Edukasi tingkat pengetahuan masyarakat tentang DAGUSIBU dan BUD obat di Posyandu Pisang Kelurahan Karangroto Kota Semarang
Abstract
Abstrak
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah program pemerintah yang bertujuan memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, terutama balita dan lansia. Bagi lansia, Posyandu berfungsi untuk pemeriksaan kesehatan rutin, penyuluhan tentang pola hidup sehat, dan pemberdayaan masyarakat lanjut usia. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, Posyandu berkontribusi besar dalam memperkuat sistem kesehatan, mendorong gaya hidup sehat, dan meningkatkan kualitas hidup balita serta lansia. Tujuan pengabdian ini adalah untuk membandingkan tingkat pengetahuan masyarakat tentang konsep DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) dan BUD Obat (Baik, Utuh, dan Dalam batas kadaluarsa) di Posyandu Pisang, Kelurahan Karangroto, Semarang. Adapun metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu pemberian edukasi, pre test dan post test. Kegiatan pengabdian ini penting dilakukan mengingat edukasi terkait pengelolaan obat menjadi faktor kunci dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penggunaan obat yang aman dan efektif. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu penyuluhan dengan membagikan leaflet, diikuti dengan diskusi dan tanya jawab bersama peserta, kemudian dilakukan pretest dan postes untuk mengetahui pengetahuan dari peserta mengenai DAGUSIBU dan BUD. Adapun kegiatan ini terdiri dari lansia dan ibu posyandu balita sebanyak 15 peserta yang aktif mengikuti kegiatan di Posyandu Pisang. Dari hasil edukasi yang sudah diberikan mengenai DAGUSIBU dan BUD diperoleh hasil Uji olah data yaitu dengan nilai p<0,05 yaitu 0,002 yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara ingkat pengetahuam sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dan edukasi terkait DAGUSIBU dan BUD di Posyandu Pisang Kelurahan Karangroto Kota Semarang.
Kata kunci: posyandu; lansia; kesehatan masyarakat; DAGUSIBU;BUD
Abstract
Integrated Service Post (Posyandu) is a government program that aims to provide health services to the community, especially toddlers and the elderly. For the elderly, Posyandu functions for routine health checks, counseling on healthy lifestyles, and empowering the elderly. By actively involving the community, Posyandu contributes greatly to strengthening the health system, encouraging a healthy lifestyle, and improving the quality of life of toddlers and the elderly. The purpose of this community service is to compare the level of community knowledge about the concept of DAGUSIBU (Get, Use, Store, Throw Away) and BUD Obat (Good, Intact, and Within Expiration Date) at Posyandu Pisang, Karangroto Village, Semarang. The methods used in this activity are providing education, pre-test and post-test. This community service activity is important to do considering that education related to drug management is a key factor in increasing public understanding of the safe and effective use of drugs. The methods used in this activity are counseling by distributing leaflets, followed by discussions and questions and answers with participants, then pre-tests and post-tests are conducted to determine the knowledge of participants about DAGUSIBU and BUD. This activity consists of 15 elderly and mothers of toddler posyandu who actively participate in activities at Posyandu Pisang. From the results of the education that has been given regarding DAGUSIBU and BUD, the results of the Data Processing Test were obtained with a value of p <0.05, namely 0.002, which states that there is a significant difference between the level of knowledge before and after being given counseling and education related to DAGUSIBU and BUD at Posyandu Pisang, Karangroto Village, Semarang City.
Keywords: posyandu; elderly; public health; DAGUSIBU; BUDs
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andi Zulbayu, L. O. M., Nasir, N. H., Awaliyah, N., & Juliansyah, R. (2021). DAGUSIBU Education (Get, Use, Save and Dispose) Medicines in Puasana Village, North Moramo District, South Konawe Regency. Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat, 2(2), 40–45. https://doi.org/10.35311/jmpm.v2i2.29
BPOM RI. (2023). Laporan Kinerja 2023 Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Dinkes Jateng. (2023). PROFIL KESEHATAN JAWA TENGAH TAHUN 2023.
Ikatan Apoteker Indonesia, [IAI]. (2014). PP IAI 2014. Pedoman Pelaksanaan Gerakan Keluarga Sadar Obat.
KEMENKES RI. (2011). Modul Penggunaan Obat Rasional 2011 (Vol. 3–4). Kementerian Kesehatan 2011.
Mutmainah, N., Jannah, P. N. M., & Vieda, Z. T. (2022). Pengetahuan, Sikap dan Perilaku DAGUSIBU Obat pada Kader PKK. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 19(2), 141–147. https://doi.org/10.23917/pharmacon.v19i2.20859
Nilansari, A. F., Wardani, S., & Widyawarman, D. (2022). Edukasi Beyond Use Date Obat Rumah Tangga Di Desa Demangan Kecamatan Gondokusuman. RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 771–777. https://doi.org/10.46576/rjpkm.v3i2.1995
Nurbaety, Rahmawati, Rahmawati, et al., 2022. Edukasi Tentang Beyond Use Date Obat Kepada Ismakes Kota Mataram. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(3), 1239. https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i3.9679
Puskesmas Polara. (2024). Profil Puskesmas Polara Tahun 2024.
Saepuddin, E., Rizal, E., & Rusmana, A. (2018). Posyandu Roles as Mothers and Child Health Information Center. Record and Library Journal, 3(2), 201. https://doi.org/10.20473/rlj.v3-i2.2017.201-208
Sari, D. K., & Herawati, N. R. (2021). Ini Dibuat Untuk Menggali Lebih Mengenai Faktor Pendorong Dan Faktor Penghambat Dari Partisipasi Masyarakat. Journal of Politic and Government Studies, 10(4), 10–20.
DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v9i3.30731
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
______________________________________________________
Jurnal Selaparang
p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X
EDITORIAL OFFICE: