Pelatihan terapan teknologi, kemasan dan labeling produk untuk meningkatkan nilai beli konsumen dan pemasaran bagi mitra UMKM Keripik Peyek Syahira

Abstract

Abstrak

Salah satu UMKM di Kota Palembang yang bergerak di bidang makanan ringan atau camilan adalah unit usaha keripik Peyek Syahira yang dibangun oleh Ibu Siti Aina dan Kukuh Wiyono pada tahun 2018. Masalah utama yang dihadapi mitra adalah kemasan dan labeling yang kurang menarik berdasarkan prinsip desain dan nilai fungsi serta estetika, di sisi lain sistem produksi masih bersifat manual, terutama pada tahapan pengeringan minyak dan juga belum memanfaatkan digital marketing. Masalah ini menjadi dasar utama terwujudnya program pelatihan yang dilaksanakan dengan membangun sinergitas antara kaum akdemik, lembaga pemerintahan dan juga pelaku usaha. Rencana pemecahan masalah dirumuskan berdasarkan kebutuhan mitra dengan menerapakan metode pelatihan dan pendampingan guna menyusun strategi yang tepat melalui perancangan kemasan dan labeling. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari terhitung mulai dari hari Sabtu dan Minggu, tanggal 18-19 Januari 2025 dan diikuti oleh 28 peserta yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dan anggota keluarga. Hasil kegiatan ini dapat dilihat pada aspek terapan teknologi, desain kemasan dan labeling, serta digital marketing, secara keseluruhan materi pelatihan dan pendampingan sudah diimplementasikan kepada peserta pelatihan. Dampaknya, para peserta sudah bisa memanfaatkan mesin peniris minyak spinner, membuat kemasan dan labeling produk, dan memasarkan produk dengan memanfaatkan media sosial facebook dan instagram.  

Kata kunci: keripik peyek; terapan teknologi; pelatihan lebeling dan desain kemasan

Abstract

One of the MSMEs in the city of Palembang which operates in the snack food sector is the Syahira peyek chips  business unit which was founded by Mrs. Siti Aina and Kukuh Wiyono in 2018. Peyek chips as a traditional snack have inherent cultural value with local flavors, making them attractive to lovers of typical Indonesian food with relatively easy and cheap production prices. The main problem faced by partners is packaging and labeling that is less attractive based on design principles and functional and aesthetic values. On the other hand, the production system is still manual, especially at the oil drying stage and also does not utilize digital marketing. This problem is the main basis for the realization of training programs which are implemented by building synergy between academics, government institutions and business actors. Problem solving plans are formulated based on partners' needs by applying training and mentoring methods to develop appropriate strategies through packaging and labeling design. This activity was carried out for 2 days starting from Saturday and Sunday, 18-19 January 2025 and was attended by 28 participants consisting of housewives and family members. The results of this activity can be seen in the applied aspects of technology, packaging design and labeling, as well as digital marketing. Overall, the training and mentoring materials have been implemented for the training participants. As a result, the participants were able to use spinner oil draining machines, make product packaging and labeling, and market products by utilizing the social media Facebook and Instagram.

Keywords: dent chips; applied technology; labeling training and packaging design