Pemberdayaan peternak melalui pembuatan pupuk organik integrasi kakao-kambing Desa Tinambung Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene

Irmayanti Irmayanti, Suyono Suyono, Ruth Dameria Haloho, Ilham Ilham, Jisril Palayukan, Suriansyah Suriansyah

Abstract


Abstrak

Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui transfer teknologi embuatan pupuk organik merupakan upaya untuk memanfaatkan potensi bahan lokal sekitar yaitu kotoran ternak kambing. Pupuk adalah salah satu unsur strategis yang berperan dalam meningkatkan produktivitas tanaman dan menjadi bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari sistem usaha tani. Desa Tinambung memiliki potensi perkebunan seperti tanaman kakao dan peternakan kambing yang tinggi. Ketersediaan pupuk yang terbatas sehingga dilakukan upaya untuk beralih  kepenggunaan pupuk organik. Tujuan kegiatan ini untuk memanfaatkan potensi desa Tinambung dan memberikan dampak positif untuk masyarakat Desa Tinambung, utamanya dalam memanfaatkan limbah kotoran Kambing menjadi pupuk organik untuk menunjang ketersediaan pupuk bagi tanaman kakao sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman kakao. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode society parcipatory peningkatan wawasan dan keterampilan terhadap inovasi teknologi pengolahan limbah ternak dan  pembuatan pupuk organik berbasis kotoran hewan kambing, dan metode persuasive approach yaitu  penyuluhan  pemanfaatan  limbah kotoran kambing menjadi  produk  baru  yang  bermanfaat  seperti  pupuk organik kompos. Metode  kegiatan  dilakukan dengan  empat tahap,  yaitu  tahap survey, tahap penyuluhan,  pelatihan pembuatan  pupuk  organik, dan monitoring dan evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak sebesar 87,29% berdasarkan hasil pre test dan post test. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan ini telah membantu mitra menjadi lebih mandiri utamanya dalam menghadapi masalah pemanfaatan kotoran hewan kambing melalui pembuatan pupuk organik untuk meningkatkan produktivitas ternak. Program ini berhasil membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah dan pertanian organik, yang tercermin dari tingginya tingkat partisipasi dan kepuasan peserta.

 

Kata kunci: pupuk organik; integrasi; kotoran kambing.

 

Abstract

The implementation of community empowerment through the transfer of technology for producing organic fertilizer aims to utilize local resources, such as goat manure. Fertilizer is a strategic element that plays a significant role in enhancing plant productivity and is an integral part of farming systems. Tinambung Village has substantial potential in cocoa farming and goat husbandry. Due to the limited availability of fertilizer, efforts were made to transition to the use of organic fertilizers. This initiative aims to harness the potential of Tinambung Village and provide positive impacts for the community, especially by converting goat manure into organic fertilizer to support the availability of nutrients for cocoa plants and thereby increase cocoa production. The methods utilized in this activity include Society participatory method: enhancing awareness and skills in applying technological innovations for processing livestock waste and producing organic fertilizer from goat manure. Persuasive approach method: Educating the community on turning goat manure waste into valuable products, such as compost-based organic fertilizer. The activities were conducted in four stages: Survey stage, Education stage, Training on organic fertilizer production, Monitoring and evaluation stage. The results of the organic fertilizer production training showed an 87.29% increase in knowledge and skills among farmers, based on pre-test and post-test results. This indicates that the training successfully helped partners become more independent, especially in addressing the challenge of utilizing goat manure through the production of organic fertilizer to boost agricultural productivity. This program effectively raised community awareness about the importance of waste management and organic farming, as reflected in the high levels of participation and satisfaction among the participants.

 

Keywords: organic fertiliser; integration; goat manure.


Keywords


organic fertiliser; integration; goat manure.

Full Text:

PDF

References


Asriadi, A. A., Anwar, A. R., & Adiningrat, A. A. (2025). Penyuluhan Dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Di Desa Tabbijai Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara, 6(2), 3073-3079.

Badan Pusat Statistik. Populasi Kambing Provinsi Sulawesi Barat. (2022). (Cited 24 Maret 18); Available from: https://www.bps.go.id/id/statistics table/2/NDcyIzI=/populasi-kambing-menurut-provinsi--ekor-.html

Farisi, S., Irawan, B., Suratman, S., & Busman, H. (2023). Pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Kompos Unggul Dari Seresah Daun Dengan Induksi Inokulum Fungi Pada Mahasiswa Program Studi Bahasa Arab Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Darul Fattah Bandar Lampung. AMMA: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(8), 956-962.

Jawara T , Hastuti PB , Syah RF. (2023). Aplikasi Kompos Kotoran Kambing Secara Aerob dan Anaerob Pada Bibit Kelapa Sawit Pre Nursery. Jurnal Pertanian Agroteknologi, 11 (1): 13-19.

Kusuma, Y.A., dan Sudarni, D.H.A. (2023). Pendampingan Pembuatan Pupuk Kompos dalam Menunjang Pertumbuhan Tanaman Obat Keluarga (TOGa). Jurnal Abdimas: Pengabdian Dan Pengembangan Masyarakat, 5(2), 76-82.

Laura, A. T. (2021). Pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing. Proceedings Uin Sunan Gunung Djati Bandung, 1(50), 44-51.

Numba, N., Gani, M.S., Hasan, I., Nurilham, & Akbar, A. (2025). Penyuluhan Dan Pendampingan Tekonologi Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan Plant Growth-Promoting Rhizobacteria (PGPR) Bagi Kelompok Tani Kentang Di Kabupaten Gowa. Jurnal Pengabdian MasyarakatUNIPOL (Abdimas Unipol),3(2), 40-49.

Palad, M. S., Mutiara, R., Mansur, M. H., AR, S. H., & Achmad, F. (2025). Pemanfaatan Limbah Ternak Dan Hasil Pertanian Untuk Pembuatan Pupuk Organik Yang Berkualitas. Jurnal Abdi Insani, 12(2), 678-686.

Ponidi & Rizaly, A. (2023). Pengembangan Mikroba Em4 Untuk Fermentasi Pupuk Organik Di Desa Carang Wulung Wonosalam. KREANOVA : Jurnal Kreativitas dan Inovasi, 3(2), 76-80.

Sari, V. K., Ma’rufah, S., dan Rusdiana, R. Y. (2020). Pemanfaatan Vinasse sebagai Pupuk Organik Cair untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Bunga Kol (Brassica oleracea var. Botrytis L.). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 20(1), 18.

Setiawan, R.N.S., Suparyana, P.K., Sa’diyah, H., Addinul, Y., Amiruddin, & Fadli. (2024). Penyuluhan dan Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik Cair Pada Kelompok Tani Pade Girang Desa Karang Sidemen Kabupaten Lombok Tengah. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5 (4), 2720-2725.

Widianti, E. (2021). Proses Pembuatan Pupuk Organik Padat (POP) Kotoran Kambing dengan metode Fermentasi di desa Giriasih, Purwosari Gunung Kidul. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2(1): 26-34.

Widiyanto, A. F., Yuniarno, S., & Kuswanto, K. (2015). Polusi air tanah akibat limbah industri dan limbah rumah tangga. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 246-254.

Widnyani, I. A. P. A, dan Sintyadewi, P. R. (2022). Pelatihan Pembuatan Produk Selai Buah & Minuman Serbuk Kulit Buah Naga (Hylocereus undatus) Di SMA Negeri 1 Semarapura, Klungkung. Jurnal Widya Laksana, 11 (2), 176-181.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v9i2.29970

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: