Inovasi minuman cokelat-kopi instan berbasis produk lokal di Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat

Yesica Marcelina Romauli Sinaga, Zainuri Zainuri, Aulia Islamiati Yusuf, Elmia Kharisma Arsyi, Novia Rahayu, Rini Nofrida, Ines Marisya Dwi Anggraini, Made Gendis Putri Pertiwi, Dilla Afriansyah, Qabul Dinanta Utama

Abstract


Abstrak

Transformasi komoditas hasil pertanian daerah menjadi berbagai produk pangan olahan dapat meningkatkan nilai ekonomi komoditas tersebut yang secara tidak langsung mendorong kenaikan perekonomian warga. Desa Pakuan, yang berada di Kabupaten Lombok Barat ditetapkan sebagai desa wisata oleh pemerintah provinsi NTB sebagai upaya pementasan kemiskinan di wilayah NTB. Cokelat dan kopi merupakan hasil pertanian dari Desa Pakuan. Inovasi pengolahan produk pangan berbahan baku cokelat dan kopi perlu dilakukan demi mendukung program Desa Wisata di Desa Pakuan. Tujuan pengabdian ini memberikan pelatihan tentang pengolahan produk berbahan baku cokelat dan kopi. Produk yang akan dihasilkan berupa serbuk minuman instan cokelat kopi. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus tahun lalu dan dihadiri oleh masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Tahapan kegiatan pelatihan terdiri dari tahapan persiapan; pelaksanaan pelatihan; dan terakhir evaluasi. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pemberian materi singkat tentang pengolahan produk minuman instan yang akan diproduksi menggunakan bubuk cokelat dan bubuk kopi sebagai bahan utama. Proses pembuatan cukup sederhana yakni dengan menimbang dan mencampurkan bahan-bahan seperti cokelat bubuk, kopi bubuk, susu krimer bubuk, dan perisa vanila. Setelahnya, diberikan juga pengetahuan tentang cara mengemas produk yang sudah dihasilkan. Produk harus dijamin agar tersimpan dalam wadah tertutup supaya tidak menggumpal dan cepat rusak mengingat karakteristik produk yang berkadar air rendah dan kering. Di akhir kegiatan masyarakat memahami cara membuat serbuk minuman instan cokelat kopi dengan mempraktikkannya secara langsung. Masyarakat juga mengetahui cara menyimpan dan mengemas produk yang sudah dihasilkan.

 

Kata kunci: desa wisata; serbuk; kakao; instan

 

Abstract

Processing regional agricultural commodities into various processed food products can increase the economic value of these commodities which indirectly encourages an increase in the economy of the community. Pakuan Village, located in West Lombok Regency, was designated as a tourism village by the NTB provincial government as an attempt to alleviate poverty in the NTB region. Chocolate and coffee are agricultural products from Pakuan Village. Product processing innovations made from chocolate and coffee need to be done to support the Tourism Village program in Pakuan Village. The purpose of this service is to provide training on processing food products made from chocolate and coffee. The product to be resulted is coffee chocolate instant drink powder. The activity was carried out in August last year and was attended by people who are members of the Tourism Awareness Group (Pokdarwis). The activities consisted of preparation; training implementation; and evaluation. The implementation of the activity began with providing brief material on the processing of instant beverage products that would be produced using chocolate powder and coffee powder as the main ingredients. The process is quite simple by weighing and mixing ingredients such as chocolate powder, coffee powder, milk creamer powder, and vanilla flavor. Afterwards, they are also given knowledge on how to package the products that have been produced. The product must be guaranteed to be stored in a closed container so that it does not clump and spoil quickly given the characteristics of the product which is low in moisture content and dry. At the end of the activity, the community understood how to make coffee chocolate instant drink powder by practicing it directly. The community also knows how to store and package the products that have been produced.

 

Keywords: tourism village; powder; cocoa; instant


Keywords


tourism village; powder; cocoa; instant

Full Text:

PDF

References


Afandi, A., & Safrudin, S. (2018). Kajian History Desa Pakuan Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Historis | FKIP UMMat, 2(1), 53. https://doi.org/10.31764/historis.v2i1.201

Aliakbarian, B., Casaza, A. A., Nani, A., & Perego, P. (2017). Production of chocolate powdered beverage with enhanced instant properties. Chem Engineer Trans, 57, 877.

Aryadi, M. I., Arfi, F., & Harahap, M. R. (2020). Literature review: Perbandingan kadar kafein dalam kopi robusta (Coffea canephora), kopi arabika (Coffea arabica) dan kopi liberika (Coffea liberica) dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Amina, 2(2), 64–70.

BPOM RI. Deputi, Keamanan, P., & Berbahaya, B. (2017). Pedoman Coklat.

Departemen Pertanian. (2005). Prospek Arah Pengembangan : Agribisnis kakao. Bogor.

Direktorat Jendral Perkebunan RI. (2013). Produksi Cokelat Indonesia.

Dogan, M., Aslan, D., Aktar, T., & Sarac, M. G. (2016). A methodology to evaluate the sensory properties of instant hot chocolate beverage with different fat contents: multi-criteria decision-making techniques approach. Eur Food Res Technol, 242, 953–966.

Eduardo, M. F., Mello, K. G. P. C., Polakiewicz, B., & Lannes, S. C. D. S. (2014). Evaluation of chocolate milk beverage formulated with modified chitosan. Journal Agr Sci Tech, 16, 1301–1312.

Ijabadeniyi, O. A., & Pilay, Y. (2017). American Journal of Clinical Nutrition. Journal Food Quality, 1–7.

Kecamatan Narmada. (2019). Profil Kecamatan Narmada 2019.

Paixiao, J. A., Rodrigues, J. B., Esmerino, E. A., Cruz, A. G., & Bolini, H. M. A. (2014). Influence of temperature and fat content on ideal sucrose concentration, sweetening power, and sweeteness equivalence of different sweetners in chocolate milk beverage. J Dairy Sci, 97, 7344–7353.

Pangestu, R. A. (2024). Inovasi Minuman Kekinian Sebagai Bentuk Pemberdayaan Komoditi Lokal Di Desa Sukaharja Kecamatan Cijeruk Innovation of Contemporary Drinks as a Form of Local Commodity Empowerment in Sukaharja Village , Cijeruk District. ALMUJTAMAE: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 83–91.

Putra, T. H., Kertajadi, K., & Rahman, R. (2022). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat Melalui Pemberdayaan Cleanlines, Health, Safety, Environment Sustainibility (Chse) Sebagai Standar Pengelolaan Destinasi Wisata Di Desa Pakuan Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Abdimas Sangkabira, 3(1), 51–58. https://doi.org/10.29303/abdimassangkabira.v3i1.313

Rosniati, R. (2016). Pengembangan Minuman Instan Cokelat- Kedelai Sebagai Minuman Kesehatan. Jurnal Industri Hasil Perkebunan, 11(1), 33–42. https://doi.org/10.33104/jihp.v11i1.3408

Sinaga, Y. M. R., Zainuri, Z., Yusuf, A. I., Arsyi, E. K., Rahayu, N., Nofrida, R., … Utama, Q. D. (2024). Pembuatan Cokelat Kopi Praline sebagai Inovasi Produk di Desa Pakuan, Lombok. Rengganis Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(November), 348–357.

Sudjatha, W., Permana, M. I. D. G., & Puspawati, N. N. (2015). Teknologi Pengolahan Kakao. Bali: Buku Arti (Arti Foundation).

Suprayatmi, M., Mardiah, & Zein, E. R. (2015). Pemberdayaan Kelompokwanita Dalam Produksi Olahan Coklat. Media Pengabdian Kpada Masyarakat Qardhul Hasan, 1(1), 33–41.

Veronika, M. T., & Bakhrulilmi, I. M. (2024). Minuman Kekinian di Kalangan Mahasiswa Depok dan Jakarta. Rambate : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 75–80.

Vissotto, F. Z., Jorge, L. C., Makita, G. T., Rodrigues, M. I., & Menegali, F. C. (2010). Influence of the process parameters and sugars granulometry on cocoa beverage powder steam agglomeration. J Food Eng, 97, 283–291.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v9i3.30455

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: