the Ecotourism Management Group attracted over 200 visitors within the first six months, contributing a 15% boost to village revenue. The empowerment initiatives enhanced the economic independence of the partner groups, allowing them to manage their businesses autonomously, including marketing ecoprint products and mangrove tour packages. The program also strengthened the groups’ organizational capacity in sustainable business management while fostering environmental awareness through conservation activities like mangrove planting. Through active community participation, this initiative successfully improved economic outcomes and promoted long-term environmental conservation efforts in Bagan Kuala. This program aligns with several United Nations Sustainable Development Goals (SDGs), particularly SDG 1 (No Poverty), SDG 8 (Decent Work and Economic Growth), and SDG 11 (Sustainable Cities and Communities).

 

Keywords: empowerment; independence; ecoprint; ecotourism; mangrove conesrvation


Keywords


empowerment; independence; ecoprint; ecotourism; mangrove conesrvation

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. (2022). Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2023 (Selasa, 22 Oktober 2024).

Basyuni, M., Bimantara, Y., Siagian, M., Wati, R., Slamet, B., Sulistiyono, N., & Leidonad, R. (2018). Developing community-based mangrove management through eco-tourism in North Sumatra, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 126(1), 012109.

Basyuni, M., Sasmito, S., Analuddin, K., Ulqodry, T., Saragi, S., Eddy, S., & Milantara, N. (2022). Mangrove biodiversity, conservation and roles for livelihoods in Indonesia. In Mangroves: Biodiversity, livelihoods and conservation. Springer Nature, 397–445.

Data Pengrajin Bagan Kuala. (2023). Produksi dan Pendapatan dari Produk Ecoprint di Bagan Kuala tahun 2023 (Selasa, 22 Oktober 2024).

Dinas Pariwisata Serdang Bedagai. (2022). Potensi Ekowisata di Kabupaten Serdang Bedagai (Selasa, 22 Oktober 2024.

Kementerian Perindustrian. (2020). Produk Ecoprint di Indonesia (Selasa, 22 Oktober 2024).

Hasibuan, A., & Hutagalung, N. (2022). Pemanfaatan Pewarna Alami dalam Industri Kain Ecoprint. Jurnal Kriya Kreatif, 9(1), 145–160.

Irawan, H., & Siregar, B. (2023). Pengembangan Ekowisata Berbasis Komunitas di Pesisir Sumatera Utara. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 13(2), 215–228.

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. (2020). Bisnis Ramah Lingkungan Ecoprint Yasmin Wiwid. Smart Sentra (Selasa, 22 Oktober 2024). https://smartsentra.kemenperin.go.id/article/category/4/bisnis-ramah-lingkungan-ecoprint-yasmin-wiwid/19

Khilmiyah, A., & Surwanti, A. (2018). Pemberdayaan ekonomi aktivis Aisyiyah melalui pelatihan ecoprint ramah lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat.

Manahampi, R., Rengkung, L., Rori, Y., & Timban, J. (2015). Peranan ekowisata bagi kesejahtraan masyarakat Bahoi Kecamatan Likupang Barat. Agri Sosioekonomi, 11(3A), 1. https://doi.org/10.35791/agrsosek.11.3a.2015.10181

Mardiana, T., Warsiki, A., & Heriningsih, S. (2020). Community development training with eco-print traiing Wukirsari Village, Sleman Disctrict, Indonesia. International Journal of Computer Networks and Communication Security, 8(4), 32–36.

Ramdani, A., Wahab, J., & Jamaluddin. (2021). Pelatihan penggunaan media pembelajaran berbasis andriod sebagai sumber belajar untuk guru dan peserta didik. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(4), 70–75.

Risnasari, I. R., Elfiati, D., Nuryawan, A., Manurung, H., Basyuni, M., Iswanto, A., & Susilowati, A. (2021). Pengolahan limbah tanaman mangrove sebagai bahan pewarna alami pada produk ecoprint di Desa Lubuk Kertang Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Sarwahita, 18(1), 70–83.

Saptutyningsih, E., & Kamiel, B. (2019). Pemanfaatan bahan alami untuk pengembagan ecoprint dalam mendukung ekonomi kreatif. Prosiding Seminar Nasional Unimus, 2(1), 1–6.

Sari, D., & Purwanto, H. (2023). Analisis Dampak Ekonomi Ekowisata Berbasis Mangrove. Jurnal Ekonomi Nusantara, 10(3), 275–290.

Silalahi, H., Basyuni, M., Aritonang, E., Slamet, B., Hartini, K., & Wee, A. (2024). Management of mangrove landscape and ecosystem for ecotourism. Global Journal of Environmental Science and Management, 10(4), 1977–1992.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i4.27477

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: