Pemberdayaan masyarakat Desa Kaligentong berbasis olahan produk singkong kingkong

Muhtadi Muhtadi, Suranto Suranto, Pramudya Kurnia, Chandra Wisnu Utomo

Abstract


Abstrak

Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di desa kaligentong dengan melibatkan mitra sasaran yaitu mitra-1 Kelompok Tani Marsudi Utomo, Mitra-2 Kebun Bibit Desa (KBD) Suharno dan Mitra-3 Ibu-Ibu PKK di Desa Kaligentong. Permasalahan yang dihadapi Mitra-1 keterbatasan perluasan lahan, sulitnya pengairan pembibitan, pengembangan pemasaran bibit. Untuk mitra-2 hasil pertanian masih dijual bahan baku mentah, petani singkong belum menjadi pilihan usaha, ketrampilan pasca panen masih rendah. Mitra-3 dengan masalah ketrampilan pengolahan bahan singkong masih rendah, kemampuan pengemasan produk yang dihasilkan masih lemah, rendahnya kentrampilan dalam pemanfaatan diversifikasi produk oalahan. Tujuan pengabdian ini membantu dalam pemanfaatan dan pengelolaan potensi unggulan lokal bagi pengembangan desa sntra produksi olahan singkong menuju swasembada pangan dan ekonomi. Adapun metode yang digunakan adalah Community Development, sebagai pendekatan pemberdayaan berorientasi pada pengembangan masyarakat sebagai subyek pembangunan, dan keterlibatan secara langsung dalam berbagai kegiatan pengabdian yang akan dilaksanakan. Tahapan pemberdayaan: sosialisasi, pelatihan, implementasi teknologi, pendampingan pemberdayaan dan keberlanjutan. Adapun sasaran mitra memiliki potensi yang dapat dikembangakan, dimana KDB Suharno memiliki peluang untuk meningkat dalam pengadaan bibit dan penjualan bibit berbagai singkong dan bibit tanaman lainnya, demikian pula mitra-2 memiliki potensi pemanfaatan lahan yang luas untuk tanaman singkong dan olahan aneka singkong dan budidaya tanaman lainnya. Mitra-3 Ibu ibu PKK memiliki potensi dalam peningkatan ekonomi, ketahanan pangan dan wirausaha mandiri pengadaan aneka olahan berbasis singkong yang menjadi desa wisata, desa produk olahan singkong. Hasil kegiatan telah dicapai permasalahan mitra dapat diselesaikan, melalui tahapan yang dilaksanakan, mulai bibit meningkat jumlahnya, ekonomi kelompok petani meningkat dan olahan diversifikasi produk dapat dikembangkan.

 

Kata kunci: pemberdayaan, masyarakat; singkong kingkong; budidaya; olahan.

 Abstract

Community service activities were carried out in Kaligentong village involving target partners, namely partner-1 Marsudi Utomo Farmers Group, Partner-2 Suharno Village Nursery (KBD) and Partner-3 PKK Women in Kaligentong Village. The problems faced by Mitra-1 are limited land expansion, difficulty in irrigation of nurseries, development of seed marketing. For partner-2 agricultural products are still sold as raw materials, cassava farmers have not yet become a business option, post-harvest skills are still low. Mitra-3 has problems with skills in processing cassava ingredients which are still low, the ability to package the products produced is still weak, and skills in utilizing diversified processed products are still low. The aim of this service is to assist in the utilization and management of local superior potential for the development of villages in the center of processed cassava production towards food and economic self-sufficiency. The method used is Community Development, as an empowerment approach oriented towards community development as the subject of development, and direct involvement in various service activities that will be carried out. Empowerment stages: socialization, training, technology implementation, empowerment assistance and sustainability. The target partners have potential that can be developed, where KDB Suharno has the opportunity to increase in the procurement of seeds and sales of various cassava seeds and other plant seeds, likewise partner-2 has the potential to utilize large areas of land for cassava plants and various processed cassava and plant cultivation other. Mitra-3 PKK mothers have the potential to improve the economy, food security and independent entrepreneurship in procuring various cassava-based products which can become tourist villages and villages for processed cassava products. The results of the activities have been achieved, partner problems can be resolved, through the stages implemented, starting from the number of seeds increasing, the economy of farmer groups increasing and processed product diversification can be developed.

 

Keywords: community empowerment; kingkong cassava; cultivation; processed

Keywords


community empowerment; kingkong cassava; cultivation; processed

Full Text:

PDF

References


Boyolali, B. P. (2024). BPDB. Diambil kembali dari https://drive.google.com/file/d/0B2_AdjKgL2CKUEZjV3NWOG1OUmM/view?pref=2 &pli=1.

Wikipedia. (t.thn.). WIkipedia. Diambil kembali dari Wikipedia.

Ampel, B. (2023). Wikipedia. Diambil kembali dari WIkipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Boyolali diakses pada 3 April 2023.

Satu, B. (2023). Berita Satu. Diambil kembali dari Desa Gladagsari dan Kaligentong dicanangkan jadi Desa Rempah dan Wisata: http://www.beritasatu.com/nasional/228836-desa-gladagsaridan- kaligentong- dicanangkan-jadi-desa-rempah-dan-wisata.html

Boyolali Tersenyum, B. P. (t.thn.). Boyolali Tersenyum, Bidang Pertanian dan Agronomi. Diambil kembali dari Boyolali Tersenyum, Bidang Pertanian dan Agronomi: http://boyolalitersenyum.blogspot.com/

Suharto, E. (2006). Membangun Masyarakat-Memberdayakan Masyarakat. Bandung: Reflika Aditama.

UMS, N. (2023). LPPM UMS dampingi petani singkong Kingkong. Diambil kembali dari LPPM UMS: https://lppm.ums.ac.id/lppm- umsdampingi-petani-singkong-kingkong/

UMS, P. (2023). PKW UMS berdayakan masyarakat Jumantono melalui MOCAF (Modified Cassava Flour). Diambil kembali dari PKW UMS berdayakan masyarakat Jumantono melalui MOCAF (Modified Cassava Flour): https://news.ums.ac.id/id/10/2017/pkw-ums-berdayakan-masyarakat- jumantono-melaluimocaf/

Rahmawati, R. (2015). Pemanfaatan Kulit Singkong (Manihot Utilissima) sebagai Bahan Alternatif Pembuatan Cuka dengan Penambahan Konsentrasi Acetobacter Acet Yang Berbeda. FKIP UMS.

Mahanany, D. (2013). Pemanfaatan Tepung Kulit Singkong sebagai Bahan Substitusi Pembuatan Mie Basah Ditinjau dari Elastisitas dan Daya Terima. FIK UMS.

Munandar. A., H. I. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Singkong. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 56-64.

Terasne, T. S. (2021). Pelatihan Pengolahan Singkong menjadi Keripik bagi Pemuda untuk Meningkatkan Kreatifitas di Masa Covid-19 di Desa Sukadana. ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 99-108.

Saugi. W., &. S. (2015). Pemberdayaan Perempuan Melalui Pelatihan Pengolahan Bahan Pangan Lokal. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat , 222-226.

Maghfiroh. Khoirin., &. N. (2019). Diversifikasi pengolahan singkong untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Jurnal Teknologi Pangan: Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian. , 101-108.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v8i4.28132

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: