Edukasi pengenalan sejarah lokal rumah adat langgar tua Karang Bayan dan pura lingsar di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat
Abstract
Abstrak
Edukasi Pengenalan Sejarah Lokal Rumah Adat Langgar Tua Karang Bayan dan Pura Lingsar kepada mahasiswa pendidikan sejarah bertujuan untuk membantu masyarakat mempromosikan keberadaan peninggalan atau warisan sejarah sejarah lokal dan mengkaji secara mendalam bentuk struktur, fungsi dan makna yang terkandung di dalam nilai-nilai filosofis. Setiap masyarakat harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap warisan budaya dan sikap peduli untuk melestarikan cakar budaya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa dan masyarakat mengenai pelestarian cakar budaya. Tingkat kependulian dan peran serta masyarakat dalam bidang pelestarian cakar budaya sudah cukup tinggi, tetapi tingkat kependulian tersebut masih perlu ditingkatkan sehingga dapat mempengaruhi pengetahuan dan perilaku secara terus menerus serta mendorong aktivitas atau tindakan nayata secara meluas dalam usaha melindungi cakar budaya. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dan targetyang telah ditetapkan adalah dengan cara melaksanakan observasi ketempat warisan budaya budaya dan mempelajari sejarah dan makna yang terkandung di dalamnya Hasil dari kegiatan edukasi pengenalan tempat sejarah lokal sebagai cakar budaya dapat memberikan wawasan ilmu pengetahuan, memahami sejarah, fungsi dan makna warisan budaya. Masyarakat dan mahasiswa sejarah antusias mengikuti kegiatan pengenalan sejarah lokal Rumah Adat Langgar tua desa Karang Bayan dan Pura Linsar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.
Kata kunci: Pengenalan sejarah lokal; rumah adat langgar tua; pura lingsar.
Abstract
Local History Introduction Education of the Old Langgar Karang Bayan Customary House and Lingsar Temple to history education students aims to help the community promote the existence of local historical heritage or historical heritage and examine in depth the form of structure, function and meaning contained in philosophical values. Every community must have a sense of responsibility for cultural heritage and a caring attitude to preserve cultural claws. The purpose of this activity is to increase the knowledge and understanding of students and the community regarding the preservation of cultural heritage. The level of concern and community participation in the field of cultural claw preservation is quite high, but the level of concern still needs to be increased so that it can influence knowledge and behavior continuously and encourage activities or nayata actions widely in an effort to protect cultural claws. The method used to achieve the goals and objectives that have been set is by conducting observations to the place of cultural heritage and studying the history and meaning contained in it. The results of the educational activities of introducing local historical places as cultural claws can provide insights into science, understanding the history, function and meaning of cultural heritage. The community and history students enthusiastically participated in the introduction of local history of the old Langgar traditional house in Karang Bayan village and Linsar Temple, Lingsar district, West Lombok Regency.
Keywords: introduction to local history; old langgar traditional house; lingsar temple.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Azeharie, S. (2023). Studi Akulturasi Budaya Pada Kelompok Sasak Islam. Masyarakat Hindu di Lombok memiliki hubungan dengan Kerajaan Majapahit di Jawa Timur . Masehi . Kerajaan ini lalu runtuh karena ditaklukan oleh Kerajaan Demak kerajaan Islam pertama Di Pur. 1(3), 205–216.
JASMINE, K. (2014). Strategi Pengembangan Potensi Desa. Penambahan Natrium Benzoat Dan Kalium Sorbat (Antiinversi) Dan Kecepatan Pengadukan Sebagai Upaya Penghambatan Reaksi Inversi Pada Nira Tebu.
Marjan, & Hariati, S. (2018). Tradisi Perang Topat Sebagai Akulturasi Agama dan Budaya (Masyarakat Desa Lingsar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat). Jatiswara, 33(1), 1–8. https://doi.org/https://doi.org/10.29303/jatiswara.v33i1.157
Muaini, Zamroni, & Dwiningrum, S. I. A. (2021a). Local Wisdom based eco-cultural Tourism in Sade Village Central Lombok, Indonesia. Ecology, Environment and Conservation, 27, S141–S147.
Muaini, Zamroni, & Dwiningrum, S. I. A. (2021b). The impact of social culture on sustainable tourism development at sade villlage central lombok, indonesia. Ecology, Environment and Conservation, 27(2), 656–662.
Muani, M., Afandi, A., Masyitah, P. M., Mayasari, D. E., Mubin, I., & Zaenudin, Z. (2023). Edukasi Masyarakat Dan Pelestarian Peninggalan Sejarah Di Desa Rembitan Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Journal of Community Empowerment, 2(2), 92. https://doi.org/10.31764/joce.v2i2.19308
Pemerintah. (2010). Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum, 54, 1–2. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38552/uu-no-11-tahun-2010
Prasidha, I. N. T., & Lestari, K. K. (2022). Penanganan Pelestarian Bangunan Cagar Budaya Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon. Jurnal Hirarchi, 19(2), 34–42.
Prastyo, A. B., & Sumiyatun, S. (2023). Inventarisasi Potensi Cagar Budaya Peninggalan Masa Penjajahan Belanda sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal di Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2019. Swarnadwipa, 6(2), 62–67. https://doi.org/10.24127/sd.v6i2.2734
Safei, A. A., Ono, A., & Nurhayati, E. (2020). Pengembangan Masyarakat Perspektif Islam dan Barat. In Bandung: Simbiosa Rekatama Media (Vol. 1, Nomor 1, hal. 1–86).
Soetopo, D., Nurullita, H., & Holifatun, S. (2022). Journal of Dedication Based on Local Wisdom. Strategy For Developing Village Potential Through Role Youth Towards A Powerful Village And Tourism Village. 2, 105–112. https://doi.org/10.35719/ngarsa.v2i1.287
Wilaela, & Widiarto. (2022). Edukasi Masyarakat tentang Pelestarian Peninggalan Sejarah dan Cagar Budaya. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Pengembangan MasyarakatIslam, 16(2), 99–111.
Zaedana. (2016). Dual Fungsi Masjid Kuno Desa Karang Bayan Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. 1–23.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i4.27735
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: