Pendampingan komunitas pemuda peduli pulau merak kecil untuk mengoptimalisasikan solar cell sebagai sumber energi alternatif

Elsi Ariani, Subur Pramono, Ahmad Farizi Lesmana, Ervina Zildan Savira

Abstract


Abstrak

Pulau Merak Kecil merupakan salah satu tempat wisata yang berlokasi di Kecamatan Pulomerak, Cilegon Banten yang belum mendapatkan akses listrik. Genset menjadi pilihan bagi komunitas Pulau Merak Kecil untuk mendapatkan pasokan energi listrik. Sedangkan wilayah tersebut memiliki potensi energi surya untuk dikembangkan menjadi energi listrik. Maka berdasarkan hal tersebut, kami melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk mengoptimalisasikan potensi energi surya menjadi sumber energi alternatif penghasil energi listrik. Kegiatan ini dilaksanakan berkolaborasi dengan komunitas dampingan yaitu Komunitas Pemuda Peduli Pulau Merak Kecil. Metode CBR (Community Based Research) digunakan dalam pengabdian ini dengan pendekatan terdiri dari empat tahapan, yaitu peletakan dasar, perencanaan, pengumpulan dan analisis data, serta aksi terhadap temuan. Berdasarkan pada solar panel yang telah terpasang diperoleh kapasitas daya keluaran maksimum mencapai 100 watt peak, kemampuan inverter maksimum mencapai 500 watt dan kapasitas penyimpanan baterai mencapai 312 watt hour. Selanjutnya berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan kepada pengunjung Pulau Merak Kecil yang terdiri dari pedagang dan wisatawan lokal memberikan respon positif terhadap kegiatan pengabdian yang dilakukan. Harapannya kegiatan ini dapat berlanjut sehingga pemenuhan energi listrik di lokasi tersebut dapat terpenuhi.

 

Kata kunci: Pulau Merak Kecil; listrik; CBR; energi surya

 

Abstract

Merak Kecil Island, a tourist destination in the Pulomerak sub-district of Cilegon, Banten, remains without electrical power. Utilizing a generator serves as a solution for the Merak Kecil Island community to obtain an electrical energy supply. The area exhibits considerable potential for developing solar energy, which can be converted into electrical energy. Consequently, we have initiated a community service initiative to optimize the solar energy potential to be used as an alternative energy resource, thereby generating electrical energy. The initiative is being carried out in collaboration with the youth community care unit of Merak Kecil Island. The community service approach employed is Community-Based Research (CBR), which comprises four stages: establishing a foundation, planning, information gathering and analysis, and acting on the findings. The solar panels installed have a maximum output power capacity of 100 watts peak, a maximum inverter of 500 watts, and a battery storage capacity of 312 watt-hours. Subsequent to administering a survey to most visitors, the results indicated a favorable response to the activity. It is anticipated that the continuation of this activity will contribute to the fulfillment of electrical energy.

 

Keywords: Merak Kecil Island; electrical; CBR; solar energy


Keywords


Merak Kecil Island; electrical; CBR; solar energy

Full Text:

PDF

References


Afandi, A., Laily, N., Wahyudi, N., & Kawan-kawan, D. (2022). Metodologi Pengabdian Kepada Masyarakat (Kedua; Suwendi, A. Basir, & W. Jarot, eds.). Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.

DPR, R. (2020). Pengembangan EBT: Capaian dan Dampaknya terhadap Ekonomi dan Lingkungan. Jakarta: Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian Sekretaris Jenderal DPR RI.

Elieser Tarigan. (2020). Energi Terbarukan. Universitas Surabaya, 53(9), 1.

Ferdyson, F., & Windarta, J. (2023). Overview Pemanfaatan dan Perkembangan Sumber Daya Energi Surya Sebagai Energi Terbarukan di Indonesia. Jurnal Energi Baru Dan Terbarukan, 4(1), 1–6. https://doi.org/10.14710/jebt.2023.15714

Hanafi, M., Naily, N., Salahuddin, N., Kemal Riza, A., Fikri Zuhriyah, L. M., Rakhmawati, … Dahkelan. (2015). Community Based Research: Panduan Merancang dan Melaksanakan Penelitian Bersama Komunitas. LPPM UIN Sunan Ampel Surabaya, 1–146.

Hasrul, R. (2021). Sistem Pendinginan Aktif Versus Pasif Di Meningkatkan Output Panel Surya. Jurnal Sain, Energi, Teknologi & Industri, 5(2), 79–87.

Institute for Essential Services Reform (IESR). (2020). Indonesia Energy transition Outlook. Essential Concepts of Global Environmental Governance, 86–88.

Janzen, R., & Ochocka, J. (2014). Breathing life into theory: Illustrations of community-based research hallmarks, functions, and phases. Gateways: International Journal of Community Research and Engagement. 7, 18-33. (December 2015), 18–33.

Peraturan Pemerintah RI. (2014). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.79 Tahun 2014 Tentang Kebijakan Energi Nasional. In Jakarta. Jakarta.

Pratama, A. B. P., & Sulistianto, N. (2019). Perancangan Identitas Visual Destinasi Wisata Pulau Merak Kecil Pasca Tsunami Selat Sunda 22 Desember 2018. 1068. Bandung: Universitas Telkom.

Sarante, J. (2024). Energi Baru dan Terbarukan sebagai Energi Alternatif di Masa Depan dalam Mendukung Pertahanan Negara. Jakarta: Ditekindhan Ditjen Pothan Kemhan.

Setyono, A. E., & Kiono, B. F. T. (2021). Dari Energi Fosil Menuju Energi Terbarukan: Potret Kondisi Minyak dan Gas Bumi Indonesia Tahun 2020 – 2050. Jurnal Energi Baru Dan Terbarukan, 2(3), 154–162. https://doi.org/10.14710/jebt.2021.11157

Sulistyono. (2012). Pemanasan Global (Global Warming) dan Hubungannya dengan Penggunaan Bahan Bakar Fosil. Forum Teknologi, 02(2).

Sundari. (2024). Membangun Kekuatan Pertahanan Melaluui Pengelolaan Energi Terbarukan Berbasis Kearifan Lokal. 1–5.

Widayana, G. (2012). PEMANFAATAN ENERGI SURYA. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 9. https://doi.org/10.23887/jptk-undiksha.v9i1.2876




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v9i3.29976

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: