Literasi digital berbasis AI: program peningkatan keterampilan teknologi untuk siswa SMAN 6 Denpasar

Abstract

Abstrak

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital siswa SMA Negeri 6 Denpasar, khususnya dalam memahami dan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam pembelajaran. Berdasarkan survei awal terhadap 40 siswa menggunakan skala Likert 1–5 (1 = sangat tidak setuju, 5 = sangat setuju), ditemukan bahwa pemahaman konsep AI (skor 1,83) dan pemanfaatannya dalam pembelajaran (skor 1,95) masih tergolong rendah, sementara pengalaman penggunaan teknologi AI memperoleh skor 2,56. Selain itu, dilakukan asesmen tambahan terhadap pengetahuan awal siswa terkait keamanan digital dan privasi data, yang menunjukkan pemahaman dasar yang belum memadai. Program ini dilaksanakan dalam dua sesi yang melibatkan metode interaktif, seperti presentasi, diskusi, praktik langsung, dan workshop berbasis simulasi. Sesi pertama berfokus pada sosialisasi literasi digital dan keterampilan prompting  menggunakan chatbot AI seperti ChatGPT. Sesi kedua mengajarkan penerapan AI dalam pembelajaran terpadu, termasuk penggunaan aplikasi berbasis AI untuk merangkum bacaan (misalnya QuillBot, SciSummary) dan menjawab soal berbasis teks (misalnya ChatGPT, Perplexity). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 85% peserta berhasil menjawab lima pertanyaan evaluasi dengan benar, mencerminkan peningkatan pemahaman yang signifikan. Selain itu, peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan merasa lebih percaya diri dalam memanfaatkan AI sebagai alat bantu belajar. Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan siswa dalam menggunakan teknologi AI secara efektif, tetapi juga membangun kesiapan mereka menghadapi tantangan era digital. Hasil ini menunjukkan bahwa pelatihan literasi digital berbasis AI dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kompetensi digital siswa sekolah menengah.

Kata kunci: AI; chatbot; literasi digital; pembelajaran; prompting .

Abstract

This community service program aimed to enhance the digital literacy of high school students at SMA Negeri 6 Denpasar, particularly in understanding and utilizing Artificial Intelligence (AI) technologies in learning. An initial survey involving 40 students using a 5-point Likert scale (1 = strongly disagree, 5 = strongly agree) revealed low levels of conceptual understanding of AI (mean score = 1.83) and its utilization in learning (mean score = 1.95), while experience with AI technology scored moderately (mean = 2.56). In addition, a preliminary assessment of students’ knowledge of digital security and data privacy showed limited awareness. The program was implemented in two interactive sessions, employing presentations, discussions, hands-on practice, and simulation-based workshops. The first session focused on digital literacy awareness and prompting  skills using AI chatbots, while the second session introduced practical applications of AI in integrated learning, such as summarizing reading materials and answering subject-related questions using tools like ChatGPT, Perplexity, and QuillBot. Evaluation results showed that 85% of participants answered all five evaluation questions correctly, indicating a significant improvement in their understanding. Students also reported high enthusiasm and increased confidence in using AI as a learning tool. This program not only enhanced students' skills in effectively utilizing AI technology but also prepared them to face the challenges of the digital era. The findings demonstrate that AI-based digital literacy training can serve as an effective strategy for improving secondary school students' digital competencies.

Keywords: AI; chatbot; digital literacy; learning; prompting